Harga Daging Ayam dan Tarif Angkutan Naik Sumbang Inflasi April Jateng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan April tahun 2023 di Provinsi Jawa Tengah mencapai 0,28 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,57. Kenaikan harga sejumlah komoditas menjadi pemicu dari inflasi tersebut.
1. Kenaikan harga komoditas kelompok makanan
Kepala BPS Jawa Tengah, Dadang Hardiawan mengatakan, dari 11 kelompok pengeluaran, 10 kelompok mengalami kenaikan harga sehingga memicu terjadinya inflasi.
‘’Kenaikan harga komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, memberi kontribusi terbesar terhadap terjadinya inflasi yang mencapai 0,17 persen,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: Pembagian Bansos ke Masyarakat saat Ramadan Tekan Inflasi di Semarang
2. Permintaan naik bersamaan momen Ramadan dan Lebaran
Kondisi itu juga bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran, sehingga terdapat peningkatan permintaan terhadap kebutuhan pokok serta kenaikan tarif transportasi.
‘’Kenaikan tarif angkutan antarkota saat masa mudik Lebaran menjadi pendorong terjadinya inflasi. Selain itu, kenaikan harga daging ayam terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Idul Fitri," jelas Dadang.
3. Inflasi terendah terjadi di 3 kota
Kendati demikian, sejumlah kebutuhan pokok mampu menjadi penahan inflasi antara lain, cabai rawit, cabai merah, telur ayam, serta harga tiket pesawat udara.
Sementara dari enam kota besar di Jawa Tengah seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kudus yang mencapai 0,34 persen, sedangkan inflasi terendah masing-masing terjadi di Semarang, Solo dan Purwokerto yang mencapai 0,27 persen.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Naik, Inflasi Maret di Jateng Capai 0,19 Persen