TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSM Trans Kenalkan Metode Forecasting Demand

Mahasiswi unsoed berpendapat sebagai solusi

Kensha Putri Widyasari mahasiswi program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (27/9/2024).(IDN Times/Dok. Khensa Putri Widyasari)

Banyumas, IDN Times - Dalam industri jasa transportasi, terutama bagi penyedia layanan sewa kendaraan seperti elf, fluktuasi permintaan menjadi salah satu tantangan utama. permintaan yang tidak stabil, baik karena musim liburan, acara besar, atau kondisi tak terduga, hal ini dapat mempengaruhi efektivitas pengelolaan armada.

Menurut Kensha Putri Widyasari seorang mahasiswa yang sedang menempuh program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Jenderal Soedirman, pada saat permintaan tinggi, penyedia sering kewalahan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sementara pada periode sepi, banyak kendaraan yang tidak terpakai, meningkatkan biaya operasional, dalam menghadapi tantangan ini, penerapan forecasting demand menjadi solusi penting yang dapat membantu bisnis tetap efisien dan responsif.

Baca Juga: Bawaslu Banyumas Buka 2.650 Pengawas TPS, Cek Syarat dan Cara Daftar

1. Prediksi permintaan masa depan

Forecasting demand adalah metode yang digunakan untuk memprediksi permintaan di masa depan, berdasarkan analisis data historis dan faktor-faktor eksternal.

Bagi penyedia jasa elf, penerapan teknik forecasting demand
ini dapat membantu merencanakan penggunaan armada, mengoptimalkan sumber daya, dan mengantisipasi permintaan di berbagai musim.

"Dengan prediksi yang lebih akurat, penyedia jasa dapat menyesuaikan kapasitas layanan dengan kebutuhan yang muncul, menghindari pemborosan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan,"kata Khensa, Kamis (26/9/2024).

2. Mengatasi fluktuasi permintaan

Edwin Fauzi, pemilik PSM Trans, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan elf untuk wisata dan perjalanan di purwokerto, Kamis (26/9/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Sementara itu, Edwin Fauzi, pemilik PSM Trans, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan elf untuk wisata dan perjalanan antar kota, berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan forecasting demand untuk mengelola bisnisnya yang sudah berjalan selama tujuh tahun.

Dalam mengatasi fluktuasi permintaan Edwin Fauzi yang memulai usahanya pada tahun 2017 yang fokus pada layanan transportasi wisata dan antar kota menyebut selama menjalankan bisnisnya, ia menghadapi berbagai tantangan terutama dalam mengelola lonjakan permintaan yang tidak terduga seperti libur panjang dan hari besar.

"Awalnya, saya tidak punya strategi khusus, setiap kali ada lonjakan pemesanan saat liburan panjang atau acara besar, saya kewalahan, sebaliknya, pada saat-saat sepi, banyak kendaraan tidak terpakai dan ini tentu membuat biaya operasional melonjak,” ujarnya.`

3. Membangun strategi berdasarkan data

Edwin juga menyadari pentingnya perencanaan berbasis data untuk memprediksi permintaan dimasa depan dengan cara memanfaatkan forecasting demand, dan berhasil mengubah cara operasional bisnisnya dan mengelola lonjakan permintaan dengan lebih efisien.

Langkah pertama yang diambil oleh Edwin Fauzi dalam penerapan forecasting demand adalah dengan mengumpulkan data pemesanan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Langkah pertama yang saya lakukan adalah mengumpulkan data pemesanan dari beberapa tahun terakhir, saya melihat kapan periode sibuk dan sepi terjadi, serta jenis acara apa yang paling banyak membutuhkan elf, seperti pernikahan, tur wisata, perjalanan dinas, atau studi banding,"terangnya.

4. Keuntungan dari forecasting demand

libur lebaran, natal, dan musim liburan sekolah menjadi momen-momen penting yang selalu mendatangkan banyak pelanggan, Kamis (26/9/2024).(IDM Times/Dok. Khensa Putri Widyasari)

Berdasarkan data ini, Edwin Fauzi dapat mengidentifikasi pola musiman dan peristiwa yang mempengaruhi permintaan, memanfaatkan data eksternal seperti kondisi cuaca dan jadwal acara lokal untuk memperkirakan kapan permintaan akan meningkat juga sangat penting.

Menurutnya libur lebaran, natal, dan musim liburan sekolah menjadi momen-momen penting yang selalu mendatangkan banyak pelanggan. Penerapan forecasting demand secara efektif memberikan dampak positif ran efisiensi operasional PSM Trans.

"Dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas armada dan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan yang diprediksi sehingga mampu menghindari pemborosan sumber daya,"jelasnya.

5. Mengatasi tantangan dalam forecasting demand

Data historis dan komunikasi yang rutin dengan pelanggan serta event organizer, kami bisa memperkirakan tren dengan lebih baik. (IDN Times/Ilustrasi)

Selain forecasting demand, prediksi yang lebih akurat juga mampu menerapkan dynamic pricing di PSM Trans dimana pada saat permintaan tinggi, pihaknya dapat menyesuaikan harga sewa elf sesuai dengan kapasitas yang tersedia sehingga dapat memaksimalkan pendapatan tanpa mengurangi kualitas layanan.

"Tantangannya tentu ada, terutama dalam mengumpulkan data yang tepat dan memprediksi kejadian tak terduga. Tapi dengan data historis yang baik dan komunikasi yang rutin dengan pelanggan serta event organizer, kami bisa memperkirakan tren dengan lebih baik," jelasnya.`

Edwin juga berencana untuk terus meningkatkan kemampuan prediksi permintaan, terutama dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk menganalisa data.

Bagi penyedia jasa transportasi yang ingin terus berkembang di industri yang kompetitif ini, kemampuan memprediksi permintaan secara akurat akan menjadi kunci kesuksesan di masa depan.

Baca Juga: Skybridge Culture, Komitmen KAI Pertahankan Budaya Lokal Banyumas

Berita Terkini Lainnya