Penumpang Pesawat di Semarang Anjlok 81 Persen, Tinggal 1.700 Orang!

Turun tajam dari kondisi normal

Semarang, IDN Times - Jumlah penumpang pesawat yang hilir mudik di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengalami penurunan cukup tajam menyusul adanya berbagai pengetatan pengamanan terkait kewaspadaan virus Corona (Covid-19).

1. Jumlah penumpang pesawat turun drastis hingga 81 persen

Penumpang Pesawat di Semarang Anjlok 81 Persen, Tinggal 1.700 Orang!Seorang petugas Bandara Ahmad Yani memakai masker saat cek penumpang domestik. IDN Times/Fariz Fardianto

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengungkapkan saat ini penumpang pesawat dari maupun menuju Semarang tinggal 1.700 orang. 

"Dari kondisi biasanya penumpang yang ada di bandara kita ada 12.000 sampai 15.000 orang. Sekarang cuma ada 1.700 orang. Prosentase turunnya mencapai 81 persen," kata Hardi ketika dihubungi IDN Times, pada Selasa (7/4).

Baca Juga: COVID-19 Meluas, Jam Operasional Bandara Ahmad Yani Semarang Dibatasi

2. Frekuensi penerbangan di Bandara Ahmad Yani juga dikurangi

Penumpang Pesawat di Semarang Anjlok 81 Persen, Tinggal 1.700 Orang!Pesawat penumpang Delta Air terlihat diparkir akibat pengurangan penerbangan yang diberlakukan untuk menghambat penularan virus corona (COVID-19), di Bandara Internasional Birmingham-Shuttlesworth di Brimingham, Alabama, Amerika Serikat, Rabu (25/3/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Elijah Nouvelage)

Ia menyatakan turunnya jumlah penumpang pesawat sebesar 81 persen sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Menurutnya wabah virus Corona yang meluas di Kota Semarang telah membuat pihaknya membatasi frekuensi penerbangan dari maupun menuju Semarang.

Ia mengungkapkan banyak maskapai penerbangan yang memilih mengurangi frekuensi penerbangan. Salah satunya untuk jalur Bandung-Semarang PP dan Jakarta-Semarang PP.

"Untuk maskapai-maskapai yang biasanya terbang dari Bandung menuju Semarang saja saat ini sudah ngurangin jadwalnya. Itu juga dilakukan sama Garuda yang biasanya punya 18 jadwal penerbangan dari Jakarta ke Semarang, sekarang tinggal enam jadwal saja. Dampaknya gak cuma di pesawat saja, di kereta api pun penumpangnya tinggal sedikit sekali," terangnya.

3. Rute internasional sudah dihentikan sementara. Yakni dari Singapura dan Malaysia

Penumpang Pesawat di Semarang Anjlok 81 Persen, Tinggal 1.700 Orang!Peresmian livery Belitung AirAsia di Bandara H.AS Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Belitung, Rabu (19/2) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sejumlah maskapai penerbangan internasional yang melayani rute ke Semarang juga sudah disetop. Hardi bilang rute Semarang-Kuala Lumpur dan Singapura-Semarang maupun rencana rute ke Tiongkok dihentikan sementara. "Yang dari Malaysia Singapura dan China kita sudah kita setop," kata Hardi.

Lebih jauh lagi, ia menjelaskan tiap maskapai kini menerapkan social distancing. Di masing-masing kabin pesawat jumlah penumpangnya sangat dibatasi.

"Sekarang pesawatnya gak bisa full. Cuma separuh, soalnya setiap bangkunya dibuat kosong untuk social distancing," urainya.

Pihaknya saat ini mewajibkan semua penumpang pesawat untuk memakai masker. Bagi penumpang yang lalai, katanya bakal dilarang naik pesawat. "Semua penumpang pesawat sekarang wajib pakai masker. Yang tidak pakai masker, kita hentikan, kita larang naik pesawat. Ini khususnya buat penumpang dari zona merah Kota Semarang," akunya.

4. Saat ini terdapat 33 penerbangan yang terdampak virus Corona

Penumpang Pesawat di Semarang Anjlok 81 Persen, Tinggal 1.700 Orang!Ilustrasi (IDN Times/Candra Irawan)

Sementara Hidya Putri Ramadhina, Communication Officer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani menambahkan terdapat 33 penerbangan yang terdampak virus Corona. Di antaranya Lion Air JT 2844 Haikou-Semarang, Air Asia QZ 700 Cengkareng-Semarang, Xpress Air XN 537 Palembang-Semarang, Xpress Air XN 523 Semarang-Banjarmasin, Silk Air MI 102 Singapura-Semarang, Transnusa 8B 670 Semarang-Pangkalan Bun, Trigana Air TN 701 Pangkalan Bun-Semarang dan Batik Air ID 7569 Halim Perdanakusuma-Semarang yang jadwalnya dimajukan 20 menit.


"Beberapa ada yang menguragi frekuensi penerbangan, tapi ada yang cancel dan ada yang pilih tidak beroperasi sampai dengan pemberitahuan selanjutnya. Seperti penerbangan Lion Air ke Tiongkok dan penerbangan Xpress air ke Palembang maupun Banjarmasin," tukasnya.

Baca Juga: COVID-19 di Jateng, 40 Perusahaan Setop Produksi, 2.869 Buruh Kena PHK

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya