Pasar Tertekan di 2019, Jumlah Investor Saham di Jateng Malah Tumbuh

Meningkat karena literasi, inklusi, dan aktivasi

Semarang, IDN Times - Jumlah investor pasar modal di Jawa Tengah mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dari catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) kenaikannya mencapai 33,85 persen.

Baca Juga: 10 Istilah tentang Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula

1. Persentase kenaikannya lebih dari 30 persen

Pasar Tertekan di 2019, Jumlah Investor Saham di Jateng Malah TumbuhIlustrasi penawaran saham. ANTARA FOTO/Audy Alwi

Jumlah Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal di Jawa Tengah hingga November 2019 mencapai 27.560 akun. Jumlah itu naik 33,85 persen secara year to date (ytd).

Sementara itu, untuk jumlah investor di Jateng secara keseluruhan meningkat menjadi 108.968 SID dari jumlah saat akhir tahun 2018 yang hanya 81.408 SID.

2. Transaksi tertinggi pasar modal ada di Semarang

Pasar Tertekan di 2019, Jumlah Investor Saham di Jateng Malah TumbuhIlustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jumlah nilai transaksi pasar modal di Jawa Tengah juga mengalami kenaikan sekitar 7 persen. Selama November 2019 jumlahnya mencapai Rp4,61 triliun.

Di bulan yang sama untuk transaksi tertinggi terdapat di Kota Semarang, yaitu nilainya mencapai Rp1,78 triliun atau naik sebesar 39 persen.

3. Investor tumbuh meskipun pasar tertekan

Pasar Tertekan di 2019, Jumlah Investor Saham di Jateng Malah TumbuhIDN Times/Dhana Kencana

Kepala Kantor BEI Jawa Tengah 1, Fanny Rifqi meyakini meskipun jumlah investor pada 2020 masih akan tumbuh positif.

“Jumlah investor di tahun 2019 meningkat, meskipun pasar sebenarnya mengalami tekanan. Investor-investor baru semakin tumbuh, khususnya mereka para mahasiswa. Diperkirakan pada 2020 masih akan terus tumbuh," jelasnya saat konferensi pers akhir tahun di Semarang, Selasa (17/12).

4. SPM tingkatkan jumlah dan literasi investor

Pasar Tertekan di 2019, Jumlah Investor Saham di Jateng Malah TumbuhPengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi didorong oleh banyaknya kegiatan yang digelar BEI. Seperti kegiatan edukasi, Sekolah Pasar Modal (SPM), seminar, workshop, maupun penambahan galeri investasi di beberapa institusi pendidikan.

Menukil data yang diterima IDN Times, kantor BEI Jateng 1 menduduki peringkat kedua nasional, yang mencatatkan jumlah kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) paling banyak. Yaitu 89 kali, dengan capaian peserta sebanyak 6.371 orang sepanjang tahun 2019.

5. Galeri investasi dorong pertumbuhan investor

Pasar Tertekan di 2019, Jumlah Investor Saham di Jateng Malah TumbuhIDN Times/Dhana Kencana

Sementara untuk galeri investasi, pada tahun ini menambah lima galeri sehingga total terdapat 25 galeri investasi di wilayah Jawa Tengah 1.

Galeri tersebut ada di STIE Totalwin Semarang, IAIN Kudus, Universitas Peradaban Bumiayu, Politeknik Harapan Bersama Tegal, dan Universitas Muhadi Setiabudi Brebes.

"Selain kegiatan literasi (SPM), kami (BEI Jateng 1) juga sudah mengadalan kegiatan inklusi sebanyak 102 kali dan 149 kegiatan aktivasi pasar modal," papar Fanny.

Baca Juga: Tak Kuat Bakar Uang, Lippo Group Jual Dua per Tiga Saham OVO 

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya