Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Motor menjadi pilihan transportasi favorit bagi banyak orang karena terkenal dengan keefektivitasannya di jalan raya. Hal itu karena motor bisa dengan mudah menyalip kendaraan-kendaraan lain yang ada di jalanan, sehingga bisa memangkas jarak tempuh dengan lebih cepat.
Mengendarai motor memang menyenangkan, apalagi jika membonceng seseorang di belakang. Namun, kamu perlu tahu beberapa aturan dan tips penting berikut ini pada saat mengendarai motor sambil membonceng agar tak menyebabkan masalah serius. Keep reading!
1. Kondisi motor harus baik
ilustrasi motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah) Sebelum memutuskan untuk membonceng seseorang maka sangat penging rasanya untuk mengecek kondisi motor terlebih dahulu. Bagaimana pun juga membonceng seseorang sering kali tak mudah untuk dilakukan, apalagi jika kondisi motor juga kurang baik untuk dikendarai nantinya.
Jika memang kamu ingin tetap nyaman pada saat memboceng seseorang di belakang, maka pastikan kondisi motor juga aman. Cek terlebih dahulu kondisi motor agar tidak sampai ada masalah pada mesin atau body mobil yang nantinya bisa menyebabkan masalah selama berkendara.
2. Menggunakan helm yang lengkap
ilustrasi motor (unsplash.com/Gerhard Siebert) Jika kamu akan membonceng seseorang pada saat mengendarai motor maka jangan pernah lupa untuk menggunakan helm. Helm menjadi perlengkapan penting yang memang sebaiknya tidak terlupakan pada saat berkendara nanti, sehingga nantinya tidak sampai terkena tilang.
Bukan hanya harus mempersiapkan helm saja, namun kamu juga harus mempersiapkan surat-surat penting pada saat akan membonceng seseorang di jalanan. Surat-surat seperti STNK dan SIM sangat penting untuk memastikan bahwa kamu memang sudah legal untuk mengendarai motor, termasuk untuk membonceng seseorang.
Baca Juga: 5 Rahasia Merawat Motor Listrik Tanpa Kendala
3. Batas hanya dua orang saja untuk membonceng
ilustrasi motor (unsplash.com/Harley-Davidson) Banyak orang yang salah paham pada saat naik motor sambil membonceng, sebab justru membawa lebih dari satu penumpang. Motor bukanlah kendaraan besar seperti mobil yang bisa membawa lebih dari satu penumpang di bagian belakang, sebab bisa menimbulkan risiko yang sangat berbahaya.
Bataskanlah hanya membawa satu orang penumpang saja dan satu orang pengemudi pada saat membawa motor. Jangan sampai membawa penumpang lebih dari batas yang sudah ditentukan agar nantinya tidak sampai menyebabkan konsekuensi bahaya saat berada di jalanan, sebab dapat menyebabkan kerugian pada diri sendiri atau bahkan orang lain.
4. Duduk dengan posisi yang nyaman
ilustrasi motor (unsplash.com/Jeremy Bishop) Pada saat mengendarai motor sambil membonceng, mungkin kamu sebaiknya perlu menjelaskan pada penumpangmu bagaimana caranya untuk duduk dengan nyaman. Banyak penumpang yang sering kali mengendarai motor sambil boncengan secara sembarangan, sehingga tak aman.
Penumpang yang boncengan denganmu sebaiknya dapat duduk dengan posisi yang lurus dan nyaman. Jangan lupa untuk memegang bagian belakang pengendara agar tetap aman dari risiko bahaya apabila motor tiba-tiba digas atau direm secara mendadak, sehingga bisa meminimalisir bahaya.