Pameran INACRAFT, UMKM Anak Muda Solo Bidik Pasar Ekspor 

Libatkan generasi muda

Surakarta, IDN Times - Pameran INACRAFT kembali akan digelar Oktober 2022 mendatang di JCC Jakarta. Pameran tersebut menjadi pameran kedua INACRAF selama tahun 2022.

Melalui pameran tersebut, Asosiasi  Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) berharap mampu mendorong ekspor lebih banyak di bulan Oktober.

Baca Juga: Tim 3 Negara Langsung ke Solo, Indonesia Ditarget Juara Umum APG 2022

1. Miliki konsep yang berbeda.

Pameran INACRAFT, UMKM Anak Muda Solo Bidik Pasar Ekspor 

Wakil Ketua Umum II ASEPHI Bidang Industri Kreatif, Teknologi Informasi dan Promosi Muchamad Ali Jufry, mengatakan pameran yang digelar INACRAFT pada bulan Oktober mendatang memiliki konsep yang berbeda dengan pameran INASCRAFT pada bulan Maret.

Pada bulan Oktober nantinya akan dibuat konsep dari segi kepesertaan adalah youth dan exportir. Yakni ingin menampung produk-produk  craft  (kerajinan) yang terbaru.

"Kalau nantinya akan lebih banyak ekspor dan kemudian bagaimana kita mendatangkan potensial buyers. Ini PR kita ke depan," jelasnya Rabu (20/7/2022).

2. Libatkan UMKM dari anak muda.

Pameran INACRAFT, UMKM Anak Muda Solo Bidik Pasar Ekspor 

Muchamad juga mengatakan selain itu juga memberikan ruang bagi brand lokal, apalagi saat ini banyak brand-brand lokal yang mempunyai nama bagus. Dengan memberikan ruang bagi pelaku UKM muda tersebut, pihaknya berharap ada regenerasi.

"Bisnis-bisnis yang masih tren di anak-anak zaman now itu, seperti sneakers, terus juga skincare itu kan yang banyak diminati para UKM muda zaman now.  Sekarang, kita akan membuka memberikan ruang kepada mereka,"jelasnya lagi.

Hal ini nantinya akan jadi pembeda antara INACRAFT yang digelar pada bulan Maret dengan INACRAFT yang digelar pada bulan Maret.

"Kita berita space bagi mereka,  pelaku usaha muda-,muda itu usianya 40 tahun ke bawah," katanya.

3. Produk handicraft yang ikut pameran harus melalui kurasi

Pameran INACRAFT, UMKM Anak Muda Solo Bidik Pasar Ekspor Freepik.com

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Solo,Wahyu Kristina pada kesempatan yang sama mengatakan produk handicraft yang akan mengikuti pameran harus melalui kurasi. Ada sebanyak 10 stand yang disediakan oleh pihak panitia untuk UMKM dari Kota Solo.

"Karena awalnya kan Maret kemarin tapi ditunda karena pandemi jadi kalau mau ikut yang Oktober harus reschedule, kami harap bisa ikut ya karena ini kan standar untuk UKM agar naik kelas," jelasnya lagi.

Lebih lanjut Ina mengatakan pihaknya berharap bisa memberangkatkan pelaku UKM handicraft untuk mengikuti pameran tersebut pada bulan Oktober mendatang. Namun pihaknya juga akan tetap melakukan kurasi terhadap produk-produk yang ingin mengikuti pameran.

Baca Juga: Belum Vaksin Booster, TPP Pegawai Pemkot Solo Tak Cair

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya