Sepak Terjang UMKM di Jateng Jualan Lewat Jalur Digital Saat Pandemik 

Grup GoTo hadirkan gerakan #BangkitBersama di Jateng

Semarang, IDN Times - Grup GoTo berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menghadirkan gerakan #BangkitBersama. Gerakan ini menawarkan solusi menyeluruh baik bagi UMKM lokal, konsumen dan mitra pengemudi untuk bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi daerah hingga nasional.

1. Gerakan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal

Sepak Terjang UMKM di Jateng Jualan Lewat Jalur Digital Saat Pandemik Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal di Jawa Tengah melalui digitalisasi agar dapat menjadi juara di negeri sendiri. 

‘’Kami akan terus mengembangkan UMKM lokal melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, memberikan panggung untuk promosi dan ekspansi pasar, serta menghadirkan solusi melalui teknologi untuk meningkatkan skala bisnis,” ungkapnya dalam Media Briefing Virtual Bangkit Bersama Jawa Tengah: Yang Lokal Yang Juara, Bareng Tokopedia, Kamis (9/12/2021). 

Dalam hal ini Tokopedia mengusung berbagai inovasi berpendekatan hyperlocal. Misal etalase yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat. Upaya ini demi memberikan kesempatan bagi UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia agar bisa tumbuh bersama. Sehingga, tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjadi juara. 

2. Potret UMKM Jateng manfaatkan ekosistem digital

Sepak Terjang UMKM di Jateng Jualan Lewat Jalur Digital Saat Pandemik Salah satu UMKM, Macrame Things menunjukkan produknya kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam Media Briefing Virtual Bangkit Bersama Jawa Tengah: Yang Lokal Yang Juara, Bareng Tokopedia, Kamis (9/12/2021). (dok. GoTo)

Ada contoh tiga UMKM lokal dari Jawa Tengah yang turut merasakan manfaat dari ekosistem digital Grup GoTo. Mereka di antaranya produsen sepatu Patrobas, Supermarket Aneka Jaya dan Ayam Goreng Mbok Berek Ny Subekti. Sepak terjang mereka memasarkan produk di tengah pandemik sangat didukung oleh ekosistem digital GoTo. 

Pemilik Patrobas, Sebastian Surya Sutantio, mengungkapkan, banyak kemudahan yang dirasakan sejak bergabung dengan Tokopedia pada 2018. 

‘’Kami bisa memberdayakan sejumlah pengrajin sepatu lokal dari berbagai daerah. Bahkan selama pandemik, kami tetap bisa mempekerjakan para karyawan dan omzet kami bisa mencapai hingga puluhan juta,” ungkapnya.

Kemudian, Pemilik Supermarket Aneka Jaya, Rudi bercerita, selama pandemik, platform digital Tokopedia dan GoSend menjadi penyelamat usahanya. 

‘’Selain Tokopedia dan GoSend, uang elektronik GoPay juga mendukung kanal penjualan offline kami sehingga kami bisa terus menjaga kelangsungan bisnis,” tuturnya.

Sedangkan, Pemilik Ayam Goreng Mbok Berek Ny Subekti, Ari Wibowo Subekti mengatakan, GoFood menjadi nomor satu penyumbang omzet bagi usahanya. 

‘’Platform digital membantu kami bertahan bahkan memperluas pasar selama pandemik, terutama ketika pelanggan tidak bisa makan di tempat,” katanya.

Selain tiga UMKM tersebut, ada juga Panna Coffee, Heritage Brass, Macrame Things, Folkafe dan Nasi Kulit Sultan sebagai pegiat usaha lokal lain yang turut merasakan manfaat dan kemudahan dengan bergabung di ekosistem Grup GoTo, yaitu Tokopedia, Gojek dan GoPay.

Baca Juga: Kisah Pelaku UMKM Difabel Berbisnis dan Bangkit dari Pandemik Lewat Tokopedia

3. Potret UMKM Jateng manfaatkan ekosistem digital

Sepak Terjang UMKM di Jateng Jualan Lewat Jalur Digital Saat Pandemik Ilustrasi sneakers (instagram/babang.daham)

Ada contoh tiga UMKM lokal dari Jawa Tengah yang turut merasakan manfaat dari ekosistem digital Grup GoTo. Mereka di antaranya produsen sepatu Patrobas, Supermarket Aneka Jaya dan Ayam Goreng Mbok Berek Ny Subekti. Sepak terjang mereka memasarkan produk di tengah pandemik sangat didukung oleh ekosistem digital GoTo. 

Pemilik Patrobas, Sebastian Surya Sutantio, mengungkapkan, banyak kemudahan yang dirasakan sejak bergabung dengan Tokopedia pada 2018. 

‘’Kami bisa memberdayakan sejumlah pengrajin sepatu lokal dari berbagai daerah. Bahkan selama pandemik, kami tetap bisa mempekerjakan para karyawan dan omzet kami bisa mencapai hingga puluhan juta,” ungkapnya.

Kemudian, Pemilik Supermarket Aneka Jaya, Rudi bercerita, selama pandemik, platform digital Tokopedia dan GoSend menjadi penyelamat usahanya. 

‘’Selain Tokopedia dan GoSend, uang elektronik GoPay juga mendukung kanal penjualan offline kami sehingga kami bisa terus menjaga kelangsungan bisnis,” tuturnya.

Sedangkan, Pemilik Ayam Goreng Mbok Berek Ny Subekti, Ari Wibowo Subekti mengatakan, GoFood menjadi nomor satu penyumbang omzet bagi usahanya. 

‘’Platform digital membantu kami bertahan bahkan memperluas pasar selama pandemik, terutama ketika pelanggan tidak bisa makan di tempat,” katanya.

Selain tiga UMKM tersebut, ada juga Panna Coffee, Heritage Brass, Macrame Things, Folkafe dan Nasi Kulit Sultan sebagai pegiat usaha lokal lain yang turut merasakan manfaat dan kemudahan dengan bergabung di ekosistem Grup GoTo, yaitu Tokopedia, Gojek dan GoPay.

4. Transaksi UMKM Jateng di Tokopedia naik 1,5 kali lipat

Sepak Terjang UMKM di Jateng Jualan Lewat Jalur Digital Saat Pandemik Transaksi di Tokopedia (Dok. Tokopedia)

William mengatakan, potensi pertumbuhan UMKM Jateng masih sangat besar. Untuk di Tokopedia, peningkatan rata-rata transaksi UMKM Jateng mencapai hampir 1,5 kali lipat pada kuartal III/2021 dibanding kuartal III/2020. Jumlah penjual Jateng di Tokopedia juga bertumbuh hampir 1,5 kali lipat.

Kemudian, transaksi GoSend juga tumbuh 20 persen pada Agustus 2021 dibandingkan 2020, sedangkan transaksi GoFood melonjak 125 persen. 

“Lewat gerakan #BangkitBersama yang menggunakan pendekatan hyperlocal, kami berharap bisa memperkuat kontribusi Grup GoTo terhadap pemulihan ekonomi,” jelas CEO GoTo dan CEO GoTo Financial, Andre Soelistyo.

Selama pandemik, lebih dari 4 juta mitra usaha bergabung di ekosistem Tokopedia, Gojek maupun GoPay. Kini total jumlah mitra usaha di ekosistem GoTo mencapai lebih dari 11 juta dan hampir seluruhnya UMKM lokal.

“Mengingat UMKM adalah penyokong ekonomi nasional, kolaborasi dengan para mitra strategis, termasuk pemerintah daerah, sangat penting guna mendorong produk UMKM lokal semakin juara di negeri sendiri,” ujar Komisaris Tokopedia, Wishnutama.

5. Gerakan #BangkitBersama dampingi pengembangan pelaku UMKM

Sepak Terjang UMKM di Jateng Jualan Lewat Jalur Digital Saat Pandemik Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Gerakan #BangkitBersama mencakup berbagai program untuk meningkatkan kapasitas UMKM Jateng dari sisi produksi, pemasaran, branding hingga pengembangan usaha. Misalnya, Sekolah Kilat Seller (SKS), Kelas Inkubasi UMKM GoTo bersama UNS dan berbagai pelatihan rutin yang dilaksanakan dengan berbagai dinas di tingkat kota, provinsi serta kabupaten di Jawa Tengah.

Terdapat juga halaman khusus Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Semarang dan Solo dengan berbagai penawaran menarik yang dapat membuat belanja masyarakat akan produk dari UMKM Jateng bisa lebih efisien.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov Jateng selalu berpihak pada UMKM lokal. Inisiatif #BangkitBersama ini sejalan dengan upaya pihaknya untuk mendorong UMKM lokal menjadi juara lewat ekosistem digital serta bisa turut terlibat dalam pemulihan ekonomi daerah.

Sementara itu, gerakan #BangkitBersama sebelumnya telah diadakan di Solo dan Surabaya. Ke depan gerakan ini akan terus berlanjut ke daerah lain di Indonesia. Adapun, implementasi gerakan ini juga mencakup program untuk membantu pemulihan kesehatan masyarakat, antara lain Rumah Oksigen Gotong Royong, donasi konsentrator oksigen, vaksin gratis untuk UMKM maupun mitra pengemudi dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kampus UMKM Shopee Ajak Pelaku Usaha di Jateng Melek Literasi Digital 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya