Sepanjang Pandemik COVID-19, Manulife Bayar Klaim Hingga Rp54,5 Miliar

Manfaatkan insuretech untuk layani nasabah

Semarang, IDN Times - Pandemik COVID-19 menjadi tantangan bagi bisnis asuransi dalam melayani nasabah. Dalam kondisi tersebut Manulife Indonesia semakin menggalakkan digitalisasi dan memanfaatkan layanan insurance technology (insuretech).

1. Tenaga pemasar asuransi Manulife layani nasabah tanpa bertatap muka

Sepanjang Pandemik COVID-19, Manulife Bayar Klaim Hingga Rp54,5 MiliarPresiden Direktur and CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland. Dok. Manulife Indonesia.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan inklusi serta bisnis asuransi di masa pandemik. Adapun, tujuan lainnya, yakni memastikan para tenaga pemasar dapat tetap memberikan layanan tanpa harus bertatap muka dengan nasabah.

Presiden Direktur and CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland mengatakan, pihaknya berkomitmen tetap ingin memberikan layanan penyedia solusi keuangan meskipun sedang terjadi pandemik. ‘’Kami ingin membantu para nasabah menjalani hari semakin baik. Maka, dalam kondisi seperti ini kami melayani dengan cara yang berbeda, bahkan tanpa harus bertatap muka,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (29/11/2020).

Kerja sama yang kuat itu dilakukan tim Manulife Indonesia, baik karyawan, customer service maupun tenaga pemasar dalam memenuhi kebutuhan nasabah dan menjalankan bisnis dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Baca Juga: Petani di Jateng Dapat Asuransi Rp6 juta per Hektare Jika Gagal Panen

2. Manfaatkan insuretech untuk tingkatkan inklusi dan bisnis asuransi

Sepanjang Pandemik COVID-19, Manulife Bayar Klaim Hingga Rp54,5 MiliarDok. Manulife Indonesia

‘’Oleh sebab itu, insurance technology (insuretech) menjadi salah satu yang dimanfaatkan untuk meningkatkan inklusi dan bisnis asuransi. Seperti memperluas aplikasi digital untuk nasabah agar mereka mudah dalam mengakses layanan kami di antaranya, submit klaim, cek polis melalui MiAccount,’’ tuturnya.

Kemudian, lanjut Ryan, bekerja sama dengan platform untuk memperluas jangkauan nasabah seperti dengan Halodoc. ‘’Nasabah korporasi Manulife dapat memanfaatkan layanan ini untuk cek kondisi kesehatan mereka di aplikasi tersebut,’’ katanya.

3. Pembayaran klaim terkait COVID-19 capai Rp54,5 miliar

Sepanjang Pandemik COVID-19, Manulife Bayar Klaim Hingga Rp54,5 MiliarDok. Manulife Indonesia

Sementara, sepanjang pandemik tepatnya per 9 November 2020, Manulife telah melakukan pembayaran klaim terkait COVID-19 sebesar Rp54,5 miliar kepada nasabah. ‘’Ke depan kami berharap lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya asuransi. Saat ini kami melindungi lebih dari 2 juta nasabah di seluruh Indonesia,’’ imbuh Ryan.

Salah satu nasabah, Santi menceritakan pengalaman memanfaatkan asuransi saat pandemik COVID-19. ‘’Saya tidak pernah membayangkan kehilangan suami karena COVID-19 dan harus membesarkan dua anak. Sedih, namun hidup harus tetap berlanjut,’’ ungkapnya.

Namun, lanjut dia, untungnya almarhum melindungi diri untuk masa depan keluarganya dengan memiliki asuransi jiwa. Dia pun menerima sejumlah uang pertanggungan (UP) atas kehilangan suaminya. ‘’Memang uang pertanggungan ini tidak membuat almarhum kembali, tapi setidaknya peninggalan ini akan membantu membuka jalan saya untuk membeli asuransi jiwa untuk melindungan keluarga saya,’’ katanya.

Baca Juga: Ramai saat Pandemik, Polis Asuransi ini Cuma Rp300 ribu Per Bulan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya