Jangan Panic Buying, Stok Bahan Pangan di Jateng Jelang Ramadan Aman 

Bulog Jateng punya stok beras capai 30 ribu ton

Semarang, IDN Times - Stok bahan pangan untuk menghadapi Ramadan dalam kondisi aman. Perum Bulog Jawa Tengah sudah menyiapkan stok yang jadi kebutuhan masyarakat mulai beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, hingga daging kerbau. 

1. Bulog serap 350–500 ton beras per hari

Jangan Panic Buying, Stok Bahan Pangan di Jateng Jelang Ramadan Aman Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng, Akhmad Kholisun. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Berdasarkan data Perum Bulog Jawa Tengah, stok beras per 30 Maret 2022 di angka 30 ribu ton.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng, Akhmad Kholisun mengatakan, jumlah tersebut akan terus bertambah karena pihaknya masih melakukan penyerapan hasil produksi panen dalam negeri antara 350 ton sampai 500 ton per hari. 

"Kebetulan di bulan Maret dan April masih terjadi panenan dengan potensi yang masih cukup tinggi, dan penyerapan kami lakukan setiap hari," ungkapnya saat ditemui, Rabu (30/3/2022). 

Panen raya di bulan Maret dan April, terjadi hampir merata di sejumlah kabupaten dan kota yang berada di wilayah Jateng. Adapun, daerah yang masih potensial melakukan panen raya saat ini antara lain, Brebes, Pemalang, Pati, Blora, Cepu, Sragen dan Wonogiri. 

Baca Juga: Sedih! Pedagang Semarang Puyeng, Minyak Goreng Mahal, Pasokan Seret

2. Stok minyak goreng masih 42.300 liter

Jangan Panic Buying, Stok Bahan Pangan di Jateng Jelang Ramadan Aman Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). (ANTARA FOTO_Muhammad Iqbal)

"Untuk penjualan beras ke masyarakat sendiri kami mematok HET beras medium Rp9.450 per kg dan beras premium Rp12.800 per kg," tutur Akhmad. 

Kemudian, untuk komoditas minyak goreng saat ini Bulog Jateng masih memiliki stok sebanyak 42.300 liter. Jumlah tersebut disiapkan untuk penjualan langsung ke masyarakat maupun paket-paket. 

"Minyak goreng ada stok 42.300 liter yang dijual dengan mengikuti harga pasar. Namun, beberapa juga kami jual di bawah harga pasar, dengan kemasan pouch Rp 22 ribu - Rp 23 ribu per liter dan yang kemasan pillow Rp 20 ribu - Rp 21 ribu per liter," katanya. 

Akhmad menjelaskan, adanya kebijakan dari pemerintah soal HET minyak goreng hanya berlaku untuk curah. Sedangkan, minyak goreng kemasan tetap diserahkan kepada mekanisme pasar atau dengan harga keekonomian.

3. Peminat daging kerbau cukup tinggi

Jangan Panic Buying, Stok Bahan Pangan di Jateng Jelang Ramadan Aman Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

"Untuk minyak goreng ini kami juga dapat dari distributor dengan harga pasar. Saat ini, kondisi stok cukup banyak dan permintaan sudah merata," imbuhnya. 

Selanjutnya, untuk stok gula pasir di Bulog saat ini sebanyak 286 ton. Stok tersebut akan terus bertambah, karena Bulog memiliki anak perusahaan GMN yang dua minggu lalu juga sudah mulai meningkatkan produksi. 

Sementara, untuk stok daging kerbau saat ini menipis, yakni hanya 9 ton. Kendati demikian, Bulog Jateng sedang berupaya mengajukan permintaan dari Bulog Kanwil DKI ke Jateng. 

"Daging kerbau untuk di Jateng ini sudah sangat familiar dan peminatnya cukup tinggi. Dari stok 60 ton yang sebelumnya kami siapkan itu saja dalam tiga minggu sampai saat ini hanya tinggal 9 ton. Daging kerbau ini kami jual dalam bentuk frozen senilai Rp 78 ribu per kg," terangnya.

Baca Juga: 6 Potret BRI Peduli Berbagi 1.000 Sembako Gratis untuk Warga Miskin di Grobogan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya