Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mengemudi sambil mendengarkan musik favorit yang mengalun dari speaker mobil adalah pengalaman yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun, kenyamanan ini bisa terganggu ketika suara dari audio mobil tiba-tiba terdengar pecah atau tidak jernih. Kondisi ini cukup mengurangi kenyamanan berkendara serta bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih serius pada sistem audio mobil.
Suara yang pecah sering kali diartikan sebagai suara yang bergetar, terdistorsi, atau terdengar tidak stabil. Masalah ini bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari perangkat keras yang rusak hingga pengaturan yang salah. Ada baiknya bagi pemilik mobil untuk memahami apa saja yang bisa menyebabkan suara audio mobil menjadi pecah, sehingga usaha pencegahan dan perbaikan bisa dilakukan dengan bijak.
1. Kualitas speaker buruk
Speaker yang memiliki kualitas buruk atau sudah terlalu lama digunakan adalah penyebab umum dari suara yang pecah. Speaker dengan material yang tidak tahan lama akan lebih cepat mengalami kerusakan fisik, seperti sobekan pada membran atau keausan pada komponen internal. kerusakan ini dapat menyebabkan suara yang dihasilkan menjadi kurang jernih dan terdengar pecah, terutama saat volume tinggi.
Jika ini terjadi, kamu mungkin perlu mempertimbangkan penggantian perangkat speaker lama dengan yang baru, lebih baik lagi jika memilih speaker dengan kualitas yang lebih tinggi. Pastikan untuk memilih speaker yang sesuai dengan spesifikasi sistem audio mobil kamu agar suara yang dihasilkan bisa lebih optimal dan tahan lama.
2. Pengaturan equalizer tidak tepat
Pengaturan equalizer yang salah juga bisa menyebabkan suara audio mobil terdengar pecah. Equalizer berfungsi untuk menyeimbangkan frekuensi suara, dan jika pengaturannya tidak tepat, suara yang dihasilkan bisa menjadi terlalu ngebass, treble, atau mid yang mengakibatkan distorsi di telinga. Misalnya, jika bass atau treble diatur terlalu tinggi, speaker mungkin tidak mampu menangani frekuensi tersebut, sehingga suaranya akan pecah.
Untuk menghindarinya, perhatikan dan pastikan apakah jenis musik yang kamu putar sesuai dengan pengaturan equalizer dan kemampuan speaker. Cobalah berbagai pengaturan untuk menemukan keseimbangan yang tepat, sehingga suara yang dihasilkan akan menjadi lebih jernih dan bebas dari distorsi.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Oli Mobil yang Tepat, Jangan Sembarangan!
3. Kerusakan pada kabel dan konektor
Kabel dan konektor yang tidak dalam kondisi baik dapat menjadi penyebab suara yang pecah atau terputus-putus. Kabel yang sudah tua atau rusak akan mengalami penurunan kualitas penghantaran sinyal audio sehingga menyebabkan distorsi suara. Kemudian, konektor yang longgar, kotor, dan berkerak juga bisa menyebabkan suara yang dihasilkan menjadi tidak stabil atau pecah.
Memeriksa dan melakukan penggantian kabel atau konektor yang sudah rusak adalah antisipasi sederhan untuk mengatasi masalah ini. Gunakan kabel dengan kualitas terbaik dan pastikan konektor terpasang dengan benar untuk memastikan sinyal audio bisa dihantarkan dengan optimal ke speaker.
4. Amplifier bermasalah
Amplifier berguna untuk memperkuat sinyal audio sebelum disalurkan menuju speaker. Jika amplifier bermasalah, sinyal yang diterima speaker bisa menjadi terlalu lemah atau terlalu kuat, sehingga mengakibatkan distorsi atau suara pecah. Masalah pada amplifier bisa disebabkan oleh komponen yang rusak atau pengaturan gain yang tidak tepat.
Jika suara pecah disebabkan oleh amplifier, periksa pengaturan gain dan pastikan tidak terlalu tinggi. Apabila masalah ini masih berlanjut, besar kemungkinan komponen amplifier memerlukan pemeriksaan lebih detail atau bahkan diganti. Menggunakan amplifier yang sesuai dengan kapasitas speaker cukup penting karena ini akan mencegah terjadinya distorsi suara.
