Jadi Bahan Kosmetik, Cangkang Rajungan Jateng Ternyata Diminati Jepang

Diolah jadi bahan pengawet dan kosmetik

Semarang, IDN Times - Selama delapan bulan terakhir, aktivitas ekspor produk perikanan di Jawa Tengah rupanya mulai menggeliat. Bahkan, para eksportir telah mengekspor 239.000 kilogram cangkang rajungan ke Jepang  dengan taksiran nilai mencapai Rp1.442.138.200. 

Ekspor cangkang rajungan sebanyak itu telah dikerjakan selama sepuluh kali. Adalah Zulkifli, seorang eksportir asal Magelang yang berani memasarkan cangkang rajungan sampai ke luar negeri.

1. Cangkang rajungan bisa diolah jadi pengawet makanan

Jadi Bahan Kosmetik, Cangkang Rajungan Jateng Ternyata Diminati JepangPara pekerja saat mengeringkan cangkang rajungan di Magelang. Dok BKIPM Semarang

Diakuinya cangkang rajungan akhir-akhir ini diminati oleh sejumlah pabrik di Jepang untuk diolah jadi beragam produk.

"Yang jelas, cangkang rajungan saat ini menjadi primadona di Jepang. Soalnya setelah diteliti lagi, ternyata ada sejenis zat yang bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan," kata Zul, Jumat (4/9/2020).

Di Jepang selama ini sering memakai bahan pengawet makanan alami berupa produk kitosan yang terbuat dari kulit udang maupun cangkang rajungan.

Baca Juga: Pangsa Pasar Luas, Volume Ekspor Rajungan Digenjot 

2. Cangkang rajungan juga dimanfaatkan pabrik di Jepang sebagai bahan kosmetik

Jadi Bahan Kosmetik, Cangkang Rajungan Jateng Ternyata Diminati JepangDi Magelang, ada satu perusahaan yang ekspor cangkang rajungan ke Jepang. Dok BKIPM Semarang

Cangkang rajungan, tuturnya juga kerap dipakai oleh pabrik kosmetik lantaran mengetahui ada kandungan zat yang mampu diolah kembali sebagai fungisida atau bahan anti jamur.

Manfaat lainnya dari cangkang rajungan yaitu untuk dipakai sebagai campuran bahan pakan ternak. "Karena kandungan bahan-bahan alami dalam cangkang rajungan inilah, yang membuat produsen Jepang banyak tertarik," jelasnya.

3. BKIPM janji berikan pendampingan bagi eksportir cangkang rajungan

Jadi Bahan Kosmetik, Cangkang Rajungan Jateng Ternyata Diminati JepangTumpukan cangkang rajungan yang dikemas untuk dikirim ke Jepang. Dok BKIPM Semarang

Dari data yang diperoleh dari BKIPM Semarang, cangkang rajungan punya kandungan mineral yang tinggi. Disebutkan bahwa di dalamnya ada zat kalsium sebesar 19,97 persen dan fosfor 1,81 persen.

Kepala BKIPM Semarang Raden Gatot Perdana berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran kegiatan ekspor cangkang rajungan tersebut. 

Pihaknya akan memberikan bantuan dan proses pendampingan bila muncul kendala di lapangan. "Rajungan yang dikenal dengan dagingnya yang gurih dan bernutrisi menyebabkan banyak diminati. Perusahaan pengolahan rajungan akhirnya banyak di pesisir pantai. Mereka menyisakan banyak limbah cangkang rajungan sebagai produk sampingannya," tandasnya.

Baca Juga: Bandeng Diminati Negara Timur Tengah, BKIPM Incar Ekspor ke Arab Saudi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya