TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Penyebab Kunci Motor Longgar, Jangan Disepelekan!

Kunci yang longgar dapat terjatuh saat sedang berkendara

ilustrasi menghidupkan motor (Freepik.com)

Intinya Sih...

  • Kunci motor longgar dapat terjatuh saat berkendara, mengganggu kemampuan mematikan mesin dan keamanan di parkiran.
  • Penyebab utama kunci motor longgar adalah penggunaan kasar dan tekanan yang tidak sejajar saat memasukkan kunci.
  • Cover penutup pada kontak motor penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah masuknya elemen-elemen yang bisa merusak stopkontak.

Kunci motor yang longgar atau dol bisa menimbulkan berbagai masalah yang cukup serius dan bahkan berbahaya. Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah kunci motor terjatuh saat kamu sedang berkendara, yang bisa menyebabkan kesulitan saat perlu mematikan mesin atau mengamankan motor di parkiran. Lebih dari itu, kunci yang sudah dol dapat mengurangi tingkat keamanan motor, karena kunci apapun bisa digunakan dengan mudah, sehingga mempermudah aksi pencurian. Selain itu, kondisi kunci yang longgar juga seringkali menyebabkan kesulitan saat menyalakan atau mematikan motor, yang tentunya sangat mengganggu kenyamanan berkendara.

Meskipun tampak sepele, masalah kunci motor yang longgar tidak boleh dianggap enteng. Sayangnya, banyak pengendara yang belum memahami penyebab utama dari kondisi ini, sehingga cenderung mengabaikannya. Padahal, dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kunci motor menjadi dol, kamu bisa lebih waspada dan mencegah masalah ini dari awal. Yuk, simak berbagai penyebab kunci motor yang longgar agar motormu tetap aman dan berfungsi dengan baik!

1. Penggunaan Kunci yang Terlalu Kasar

Salah satu penyebab utama kunci motor menjadi longgar adalah kebiasaan menggunakan kunci dengan cara yang kasar. Mungkin kamu sering kali terburu-buru saat menyalakan atau mematikan motor, sehingga memutar atau menarik kunci dengan tenaga berlebihan. Tindakan ini dapat merusak gigi-gigi kecil di dalam stopkontak motor, yang seiring waktu menyebabkan keausan dan membuat kunci menjadi dol. Penggunaan yang tidak hati-hati seperti ini juga bisa mengakibatkan kunci menjadi sulit diputar atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Selain itu, memaksa kunci masuk ke lubang saat tidak sejajar juga dapat memperparah kondisi tersebut. Bayangkan, jika setiap kali kamu memaksa memasukkan kunci dengan kasar, tekanan yang berulang pada mekanisme dalam stopkontak akan membuatnya cepat aus. Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada bagian kunci dan stopkontak motor, yang pada akhirnya membuatmu harus mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Berkendara ini Bikin Komstir Motor Cepat Rusak

2. Jarang Menutup Cover Kunci Kontak

Cover penutup pada kontak motor sering kali dianggap sepele, padahal memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan mencegah masuknya elemen-elemen yang bisa merusak stopkontak. Cover ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam stopkontak dari debu, kotoran, air, dan partikel lain yang bisa menyebabkan karat. Jika kamu jarang menutup cover tersebut, bagian dalam kontak motor menjadi lebih rentan terhadap korosi. Karat yang menumpuk akan membuat kunci sulit diputar dan bahkan bisa menyebabkan kunci macet saat dimasukkan atau dicabut.

Karat yang terjadi juga meningkatkan keausan baik pada kunci motor maupun pada stopkontak. Gesekan antara kunci dan stopkontak yang berkarat menjadi tidak mulus, menyebabkan keausan lebih cepat. Selain itu, karat bisa membuat beberapa komponen internal stopkontak rusak dan tidak bekerja dengan baik, sehingga memperparah kondisi dol pada kunci motor. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menutup cover kunci kontak setelah menggunakannya agar terhindar dari risiko kerusakan akibat karat.

Verified Writer

M. Jalaluddin Falah

Iseng-iseng yang menghasilkan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya