2 Juta UMKM Beralih ke Digital Lewat Ekosistem Grab dan OVO 

Grab dan OVO kenalkan @GrabMerchantID

Semarang, IDN Times - Sebanyak 2 juta UMKM secara nasional sudah mengenal dan beralih ke sistem digital melalui ekosistem Grab dan OOVOVO. Upaya ini untuk mendukung target pemerintah agar tercapai 30 juta UMKM terdigitalisasi pada tahun 2024.

1. Digitalisasi UMKM kunci pemulihan ekonomi

2 Juta UMKM Beralih ke Digital Lewat Ekosistem Grab dan OVO Pelaku UMKM sedang mempelajari pembayaran secara digitalisasi di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Digitalisasi UMKM menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi nasional. Tercatat, pada 2020 jumlah UMKM yang memanfaatkan kanal digital hanya 8 juta dan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, kini jumlahnya meningkat pesat menjadi 19 juta.

Grab dan OVO telah menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia dalam mendukung tercapainya 30 juta UMKM yang didigitalisasi pada 2024. Sejak pandemik hingga Mei 2022, tercatat lebih dari 2 juta UMKM sudah terdigitalisasi melalui ekosistem Grab dan OVO.

Untuk mengejar target itu, Grab dan OVO mengembangkan @GrabMerchantID sebagai solusi UMKM terpadu. Adapun, @GrabMerchantID merupakan portal informasi satu pintu untuk UMKM yang berfokus pada tiga pilar utama, yaitu memberikan akses ke konsumen melalui digitalisasi, pusat informasi tentang izin dan sertifikasi, serta akses ke modal usaha.

Baca Juga: Pertama di Indonesia Grab OVO Buka Drive Thrue ETP di Solo

2. Solusi UMKM terpadu @GrabMerchantID dikenalkan

2 Juta UMKM Beralih ke Digital Lewat Ekosistem Grab dan OVO Dua mitra pengiriman GrabFood tengah mengantri pesanan di gerai Serabi Notosuman Ny. Lidia yang berlokasi di Jl. Moh. Yamin, Jayengan, Surakarta. (Dok. Grab)

Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, inisiatif Grab dan OVO ini adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong lahirnya pelaku UMKM baru dan mempercepat adopsi digital pelaku usaha.

“Kami percaya akan potensi UMKM Indonesia. Sejak pandemik hingga Mei 2022 tercatat lebih dari 2 juta UMKM sudah didigitalisasi melalui ekosistem Grab dan OVO. Kami berharap dengan adanya solusi UMKM terpadu di @GrabMerchantID, kami dapat membidani lahirnya jutaan pelaku-pelaku UMKM baru di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (29/8/2022).

Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID disosialisasikan pada acara Kopdar UMKM Nasional di Gedung SMESCO Indonesia yang diikuti oleh sejumlah pemilik bisnis dan perwakilan komunitas UMKM (Indonesia Creative Cities Network, UKM Indonesia, Tangan di Atas dan Sahabat UMKM).

3. Pelaku UMKM masih terkendala dalam kembangkan usaha

2 Juta UMKM Beralih ke Digital Lewat Ekosistem Grab dan OVO Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Untuk diketahui, akses ke modal usaha, kejelasan mengenai izin dan regulasi serta akses ke konsumen masih menjadi tiga kendala utama dalam mendirikan usaha baru atau bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha.

“Ketiga hal tersebut merupakan tantangan besar ketika saya baru memulai usaha sendiri. Kemudahan mengakses informasi terkait modal, peraturan dan bagaimana cara menggaet konsumen yang lebih luas sangatlah membantu bagi usaha kecil yang masih memiliki keterbatasan sumber daya,” jelas pemilik usaha kuliner Bearrito, Alanda Kariza.

4. Perlu pusat informasi bagi UMKM

2 Juta UMKM Beralih ke Digital Lewat Ekosistem Grab dan OVO Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki (tengah) duduk di antara Siska pedagang Agung Sayur, merchant GrabMart (kiri) dan President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) berbincang di acara Kopdar UMKM Nasional (Dok. Grab)

Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Fiki Safari mengatakan, begitu banyak jejaring komunitas kreatif yang mengandalkan media sosial dalam kegiatan usahanya.

‘’Untuk itu pusat informasi yang kredibel dan mudah dicerna di media sosial juga menjadi krusial agar para pelaku usaha, UMKM khususnya, bisa mengakses informasi, solusi, program yang tepat untuk mengembangkan usahanya,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki mengapresiasi Grab dan OVO dalam menginisiasi solusi digital ini.

“Pemerintah terus mendorong UMKM untuk terhubung ke dalam ekosistem digital agar bisa memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai Rp4,5 triliun pada tahun 2030. Saya menyambut baik inovasi yang ditawarkan oleh Grab dan OVO dalam bentuk portal informasi yang dapat diakses di media sosial ini,” tandasnya.

Baca Juga: 5 Promo Grab dan OVO selama ASEAN Para Games 2022, Jangan Kelewatan! 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya