Tumbuh 11 Persen, CIMB Niaga Siapkan Rp24 T untuk Pembiayaan UMKM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - CIMB Niaga berupaya meningkatkan penyaluran kredit untuk sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk tahun 2023. Selain itu, mereka juga mulai berfokus pada pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance).
1. Pembiayaan sasar pelaku UMKM
Direktur Risk Management CIMB Niaga, Henky Sulistyo mengatakan, UMKM merupakan sektor resiliensi terhadap kondisi dan tantangan dalam Negeri sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pihaknya menyiapkan porsi sekitar Rp24 triliun untuk para pelaku UMKM di tahun 2023.
"Secara nasional penyaluran kredit untuk UMKM atau nasabah Emerging Business Banking (EBB) selama tahun 2022 tumbuh 11,6 persen. Di Jawa Tengah porsi pembiayaannya lebih besar, sampai 20--30 persen," katanya di Semarang, Jumat (16/3/2023).
Baca Juga: Nafkah dari Limbah yang Membawa Berkah untuk Semesta
2. Mendukung nol emisi karbon 2060
Selain UMKM, CIMB Niaga mulai mengimplementasikan pembiayaan berkelanjutan untuk menuju transisi ekonomi yang hijau, inklusif, dan tangguh sebagaimana Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030.
Hal itu juga menjadi bagian dukungan nyata dalam mencapai nol emisi karbon (Net Zero Emission/ NZE) tahun 2060 atau lebih awal lagi.
3. Lebih dari 25 persen pembiayaan berkelanjutan
Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei merinci, dari total pembiayaan yang disalurkan pihaknya sepanjang tahun 2022, sebanyak 26,2 persen atau Rp51,44 triliun tersalurkan untuk pembiayaan berkelanjutan.
Adapun, layanan pembiayaan berkelanjutan antara lain pembiayaan panel surya (Rp264 juta), bangunan hijau (green mortgage) (Rp141,6 miliar), Sustainability-Linked Loan (SLL) untuk usaha (Rp686 miliar), dan program sustainable financing (Rp2,28 triliun).
4. Ikut mengedukasi nasabah soal keberlanjutan
Fransiska mengaku, tidak semata mengoptimalkan pembiayaan, pihaknya ikut mengedukasi kepada nasabah mengenai kebermanfaatan penggunaan barang atau peralatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Edukasi diberikan untuk meningkatkan literasi nasabah sehingga dapat lebih peduli terhadap lingkungan.
"Kami edukasi kepada para nasabah. Sebagai contoh penggunaan solar panel. Seolah-olah biaya awal mahal, tetapi untuk jangka panjang (long-term) kan murah," tandasnya.
Baca Juga: CIMB Niaga Kembangkan Komunitas Kejar Mimpi Jadi Ekosistem Inspirasi