Libur Natal Tahun Baru, Penumpang Kapal di Semarang Diprediksi Anjlok
Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang memperkirakan jumlah penumpang kapal selama momentum libur Natal dan Tahun Baru 2020 bakal mengalami penurunan signifikan menyusul adanya situasi pandemik COVID-19 yang terjadi sampai saat ini.
1. KSOP perkirakan penumpang kapal selama Natal dan tahun baru turun 45 persen
IDN Times/Hisyam Keleten KelinPelaksana tugas Kepala KSOP Semarang, Dian Lesmana mengungkapkan volume penumpang kapal nantinya cenderung menurun karena selama pandemik COVID-19 petugasnya akan memberlakukan berbagai pengawasan kesehatan yang lebih ketat.
"Dari rapat koordinasi bersama Pelindo III, kita sudah bisa mengira-ngira kalau nantinya saat Natal maupun libur pergantian tahun jumlah penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas akan turun drastis sekitar 45 persen," kata Dian, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: KSOP Semarang Batasi Penumpang Kapal Hanya Boleh Diisi 60 Persen
2. Warga tunda berpergian naik kapal karena muncul cuaca ekstrem
IDN Times/Sukma SaktiIa mengatakan penurunan jumlah penumpang kapal diperkirakan terjadi untuk rute perjalanan domestik dan mancanegara. Pasalnya, dengan kondisi pandemik ditambah curah hujan yang sangat ekstrem membuat sebagian masyarakat berpikir ulang untuk menempuh perjalanan ke Semarang menggunakan kapal.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem yang saat ini terjadi di Semarang, pihaknya telah meningkatkan koordinasi dengan tim BMKG guna memberikan perbaikan informasi secara real time.
Dengan begitu, ketika cuaca buruk dengan adanya gelombang yang tinggi, maka setiap kapal yang hendak bersandar di Tanjung Emas bisa meningkatkan kewaspadaan. "Kita sudah minta kepada BMKG supaya rutin memberitahukan kepada kami terkait perubahan cuaca setiap hari," jelasnya.
3. Pelabuhan Tanjung Emas berlakukan protokol kesehatan yang ketat
Para penumpang yang baru keluar dari kapal di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)Soal pengawasan protokol kesehatan bagi penumpang kapal, Dian berkata terdapat 50 personelnya yang dikerahkan di setiap titik dermaga Pelabuhan Tanjung Emas.
"Kita juga siapkan satu ruang isolasi khusus di dalam terminal penumpang. Kalau ada yang mengalami gejala seperti COVID-19 maka dikarantina sementara dan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP Semarang, R Sadeli menyampaikan masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 diberlakukan mulai 18 Desember-8 Januari 2021.
Selama libur Natal dan pergantian tahun, setiap operator kapal sudah diinstruksikan untuk meningkatkan kapasitas tempat duduk bagi para penumpang.
"Protokol kesehatan tetap kita pakai di dalam kapal. Hanya saja, untuk kapasitas tempat duduk di dalam kapal selama Natal dan tahun baru akan ditingkatkan dari awalnya hanya memuat 40 persen penumpang menjadi total kapasitas 70 persen," bebernya.
"Dan para penumpang wajib dirapid test. Yang reaktif COVID-19 dilarang naik kapal. Tiketnya akan dikembalikan 100 persen," katanya.
Baca Juga: Daratan Semarang Alami Penurunan, Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Ditinggikan
