Perajin Tembaga di Boyolali Banjir Pesanan Ornamen Menjelang Ramadan

Kerajinan tembaga di Tumang Boyolali adalah Warisan Budaya

Boyolali, IDN Times - Sejumlah perajin tembaga dan kuningan di Dukuh Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan ornamen masjid menjelang Ramadan. Pesanan datang dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Banyak pesanan dari Magetan dan Aceh

Perajin Tembaga di Boyolali Banjir Pesanan Ornamen Menjelang RamadanMasjid Terapung, Laut Merah, Jeddah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Salah satu perajin tembaga di daerah tersebut, Sidik Murdoko (45) mengatakan, pesanan yang datang antara lain adalah pesanan ornamen masjid, lampu replika Masjid Nabawi, pintu, dan kubah.

Pesanan tersebut sebagian besar datang dari Magetan, Jawa Timur dan Aceh, dengan masa pengerjaan waktu sekitar 2,5 bulan. Sidik dibantu 11 pekerja untuk menyelesaikan seluruh pesanannya. 

Sementara untuk bahan baku ornamen Sidik berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Billboard Puan Kepak Sayap Selamatkan Usaha Advertising saat COVID-19

2. Harga jual mulai Rp21 juta

Perajin Tembaga di Boyolali Banjir Pesanan Ornamen Menjelang RamadanIlustrasi perajin tembaga, alumunium dan kuningan Lion Art Gallery (Dok. Lion Art Gallery)

Ia bersyukur lantaran permintaan pasar dari ornamen masjid sempat anjlok karena pandemik COVID-19.

"Meningkatnya tambahan permintaan kerajinan tembaga produksi asal Tumang Boyolali itu, kemungkinan karena berkah Ramadhan. Biasanya ada satu hingga dua pesanan, saat ini tambahannya ada belasan pesanan," katanya.

Harga setiap ornamen bervariasi. Untuk pintu, Sidik mematok harga Rp89 juta per unit. Kemudian, replika lampu ditawarkan Rp96 juta per unit. Sedangkan kubah berukuran diameter dua meter harganya Rp23 juta per unit dan kubah ukuran diameter 1,5 meter Rp21 juta.

3. Penjualan menjelang Ramadan naik 50 persen

Perajin Tembaga di Boyolali Banjir Pesanan Ornamen Menjelang RamadanIlustrasi Ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Desa Cepogo, Mawardi mengungkapkan, Tumang sudah lama terkenal sebagai sentra penghasil kerajinan berbahan dasar tembaga dan kuningan yang bervariasi dan tahan lama.

Kini, menjelang Ramadan, pesanan mereka meningkat 50 persen.

"Permintaan pasar pada awal 2022 itu, sudah mulai bagus ada kenaikan sekitar 50 persen dari pada saat awal-awal pandemik. Jadi sekarang untuk orderan sudah ada, geliat masyarakat sudah mulai jalan," ujarnya.

4. Separuh warga Cepogo bekerja di kerajinan tembaga

Perajin Tembaga di Boyolali Banjir Pesanan Ornamen Menjelang RamadanIlustrasi perajin mahkota kubah. (IDN Times/Zainul Arifin)

Mawardi bilang, dari 2.000 perajin tembaga di Tumang Boyolali, sudah ada 200 orang yang naik kelas membuka showroom dan menghidupi warga sekitar serta memutar roda perekonomian setempat. Apalagi, sebanyak 50 persen atau sekitar 4.500 warga dari total 9.000 penduduk di Kecamatan Cepogo, memilih kerajinan tembaga sebagai sumber penghasilan mereka.

Kerajinan tembaga Tumang di Dusun Tumang, Cepogo, lanjutnya, juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

"Hal ini, artinya, perlu upaya perlindungan, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan seni kriya logam Tumang," tandasnya.

Baca Juga: 5 Kafe Hits di Boyolali, Tempat Nyaman Melepas Penat dan Instagramable

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya