TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Risiko Memasang Knalpot Straight Pipe Pada Mobil

Mulai dari penurunan performa sampai masalah regulasi

ilustrasi knalpot straight pipe (pexels.com/James Hayward)

Memasang knalpot straight pipe telah menjadi modifikasi yang populer bagi banyak penggemar mobil. Daya tarik modifikasi ini terletak pada kelebihannya yang dapat meningkatkan performa dan suara mobil.

Namun, ada beberapa risiko terkait menjalankan knalpot straight pipe yang harus kamu perhatikan. Artikel ini akan membahas lima risiko memasang knalpot straight pipe.

Baca Juga: Ada Air Keluar dari Knalpot Mobil, Jangan Panik Dulu! 

1. Berkurangnya tenaga mesin pada RPM rendah

ilustrasi akselerasi (pexels.com/Pixabay)

Salah satu risiko paling berpengaruh dari sistem straight pipe adalah berkurangnya performa mesin.

Konfigurasi straight pipe dapat menyebabkan kecepatan gas buang meningkat, yang dapat menurunkan performa mesin di bawah 2.000 atau 2.500 RPM.

Ini karena sistem pembuangan gas dirancang untuk menciptakan backpressure, yang membantu meningkatkan performa mesin pada RPM rendah.

Tanpa backpressure, mesin mungkin kesulitan menghasilkan tenaga memadai pada RPM rendah, yang dapat mengakibatkan berkurangnya akselerasi dan performa keseluruhan.

2. Peningkatan suara bising

ilustrasi pria menutup telinga (pexels.com/Mike van Schoonderwalt)

Risiko lain dari sistem pembuangan straight pipe adalah peningkatan suara bising. Sistem knalpot straight pipe menghilangkan muffler, yang dirancang untuk mengurangi kebisingan knalpot.

Akibatnya, suara dari knalpot straight pipe bisa sangat keras, terutama pada RPM tinggi. Ini bisa menjadi masalah bagi kamu yang menginginkan perjalanan yang lebih tenang dan kedap suara atau yang tinggal di daerah pemukiman yang ramai.

3. Mengurangi fleksibilitas

ilustrasi asap dari knalpot (pexels.com/Khunkorn Laowisit)

Sistem straight pipe adalah desain fixed yang kurang fleksibel. Artinya, sistem pembuangan gas ini tidak dapat dengan mudah dimodifikasi atau disesuaikan untuk memenuhi perubahan kebutuhan atau regulasi.

Misalnya, jika kamu ingin menambahkan konverter katalitik ke kendaraan kamu, kamu mungkin perlu mengganti seluruh sistem knalpot.

Kurangnya fleksibilitas ini bisa menjadi kelemahan yang signifikan bagi pengemudi yang ingin melakukan perubahan pada kendaraannya dari waktu ke waktu.

4. Biaya mahal untuk dipasang

ilustrasi kartu debit (pexels.com/Pixabay)

Sistem knalpot straight pipe bisa jadi mahal untuk dipasang, terutama jika kamu ingin melakukannya dengan benar. Kamu perlu membeli sistem straight pipe berkualitas tinggi, yang harganya bisa mahal.

Selain itu, kamu mungkin perlu membayar biaya pemasangan profesional, yang dapat menambah biaya keseluruhan. Ini bisa menjadi kelemahan yang signifikan bagi kamu yang memiliki budget terbatas.

Baca Juga: Mobil-Mobil Ini Harga Bekasnya Terjun Bebas

Verified Writer

Yohan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya