TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Mudah Menjaga Kelistrikan Mobil Tetap Optimal 

Cegah masalah kelistrikan, mobil tetap prima

ilustrasi mobil (pexels.com/Erik Mclean)

Intinya Sih...

  • Aki adalah jantung sistem kelistrikan mobil, periksa tegangan dan hindari discharge terlalu lama
  • Bersihkan komponen kelistrikan secara teratur, pastikan kabel dan konektor terpasang dengan kencang
  • Perhatikan fungsi alternator, hindari beban listrik berlebih, dan lakukan perawatan berkala di bengkel

Kelistrikan mobil sering kali jadi hal yang luput dari perhatian, padahal sistem ini punya peran penting dalam memastikan kendaraan tetap berjalan dengan baik. Mulai dari lampu, AC, hingga sistem starter, semua bergantung pada kondisi kelistrikan yang optimal. Kalau dibiarkan bermasalah, risiko mobil mogok atau komponen elektronik rusak bisa makin besar.

Menjaga kelistrikan mobil sebenarnya nggak sesulit yang dibayangkan, asalkan tahu langkah-langkah tepatnya. Yuk, simak lima langkah mudah untuk memastikan kelistrikan mobil tetap dalam kondisi terbaik!

1. Periksa kondisi aki secara berkala

Aki adalah jantung dari sistem kelistrikan mobil. Seiring waktu, aki akan mengalami penurunan performa akibat penggunaan terus-menerus dan reaksi kimia di dalamnya. Untuk menjaga aki tetap optimal, lakukan pemeriksaan secara berkala. Periksa tegangan aki dengan menggunakan voltmeter, pastikan tidak ada kebocoran asam, dan bersihkan terminal aki dari kotoran atau karat. Jika perlu, ganti aki dengan yang baru sesuai dengan spesifikasi mobil kamu.

Selain pemeriksaan berkala, hindari membiarkan aki dalam kondisi discharge terlalu lama. Matikan semua aksesori yang tidak diperlukan saat parkir dalam waktu yang lama. Usahakan untuk sering menghidupkan mesin mobil, terutama jika jarang digunakan.

2. Jaga kebersihan komponen kelistrikan

Kotoran, debu, dan kelembaban dapat menyebabkan korosi pada komponen kelistrikan mobil, seperti kabel, konektor, dan alternator. Korosi ini dapat mengganggu aliran listrik dan menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan. Untuk mencegah hal ini, bersihkan secara teratur komponen kelistrikan menggunakan sikat kawat halus dan kain lap kering.

Selain membersihkan, pastikan semua kabel dan konektor terpasang dengan kencang. Kabel yang kendur atau konektor yang longgar dapat menyebabkan kontak yang buruk dan menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan. Jika menemukan kabel yang rusak atau konektor yang berkarat, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Wiper Mobil yang Tepat

3. Periksa fungsi alternator

Alternator berfungsi untuk mengisi ulang aki saat mesin mobil sedang hidup. Jika alternator tidak berfungsi dengan baik, aki tidak akan terisi dengan sempurna dan mobil bisa mogok saat aki habis. Untuk memeriksa fungsi alternator, kamu bisa membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan diagnosis.

Selain itu, perhatikan tanda-tanda kerusakan alternator seperti lampu indikator baterai yang menyala saat mesin hidup, tegangan aki yang rendah, atau suara berdengung dari area alternator. Jika menemukan tanda-tanda tersebut, segera perbaiki alternator agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

4. Gunakan aksesori listrik secukupnya

Penggunaan aksesori listrik seperti lampu tambahan, sound system, atau perangkat elektronik lainnya dapat membebani sistem kelistrikan mobil. Jika beban listrik terlalu besar, aki akan cepat habis dan alternator akan bekerja lebih keras. Oleh karena itu, gunakan aksesori listrik secukupnya dan pastikan kapasitas aki dan alternator mobil kamu mampu menampung beban tambahan tersebut.

Selain itu, pastikan semua aksesori listrik terpasang dengan benar dan menggunakan kabel yang sesuai. Penggunaan kabel yang tidak sesuai dapat menyebabkan korsleting dan merusak komponen kelistrikan lainnya.

Verified Writer

Aditya

:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya