Berani Transformasi Digital, UMKM di Semarang Makin Berdaya 

Bank BTPN dorong UMKM naik kelas lewat program Daya

Semarang, IDN Times - Melakukan transformasi bisnis secara digital menjadi suatu yang penting saat ini, termasuk bagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Melalui upaya tersebut dapat membantu para pelaku UMKM mengakses pasar yang lebih luas dan naik kelas. 

1. UMKM bisa jangkau pasar lebih luas

Berani Transformasi Digital, UMKM di Semarang Makin Berdaya Ilustrasi UMKM Jawa Tengah. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

 

Seperti pengalaman pelaku UMKM kuliner Iwak Nyuzz, Siti Rochanah. Usaha makanan olahan berbahan baku ikan yang berdiri tahun 2010 itu terus tumbuh dan berkembang karena Rochanah selalu meningkatkan kapasitasnya sebagai wirausaha.

Ia mendapat kesempatan untuk mengakses pengetahuan bisnis dari program Daya Bank BTPN. Sehingga, bisa membawa perubahan bagi usaha maupun hidupnya melalui program peningkatan kapasitas dan pemberdayaan nasabah itu.

“Program Daya dari Bank BTPN membantu saya untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas hingga luar Pulau Jawa. Saya diberi wawasan untuk menjalankan bisnis dengan efisien seperti mengganti kemasan produk yang sebelumnya hanya menggunakan plastik kini menggunakan paper foil, sehingga produksi pun jadi meningkat yang sebelumnya 100 pak per hari, kini 5.000 pak per hari,’’ ungkapnya saat ditemui di seminar bisnis untuk nasabah Bank BTPN di Hotel Fave Semarang, Rabu (27/7/2022).

Melalui transformasi digital dan peningkatan kualitas tersebut kini omzet Rochanah mengalami kenaikan sebesar 500 persen lebih dari awal menjalankan bisnisnya.

 

Baca Juga: Begini Cara BRI Semarang Dampingi UMKM Jateng untuk Go Global 

2. Pelatihan program Daya beri manfaat ke UMKM

Berani Transformasi Digital, UMKM di Semarang Makin Berdaya Bank BTPN memberikan pelatihan kepada UMKM di Kota Semarang, Rabu (27/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Tidak hanya Rochanah, pengusaha biro perjalanan dan jasa spa dengan merek usaha Mitra Aiko Utama, Sudarko juga merasakan perubahan pada bisnisnya setelah mengikuti program Daya. Banyak sekali masukan bisnis didapatkan dari pelatihan yang diselenggarakan Bank BTPN.

Menurut Sudarko, bekal yang diperoleh dari mengikuti Program Daya antara lain, pengaturan efisiensi jam usaha ketika masa pandemik. Pada masa pandemik banyak orang beraktivitas di dalam rumah, sehingga ia harus menentukan target konsumen.

“Dengan hanya mengubah jam operasional menjadi lebih singkat ketika pandemik. Saya berhasil menghemat biaya operasional seperti air, listrik, bahkan jam lembur karyawan, dan penghasilan saya pun meningkat meningkat 10-30 persen per bulannya karena penghematan tersebut,” jelas Sudarko yang telah menjalankan usahanya lebih dari 10 tahun bersama sang istri.

Melalui Program Daya, Bank BTPN berupaya untuk terus memperkuat sektor UMKM di Indonesia. Apalagi, kini UMKM dituntut untuk bisa mentransformasi bisnis secara digital guna menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru para konsumennya.

3. Pelatihan Daya berdasarkan 4 pilar

Berani Transformasi Digital, UMKM di Semarang Makin Berdaya Bank BTPN memberikan pelatihan kepada UMKM di Kota Semarang, Rabu (27/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Communications and Daya Head Bank BTPN, Andrie Darusman menjelaskan, sesuai dengan visi dalam menjalankan bisnisnya, Bank BTPN terus berupaya untuk membawa perubahan berarti bagi setiap orang, salah satunya pelaku UMKM yang menjadi pilar perekonomian masyarakat di tingkat mikro, kecil dan menengah.

“Komitmen ini kami wujudkan melalui program Daya untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas nasabah serta masyarakat pada umumnya secara berkelanjutan dengan memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti,” katanya.

Sebagai wujud komitmen tersebut, program Daya dirancang untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada pelaku UMKM melalui kurikulum tertentu di seluruh Indonesia, termasuk di Semarang. Adapun, pelatihan dan edukasi berdasarkan pada empat pilar, yaitu pengembangan kapasitas diri, literasi keuangan, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan yang berkelanjutan.

4. Program Daya diikuti 1,3 juta partisipan

Berani Transformasi Digital, UMKM di Semarang Makin Berdaya Ilustrasi produk UMKM (IDN Times)

Program Daya juga dapat diakses melalui platform digital www.daya.id. Per Juni 2022, program Daya telah diikuti oleh 1,3 juta partisipan dengan 2.844 aktivitas yang berhasil diselenggarakan.

“Dengan melihat banyaknya manfaat yang benar-benar dirasakan oleh nasabah kami dan masyarakat Indonesia secara luas, hal ini menjadi pemantik semangat bagi kami untuk benar-benar menggunakan kapasitas yang kami miliki di sektor perbankan dalam mewujudkan berbagai program pemberdayaan, semata-mata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Andrie.

Pada seminar yang mengangkat tema “Peran Serta Pemerintah dan Pihak Swasta dalam Mendorong Transformasi Bisnis Pelaku UMKM di Kota Semarang” turut hadir oleh Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan praktisi bisnis dari komunitas Tangan Di Atas Eko Novianto sebagai pembicara.

Baca Juga: UMKM Gayeng Menyulut Usaha di Jateng Bangkit Lewati Badai Pandemik, Ekonomi Terungkit

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya