Sektor Investasi dan Ekspor Dukung Pemulihan Ekonomi Jateng 

Bank Indonesia gali sumber pertumbuhan ekonomi baru

Semarang, IDN Times - Perekonomian di Jawa Tengah mulai membaik setelah terdampak pandemik COVID-19 dalam kurun waktu 1,5 tahun ini. Bank Indonesia Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif itu didukung oleh sektor investasi dan ekspor.

1. Perekonomian triwulan II dan III 2021 mulai tumbuh positif

Sektor Investasi dan Ekspor Dukung Pemulihan Ekonomi Jateng Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso mengatakan, seiring kasus COVID-19 yang melandai berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Hingga akhir tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Jateng diprediksi berada pada kisaran 3--4 persen lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

‘’Pada  triwulan II dan III tahun ini saja, pertumbuhan ekonomi Jateng sudah tumbuh positif. Berkat dukungan ekspor dan investasi ini pertumbuhan ekonomi Jateng hingga akhir tahun akan berada di kisaran 3--4 persen,” ungkapnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Jawa Tengah di Hotel Tentrem Semarang, Rabu (24/11/2021).

Kondisi ini akan mendorong BI untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Salah satu caranya dengan menarik investor ke Jateng. 

Baca Juga: Anggaran Bansos dan Gaji Ke-13 Cair, Ekonomi Jateng Tumbuh 5,66 Persen

2. Sektor konsumsi masih jadi penyokong pertumbuhan ekonomi

Sektor Investasi dan Ekspor Dukung Pemulihan Ekonomi Jateng Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

‘’Hingga saat ini kontribusi terbesar penyokong pertumbuhan ekonomi Jateng masih dari  sektor konsumsi dengan menyumbang 50-60 persen. Kemudian, disusul oleh sektor investasi dan ekspor,’’ tuturnya. 

BI memprediksi pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Jateng bisa tumbuh 5 sampai 6 persen dan inflasi dapat terjaga pada 3 plus minus 1 persen. Untuk itu BI berupaya bersama seluruh stakeholder terkait di Jateng meningkatkan ekspor dan investasi untuk terus tumbuh. 

‘’Seperti diketahui Jateng memiliki potensi ekspor cukup besar di sektor furniture, tekstil dan produk tekstil, alas kaki dan produk kerajinan lainnya. Namun, ke depan kami juga akan menggali potensi ekspor lain di Jateng sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru seperti pariwisata,’’ jelas Pribadi. 

3. BI optimistis perekonomian meningkat hingga akhir tahun

Sektor Investasi dan Ekspor Dukung Pemulihan Ekonomi Jateng ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Sementara itu, BI Jateng mencatat inflasi sepanjang Januari--Oktober 2021 berada di kisaran 1,3 persen dan masih rendah dari sasaran inflasi BI. Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Jateng masih ada potensi terjadi peningkatan. 

‘’Ini berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, konsumsi rumah tangga maupun belanja pemerintah mengalami peningkatan. Sehingga, kami optimistis di akhir tahun nanti akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi hanya di angka minus 2 persen,’’ tandasnya.

Baca Juga: Resmi! UMP Jateng 2022 Rp1,8 Juta, Ganjar Alasan Laju Ekonomi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya