Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mobil adalah salah satu aset berharga yang perlu dirawat dengan baik agar tetap berfungsi optimal. Sayangnya, sering kali kita baru menyadari ada masalah pada mesin ketika sudah terlambat. Padahal, mendeteksi masalah sejak dini bisa mencegah kerusakan yang lebih parah dan tentunya lebih mahal untuk diperbaiki.
Ada beberapa tanda yang bisa diwaspadai untuk mengidentifikasi masalah pada mesin mobil sebelum semakin serius. Yuk, simak lima cara mudah untuk mendeteksi masalah pada mesin mobil sebelum terlambat!
1. Perhatikan lampu indikator
Lampu indikator pada dashboard mobil dirancang untuk memberikan peringatan dini jika terjadi masalah pada sistem kendaraan. Beberapa lampu indikator yang perlu diperhatikan adalah lampu oli, lampu suhu mesin, dan lampu check engine. Jika salah satu dari lampu tersebut menyala, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa. Lampu oli yang menyala dapat mengindikasikan tekanan oli yang rendah, sedangkan lampu suhu mesin yang menyala menandakan suhu mesin terlalu tinggi. Lampu check engine sendiri merupakan indikator yang lebih umum dan bisa menandakan berbagai macam masalah pada mesin.
Jangan abaikan ketika lampu indikator menyala. Tunda sejenak aktivitas kamu dan segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa. Mengabaikan lampu indikator yang menyala dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada mesin mobil kamu.
2. Dengarkan suara mesin
Mesin mobil yang sehat akan mengeluarkan suara yang halus dan konsisten. Jika kamu mendengar suara-suara aneh seperti suara berdecit, mendengung, atau knocking, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin. Suara berdecit bisa disebabkan oleh masalah pada belt atau pulley, sedangkan suara mendengung bisa mengindikasikan masalah pada bearing. Suara knocking seringkali menandakan masalah pada piston atau connecting rod.
Perhatikan setiap suara yang keluar dari mesin mobil kamu. Jika ada suara yang tidak biasa, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa. Jangan menunda-nunda karena masalah pada mesin bisa semakin parah jika dibiarkan.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Oli Mobil yang Tepat, Jangan Sembarangan!
3. Cek kualitas oli
Oli mesin berfungsi melumasi komponen-komponen di dalam mesin agar dapat bekerja dengan lancar. Oli yang kotor atau berkurang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Untuk memeriksa kualitas oli, kamu bisa menggunakan dipstick. Pastikan level oli berada di antara tanda "Add" dan "Full". Selain itu, perhatikan juga warna dan bau oli. Oli yang berwarna hitam pekat dan berbau gosong menandakan oli sudah kotor dan perlu diganti.
Ganti oli mesin secara rutin sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan. Dengan mengganti oli secara teratur, kamu dapat menjaga performa mesin tetap optimal dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
4. Perhatikan kebocoran
Kebocoran oli, air radiator, atau cairan transmisi bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin. Untuk memeriksa kebocoran, perhatikan area di bawah mobil setelah diparkir. Jika ada bercak-bercak cairan, segera cari tahu sumber kebocorannya. Kebocoran oli bisa menyebabkan kerusakan pada mesin akibat kekurangan pelumasan, sedangkan kebocoran air radiator dapat menyebabkan mesin overheat.
Periksa secara rutin bagian bawah mobil kamu untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika menemukan kebocoran, segera perbaiki agar tidak semakin parah.
