Kadin Jateng Batalkan Pameran UMKM Se-Indonesia di Candi Borobudur

Menghindari penyebaran virus corona di kerumunan massal

Semarang, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Paradigma Baru menunda pameran UMKM yang akan diselenggarakan di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, 20-22 Maret 2020. Penundaan kegiatan bertajuk "Dodolan Bareng bersama Kadin Jateng Paradigma Baru" itu sesuai surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Jateng No 440/0005942 tentang peningkatan kewaspadaan risiko penularan COVID-19.

1. Berbahaya karena bakal mengundang kerumunan massal

Kadin Jateng Batalkan Pameran UMKM Se-Indonesia di Candi Borobudurrudal afgani

Ketua Panitia Pameran UMKM Kadin Jateng Paradigma Baru, Fatah Rosihan Affandi mengatakan, penundaan kegiatan tersebut sesuai kebijakan pemerintah yang mengacu pada antisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

"Kami menyadari bahwa kegiatan ini akan mengundang kerumunan massal. Maka, untuk menghindari penyebaran dan penularan virus corona pameran UMKM ini kami tunda hingga suasana kondusif," ungkapnya saat memberikan keterangan kepada media, Rabu (18/3).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pameran Otomotif IIMS 2020 Ditunda 

2. Ditunda demi kepentingan kemanusiaan

Kadin Jateng Batalkan Pameran UMKM Se-Indonesia di Candi BorobudurANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Selain karena alasan untuk membantu pemerintah sebagai upaya pencegahan virus corona agar tidak meluas, langkah tersebut diambil Kadin Jateng Paradigma Baru demi kepentingan kemanusiaan.

"Sesuai hasil rapat bersama pengurus, kami putuskan untuk mengambil langkah tersebut," tuturnya.

3. Rencananya akan diikuti UMKM Se-Indonesia

Kadin Jateng Batalkan Pameran UMKM Se-Indonesia di Candi BorobudurPelaku UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Sesuai rencana pameran tersebut akan melibatkan 120 UMKM dari seluruh Indonesia dan bakal dihadiri 1.000 pengunjung per hari. 

"Sebenarnya persiapan acara ini sudah mencapai 85 persen. Bahkan, baliho iklan pameran, sewa tempat, hingga undangan gubernur, bupati dan pemangku jabatan lainnya sudah disiapkan. Namun, kami menyadari pencegahan virus corona lebih penting," kata Ketua Kadin Jateng Paradigma Baru, Ali Abdul Rohman.

Maka, lanjut dia, pihaknya akan berkomunikasi ke sejumlah pihak atas kondisi ini. Sedangkan, kepada pelaku UMKM pihaknya akan terus melakukan pendampingan.

Baca Juga: Moodah Ikut Dukung Program UMKM Naik Kelas Bersama KADIN Indonesia 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya