2. KSOP aktifkan fasilitas perawatan pasien COVID-19

Petugas medis ketika mengoperasikan GeNose di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Tohir mengatakan para personelnya telah diperintahkan untuk mengaktifkan kembali fasilitas penanganan pasien COVID-19 di semua area Pelabuhan Tanjung Emas.

Upaya itu, menurutnya sesuai sesuai Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19 yang mana mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 ditetapkan sebagai pembatasan mobilitas masyarakat sesuai aturan PPKM Level 3.

Di samping itu, juga mengacu pada Instruksi Mendragri Nomor 62 Tahun 2021 yang diterbitkan 22 November kemarin.

"Kita juga siapkan 30 personel gabungan dari TNI/Polri untuk membentuk tim pengawas COVID-19 di area dermaga pelabuhan. Terutama kita libatkan petugas medis dari KKP Pelindo. Kita memastikan sesuai aturan PPKM Level 3 dan instruksi Mendagri maka arus kedatangan penumpang dibatasi dan memberika pengawasan yang ketat," bebernya.

3. Jumlah penumpang kapal dibatasi 50 persen

Ilustrasi Kapal Kargo (IDN Times/Sukma Shakti)

Tak cuma itu saja, per tanggal 24 Desember 2021, jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dibatasi 50 persen. Pihaknya mengaku akan menegakan kedisiplinan agar penumpang kapal mematuhi protokol kesehatan sesuai standar 5M.

"Untuk mencegah masuknya virus corona Omicron, penumpang kapal wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Penumpang kapalnya akan kita batasi 50 persen," bebernya.

Bersama tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), pihaknya bakal menggelar skrining kesehatan bagi penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas. 

"Skrining kesehatannya kita lakukan saat penumpang turun dari kapal. Proses cek kesehatan di dermaga. Setiap penumpang kapal wajib tunjukan kartu vaksin lewat barcode Peduli Lindungi dan harus dites antigen," bebernya. 

4. Ada 7 kapal yang melayani penumpang saat Natal dan Tahun Baru

Kapal Ferry dan kapal tradisional hendak bersandar di Pelabuhan Samosir (Dok.IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, ia menuturkan dari hasil pemeriksaan fisik atau ram check, terdapat tujuh kapal yang siap beroperasi saat Natal dan Tahun Baru. 

Ketujuh kapal tersebut di antaranya milik PT Pelni, PT Dharma Lautan Nusantara dan PT ALP. Seperti KM Kelimutu, KM Lawit, KM Dharma Lautan, KM Dharma Kartika 7 dan KM Mutiara Pelindo 7.

Kapal yang dioperasikan saat Natal dan Tahun Baru akan melayani rute Semarang--Pontianak PP dan Semarang--Sampit PP.

"Tadinya yang beroperasi di Tanjung Emas ada delapan kapal. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan ulang, hanya tujuh kapal yang aman dioperasikan. Sedangkan satu kapal mesti menjalani perawatan atau istilahnya naik dok di Surabaya.

Tohir menambahkan para petugas pelabuhan dan ASN dilarang mengambil cuti dan tidak boleh libur ketika perayaan Natal sampai momentum pergantian tahun.

"Kita berharap para penumpang kapal selalu waspada, tetap patuhi protokol kesehatan. Karena kita yakin dengan cara itu, penumpang yang didominasi pekerja dari dari Pontianak maupun yang dari Semarang," terangnya.

Baca Juga: Pelindo Merger, Pegawai Pelabuhan Tanjung Emas Syukuran Bareng Panti Asuhan