Tujuh Startup Maritim Semarang 'Ngobam' Bareng Untuk Majukan Pesisir

Berkolaborasi, saling curhat dan tukar gagasan

Semarang, IDN Times - Tujuh perusahaan perintis atau startup yang berfokus pada kemaritiman, bertemu di Semarang, Jawa Tengah. Mereka berkumpul untuk menyatukan visi dan misi, memajukan dan mengembangkan pemberdayaan wilayah pesisir melalui teknologi terkini.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, sejumlah pakar terkait wilayah pesisir dan perwakilan elemen masyarakat.

1. Startup maritim saling curhat dan tukar gagasan

Tujuh Startup Maritim Semarang 'Ngobam' Bareng Untuk Majukan PesisirIDN Times/Dhana Kencana

Ketujuh startup tersebut adalah Indofishery, Indonesia Tour and Guide, SiRobo, Lindungihutan, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), INAFISH, dan NambakYuk. Mereka bertemu dalam sebuah diskusi Ngopi Bahas Maritim atau Ngobam di Semarang, Jawa Tengah.

Acara yang digagas oleh Keluarga Alumni Perikanan Universitas Diponegoro (Kerapu) itu bertemakan 'Peran Serta Startup Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Mampukah?". Selama acara, mereka banyak bertukar ide, gagasan, serta prinsip untuk memajukan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil lewat teknologi yang digagas masing-masing.

"Tujuannya mengajak mereka yang terlibat dan punya keberanian. Karena gagasan mereka para millennial begitu penting. Itu adalah satu potensi untuk pemberdayaan, yang harus dirangkul semua," kata Ketua DPP Kerapu, Abdul Kadir Karding, usai acara.

Baca Juga: Kolaborasi dengan IPB, TaniHub Jadi Startup Pertama yang Bantu Petani

2. Pengembangan pesisir melibatkan anak muda

Tujuh Startup Maritim Semarang 'Ngobam' Bareng Untuk Majukan PesisirIDN Times/Dhana Kencana

Menurut Karding, pemberdayaan untuk pengembangan wilayah pesisir melalui tangan para anak muda yang mengembangkan startup tersebut, dirasa sangat penting. Hal itu sejalan dengan tekad dari pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sebab dari pemetaan dan penduduk di Indonesia, hampir 70 persen tinggal di wilayah pesisir. Harapannya akan semakin banyak terobosan khusus yang berfokus pada pengembangan untuk melakukan pemberdayaan di wilayah pesisir, seiring dengan berkembangnya teknologi.

"Ini negara kepulauan, potensinya luar biasa. Dengan berkembangnya teknologi, banyak tumbuh anak-anak muda yang membuat platform, membuat startup, yang terus kita dorong kepada pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau lebih lanjut," imbuhnya.

3. Dihibur eks vokalis The Titans

Tujuh Startup Maritim Semarang 'Ngobam' Bareng Untuk Majukan PesisirIDN Times/Dhana Kencana

Selain itu, antar startup diharapkan untuk berkolaborasi menjadi satu jaringan untuk menarik bagi para investor. Dengan begitu juga akan terbuka peluang baru atau startup gabungan, dalam bentuk inovasi-inovasi baru, sebagai "pembantu" bagi masyarakat pesisir.

"Startup soal wisata pesisir, bisa nyambung dengan startup ekologi mangrove, sama anak-anak startup jualan online produk-produk perikanan. Dengan begitu secara otomatis sistem dan lingkungan masyarakat pesisir akan terbantu, karena mereka punya inovasi," jelas Karding yang juga Anggota DPR RI Komisi VII itu.

Dalam kesempatan ini turut hadir staf ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Tommy Kurniawan. Acara juga dihibur oleh penampilan Rizky, eks vokalis The Titans.

4. Ngobam bermanfaat bagi kelangsungan pelaku startup

Tujuh Startup Maritim Semarang 'Ngobam' Bareng Untuk Majukan PesisirIDN Times/Dhana Kencana

Salah satu startup, Indofishery, mengaku pertemuan antar startup sangat bermanfaat, karena perlu adanya kolaborasi antara pakar, pelaku startup, dan elemen masyarakat.

"Kegiatan ngobam sangat bermanfaat. Salah satunya dapat menjadi trigger berkembangnya ekosistem startup baru yang bergerak di sektor Maritim. Ngobam adalah citra baru, semangat kolaborasi Maritim anak muda, khususnya di Semarang" ungkap CEO Indofishery, Abdul Khamid kepada IDN Times, Sabtu (31/8).

Hal senada diungkapkan pelaku startup Indonesia Tour and Guide, dimana acara tersebut bisa menyampaikan permasalahan konkret yang saat ini dihadapi. Salah satunya berkaitan dengan izin usaha pelaku start up.

"Ngobam ini sangat bermanfaat, karena kami selaku pengiat startup tentu bisa saling bertukar pikiran," jelas Dany Steviro Tendean, CEO dari Indonesia Tour and Guide.

Baca Juga: Komitmen Capres Terkait Kondisi Maritim Indonesia di Mata Para Ahli

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya