TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Muncul Retakan Pada Ban Mobil 

Usia dan medan yang dilalui berperngaruh

Ilustrasi retakan pada ban mobil (tobesure.com)

Intinya Sih...

  • Ban mobil perlu perawatan untuk menjaga traksi, kestabilan, dan kenyamanan selama berkendara.
  • Retakan pada ban bisa membahayakan keselamatan dan muncul akibat usia ban, tekanan angin tidak sesuai, kondisi jalan buruk, dan paparan sinar matahari.
  • Pemilihan ban yang sesuai dengan spesifikasi mobil dan lingkungan tempat berkendara penting untuk menghindari retakan dan memperpanjang umur ban.

Memiliki mobil tentu memerlukan perawatan yang baik, terutama pada bagian ban yang merupakan salah satu komponen vital. Ban mobil yang terawat dengan baik akan memberikan traksi yang bagus ketika berkendara serta menjaga kestabilan dan kenyamanan selama perjalanan. Namun, sering kali pemilik mobil mengabaikan kondisi ban, terutama jika terdapat retakan kecil pada permukaannya. Meski tampak sepele, retakan pada ban dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan perlu segera ditangani.

Retakan pada ban mobil bisa mengurangi estetika kendaraan dan berpotensi membahayakan keselamatan. Jika dibiarkan terus-menerus, retakan kecil ini bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar, bahkan bisa menyebabkan pecah ban saat berkendara. Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab utama timbulnya retakan pada ban mobil.

1. Usia ban sudah tua

Ban mobil yang sudah lama digunakan menjadi salah satu penyebab utama timbulnya retakan pada permukaan ban. Seiring waktu, material karet pada ban akan mengalami proses penuaanPenuaan ini terjadi akibat paparan sinar matahari dan oksidasi, yang membuat karet mengeras dan menjadi rapuh. Semakin tua usia ban, semakin besar kemungkinan munculnya retakan pada permukaannya.

Meski ban yang sudah tua tampak masih layak digunakan karena pola kembangannya masih dalam kondisi baik, risiko kerusakan dari dalam tetap ada. Ban yang sudah memasuki masa purna pakainya akan kehilangan elastisitas, sehingga rentan terhadap tekanan dan benturan saat berkendara. Jadi, rutinlah untuk memeriksa usia ban dan mengganti ban yang sudah rusak sesuai dengan kegunaan mobil kamu, biasanya setiap lima hingga enam tahun, meskipun mobil jarang digunakan.

2. Tekanan angin tidak sesuai

Tekanan angin yang tidak sesuai, baik itu terlalu rendah atau terlalu tinggi, bisa menjadi salah satu penyebab munculnya retakan pada ban mobil. Ketika tekanan angin pada ban terlalu rendah, dinding ban akan menahan beban lebih banyak karena area sentuhan ban dengan permukaan jalan menjadi lebih lebar. Hal ini akan menyebabkan gesekan yang berlebih dan akhirnya menimbulkan retakan pada sisi samping ban.

Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk ban. Ban dengan tekanan tinggi akan mengurangi area kontak dengan jalan, sehingga membuat permukaan ban menjadi kaku dan rentan mengalami keretakan. Untuk menghindari hal ini, selalu pastikan tekanan angin ban berada pada level yang dianjurkan oleh produsen ban. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap tekanan angin setidaknya sekali dalam dua minggu bisa membantu menjaga kondisi ban tetap sehat.

Baca Juga: 5 Tanda Ban Mobil Sudah Mengalami Aus, Jangan Dibiarkan!

3. Kondisi jalan buruk

Kondisi jalan yang buruk, seperti jalan berlubang, berbatu, atau bergelombang, juga dapat menjadi penyebab timbulnya retakan pada ban mobil. Ketika mobil melewati jalan yang bergelombang, ban akan mengalami tekanan dan benturan yang tidak seimbang. Akibatnya, bagian permukaan ban, terutama di sisi samping, menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan retakan.

Tidak hanya itu, berkendara di jalan yang rusak secara terus-menerus juga dapat mempercepat proses penuaan ban. Getaran dan guncangan yang terjadi saat melewati jalan yang rusak dapat menyebabkan retakan kecil pada permukaan ban yang seiring waktu dapat berkembang menjadi retakan yang lebih besar. Untuk mengurangi dampak dari kondisi jalan yang buruk, berkendaralah dengan hati-hati dan hindari rute jalan rusak sebisa mungkin.

4. Paparan sinar matahari secara langsung

Paparan langsung sinar matahari dalam waktu yang lama dapat mempercepat penuaan ban dan menyebabkan retak pada permukaannya. Sinar UV yang terdapat dalam sinar matahari dapat merusak struktur molekul karet pada ban, membuatnya menjadi kering dan rapuh. Kondisi ini sering terjadi pada mobil yang sering diparkir di tempat terbuka tanpa perlindungan.

Untuk mengurangi dampak buruk dari sinar matahari, usahakan untuk memarkir kendaraan di tempat yang teduh atau menggunakan pelindung ban jika harus diparkir di tempat terbuka dalam waktu lama. Menggunakan semprotan pelindung UV khusus untuk ban juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga elastisitas karet ban agar tetap optimal.

Verified Writer

Rivai

Jadilah inspirasiku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya