Permintaan Asuransi Jiwa Saat Pandemik Meningkat, Manulife Luncurkan PPMD

Asuransi dwiguna PPMD memproteksi peninggalan berharga

Semarang, IDN Times - Permintaan asurasi jiwa pada masa pandemik COVID-19 meningkat. Kondisi itu mengacu data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sejak tahun 2020.

1. Pendapatan asuransi jiwa tumbuh 82 persen

Permintaan Asuransi Jiwa Saat Pandemik Meningkat, Manulife Luncurkan PPMDNasabah asuransi Manulife mendapatkan informasi terkait produk baru Proteksi Prima Masa Depan. (dok. Manulife)

Terjadi peningkatan pendapatan asuransi jiwa sebesar 82 persen pada kuartal IV 2020 dibandingkan kuartal III 2020. Kemudian, total pendapatan premi baru melalui saluran bancassurance meningkat dari Rp 63 triliun di kuartal IV 2019 menjadi Rp 71 triliun di kuartal IV 2020.

Selain itu, minat masyarakat Indonesia terkait asuransi di tengah pandemi juga terungkap dalam Survey Manulife Asia Care 2020. Sebanyak 72 persen nasabah yang telah memiliki asuransi mengatakan bahwa mereka berencana membeli tambahan asuransi dalam 18 bulan ke depan. Hal ini jauh lebih tinggi dari rata-rata di kawasan Asia yakni sebesar 62 persen. Keinginan responden di Indonesia untuk menambah perlindungan produk asuransi jiwa tercatat sebesar 30 persen. 

Tumbuhnya minat terhadap asuransi jiwa ini mendukung komitmen bersama Bank Danamon dan Manulife Indonesia untuk memenuhi kebutuhan perlindungan keluarga Indonesia. Sehingga, kedua pihak tersebut meluncurkan produk Proteksi Prima Masa Depan (PPMD).

Baca Juga: Jaga Dana Masa Depan, Manulife Indonesia Hadirkan MiPrecious

2. Manulife gandeng Danamon luncurkan asuransi dwiguna individu

Permintaan Asuransi Jiwa Saat Pandemik Meningkat, Manulife Luncurkan PPMDWakil Direktur Utama Danamon, Michellina Triwardhany dan CEO and Presiden Direktur Manulife Indonesia, Ryan Charland meluncurkan Proteksi Prima Masa Depan (PPMD). (dok. Manulife)

Wakil Direktur Utama Danamon, Michellina Triwardhany mengatakan, PPMD merupakan asuransi dwiguna individu yang diperuntukkan mempersiapkan peninggalan berharga bagi keluarga maupun generasi masa depan. 

“Kami bersama Manulife Indonesia berupaya untuk terus memberikan beragam solusi perlindungan kepada nasabah. Ketidakpastian akan selalu ada, namun merupakan komitmen kuat kami bersama Manulife Indonesia dalam membantu nasabah menghadapi risiko di masa depan, salah satunya dengan menghadirkan solusi Proteksi Prima Masa Depan (PPMD),’’ ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (7/9/2021).

Produk asuransi tersebut bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah demi masa depan yang lebih baik. Sebab, PPMD memberikan manfaat yang dibutuhkan untuk masa depan serta perencanaan finansial yang lebih matang di tengah ketidakpastian COVID-19. 

3. Pemegang polis memperoleh 100 persen dari dana masa depan

Permintaan Asuransi Jiwa Saat Pandemik Meningkat, Manulife Luncurkan PPMDNasabah Manulife Indonesia berkonsultasi terkait produk asuransi jiwa MiPrecious. (dok. Manulife Indonesia)

Adapun, keunggulannya antara lain polis fleksibel yang dapat dilanjutkan untuk generasi penerusnya, polis bisa terbit hingga usia 70 tahun, total hingga 600 persen Dana Masa Depan berupa Manfaat Pembayaran Tunai Tahunan dan Manfaat Akhir Masa Pertanggungan. Selain itu, masih ada tambahan manfaat tunai akhir masa pertanggungan hingga 1500 persen Dana Masa Depan, tersedia asuransi tambahan perlindungan jiwa Advanced Life Protector Extra dan tersedia manfaat kecelakaan. 

‘’Asuransi dwiguna inovatif ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memiliki peninggalan berharga yang optimal demi kemapanan masa depan orang-orang tersayang. Asuransi ini juga memungkinkan pemegang polis memperoleh 100 persen dari dana masa depan pada manfaat akhir masa pertanggungan serta tersedia manfaat meninggal akibat kecelakaan. Dengan memiliki produk ini, persiapan peninggalan berharga akan semakin terencana dengan baik terutama untuk generasi selanjutnya,” jelas CEO and Presiden Direktur Manulife Indonesia, Ryan Charland. 

Sementara itu, tercatat saat ini jumlah nasabah The High Nett Worth - HNW Danamon dan Manulife Indonesia mencapai lebih dari 2.400 nasabah. Sebagian besar HNW terdapat di wilayah Jakarta dan sisanya tersebar di berbagai wilayah seperti Bandung, Surabaya, Semarang maupun Medan. Jumlah tersebut merupakan potensi bagi BDI maupun Manulife Indonesia untuk terus berinovasi memberikan solusi perlindungan sekaligus perencanaan keuangan bagi segmen affluent yang memberikan manfaat perlindungan jangka panjang untuk mempersiapkan Dana Masa Depan. 

Baca Juga: Sepanjang Pandemik COVID-19, Manulife Bayar Klaim Hingga Rp54,5 Miliar

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya