TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bus Anti COVID-19, Inovasi Pengusaha Otobus Klaten saat Pandemik

Layani trayek dari Pasir Pangaraian sampai Blitar

Bus mewah anti COVID-19 dengan fitur AC berpenjernih udara milik PO SAN. Dok. PO SAN

Semarang, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat pelaku bisnis transportasi memutar otak agar bangkit menggeliatkan usahanya lagi. Supaya tetap dapat melayani konsumen yang hendak bepergian pada masa pandemik virus corona, perusahaan otobus SAN Putera Sejahtera (PO SAN) asal Klaten, Jawa Tengah berinovasi merancang bus mewah dengan fitur anti COVID-19.

Baca Juga: Dampak COVID-19, Pakar: Rokok dan Vaping Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

1. Bus anti COVID-19 dilengkapi teknologi AC dengan pembersih udara

Bus mewah anti COVID-19 dengan fitur AC berpenjernih udara milik PO SAN. Dok. PO SAN

Salah satu teknologi yang dipasang dalam bus kelas premium Scania itu dilengkapi Air Conditioner Intelligent Air Purification and Disinfection System Air Purifier 2.0 besutan Songz, untuk menjaga kualitas udara yang aman dan sehat dalam ruangan bus berpendingin udara.

Songz merupakan produsen pendingin ruangan bus (AC bus) asal Tiongkok.

Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, kondisi pandemik menjadi tantangan pihaknya sebagai pengusaha bus yang terdampak COVID-19 selama sembilan bulan belakangan.  

‘’Kami tidak bisa diam saja karena kami ingin terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi konsumen yang membutuhkan moda transportasi. Sehingga, kami menghadirkan delapan unit bus terbaru yang dilengkapi fitur untuk menjaga kesehatan udara di dalam kabin," katanya saat peluncuran delapan unit bus di Semarang, Rabu (23/12/2020).

2. Ada 8 bus trayek Pasir Pangaraian sampai Blitar dilengkapi anti virus corona

Perusahaan Otobus SAN Putera Sejahtera (PO SAN) berinovasi merancang bus mewah dengan fitur anti COVID-19. Dok. PO SAN

Sistem air purifier dan pemantau kualitas udara tersebut tersedia pada 8 delapan bus seri K410IB-6x2 milik PO SAN. Kedelapan bus tersebut akan melayani trayek Pasir Pangaraian-Pekanbaru-Lintas Timur-Tol Sumatera-Jakarta-Tol Trans Jawa-Solo-Tulungagung-Blitar.

Air Purifier pada bus itu diklaim dapat membersihkan udara dari partikel kecil sampai 2,5 mikron, yakni dari polusi udara seperti asap, bau tidak sedap, dan membunuh kuman. Teknologi disinfeksi dan pemurnian ion bus itu telah dipatenkan Songz.

‘’Ada empat teknologi mutakhir yang terdapat pada pendingin udara tersebut, yakni electrostatic dust collection (PM 2.5), UV lamp, ionizer, dan photocatalyst filter,’’ tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times

3. Harga tiket bus anti COVID-19 Rp 550ribu

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Dalam merakit bus tersebut, PO SAN menggandeng Karoseri Laksana (Semarang) dan Karoseri Adiputro (Malang). 

Kurnia menambahkan, selama ini trayek Solo-Pekanbaru baru dilayani lima unit bus.

"Dengan adanya delapan unit baru, maka lima bus yang sudah ada akan tetap melayani trayek yang sama. Namun, kami alihkan melalui jalur selatan Jawa," jelas imbuhnya.

Seluruh bus baru tersebut menggunakan tempat duduk 2-2 dengan kapasitas angkut mencapai 56 penumpang. Sedangkan, harga tiket dibanderol sekitar Rp550 ribu.

“Harga ini sangat terjangkau mengingat fasilitas yang diberikan di bus ini. Setiap tempat duduk dilengkapi fasilitas tambah daya untuk telepon seluler,” ujarnya.

Baca Juga: Penting! Edukasi dan Pemahaman Bisnis UMKM di Jateng saat Pandemik

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Berita Terkini Lainnya