Gempar Virus Corona, Bos Inter Milan Minta Masker ke Erick Thohir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengaku dihubungi oleh pemilik klub sepak bola Inter Milan, yakni Suning, untuk menanyakan ketersediaan masker di Indonesia.
Sebabnya, saat ini masker sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Tiongkok.
"Hari ini saya sudah ditelepon sama Suning yang dulu beli investasi saya di klub sepak bola Inter Milan. Dia mau beli hampir 2 juta masker, saya bingung mau ke mana. Saya kasih ke ibu atau siapa-siapa jualan. Tapi jangan juga tadi jual-jual ditanya gak siap," kata Erick di Jakarta, Senin (10/2).
1. Erick meminta perusahaan BUMN produksi masker
Karena hal itu Erick meminta perusahaan-perusahaan BUMN melihat peluang bisnis, untuk memproduksi masker.
“Tapi jangan jual (masker ke luar negeri), kemudian (kebutuhan masker untuk dalam negeri) gak tercukupi," ujarnya.
Baca Juga: Kementerian BUMN Pastikan PT Pos Indonesia BUMN yang Sehat
2. Perusahaan BUMN kirim 25.000 masker
Editor’s picks
Sebelumnya atas dasar koordinasi dengan Kementerian BUMN PT Bank Negara Indonesia Tbk. bersama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia dan PT Garuda Indonesia Tbk akan mengirimkan masker untuk masyarakat Indonesia di Hong Kong.
Pengiriman masker tersebut akan dilakukan paling lambat pada Selasa (4/2/) dengan jumlah sebanyak 25.000 masker.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengapresiasi BNI yang mengirimkan masker melalui Garuda, yang kemudian akan dibagikan melalui BNI cabang Hong Kong untuk membantu mengantisipasi virus corona.
“Saya apresiasi BNI yang bergerak cepat membantu masyarakat Indonesia di Hong Kong. Masyarakat Indonesia di Hong Kong termasuk yang paling besar, untuk membantu mengantisipasi virus corona, BNI mengirimkan masker melalui Garuda, yang kemudian akan dibagikan di BNI cabang Hong Kong. Semoga dapat membantu masyarakat Indonesia di sana," katanya dalam keterangan tertulis.
3. Erick mengimbau agar perusahaan pelat merah mengantisipasi virus corona
Erick mengimbau agar perusahaan pelat merah mengantisipasi virus corona. Apalagi, jumlah kunjungan turis bakal kena dampak.
"Garuda dengan tidak terbang ke Tiongkok, saya sudah minta Direksi Garuda dengan Pak Wamen untuk membuat strategi baru apakah penerbangan dalam negeri yang tadinya berbadan kecil jadi berbadan besar. Karena kemarin yang kita mau lakukan terbang dari Singapura ke Labuan Bajo sekarang hanya mimpi. Ke Singapura juga gak ada turis," ujarnya.
Baca Juga: Bantu Korban Virus Corona, Muslim Uighur Tiongkok Sumbang 11 ekor Kuda