Kumpulkan Dana Investasi Kemenkeu Tawari Millennial Beli Saham Fintech
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu sedang berusaha merayu para millennial di Semarang agar dapat meningkatkan pemahaman literasi investasi. Salah satunya, menawari mereka membeli saham di sektor finansial teknologi alias fintech.
1. Kemenkeu ingin Millennial berperan aktif di pembangunan infrastruktur
Kepala Bagian Humas, DJPPR Kemenkeu Hadi Surono, mengatakan pihaknya menyasar Millennial di Semarang agar mereka dapat berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur dan keuangan negara.
"Karena ini platformnya anak muda, jadinya kita kasih tahu caranya investasi perbankan, finansial teknologi dan sekuritas," ungkap Hadi, Sabtu (1/2).
Baca Juga: Manfaatkan Keberadaan Fintech untuk Gaya Hidup yang Lebih Praktis
2. Para Millennial bisa beli saham cuma seharga Rp1 juta
Saat menggelar rangkaian kegiatan Inclusive Festival (Infest), terdapat 50 persen pesertanya mulai tertarik berinvestasi. "Malahan di beberapa tempat, ada 200-300 anak muda yang tertarik membeli saham secara mandiri," akunya.
Pihaknya pun menjamin bila tawaran investasi yang diberikan oleh pihaknya relatif aman. Tak cuma itu, pihaknya juga menyatakan dengan membeli saham Rp1 juta bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang terjangkau.
"Kita kasih tahu produk yang aman itu seperti apa. Biar mereka tahu risikonya dulu. Justru dengan pembelian minimal Rp1 juta, setiap anak muda sudah bisa berinvestasi. Cukup menghubungi platfom online dari BEI atau Danareksa saja," tuturnya.
Baca Juga: Selamat! BKPM Catat Realisasi Investasi 2019 Lampui Target
3. Para Millennial berkontribusi 58 persen terhadap peningkatan investasi nasional
Pihaknya menilai sejauh ini animo para millennial yang tergerak menanamkan sahamnya relatif tinggi. Tahun lalu, katanya para millennial memberikan kontribusi hingga 58 persen terhadap peningkatan investasi secara nasional.
Bila sebelumnya investasi banyak terpusat di sejumlah wilayah bagian barat, maka pihaknya ingin mulai tahun ini bisa memperbesar kontribusi di Jawa Tengah dan Indonesia Timur.
"Kalau tahun lalu kita dapat Rp 28 triliun. Tapi tahun ini kita himpun dana paling tidak Rp1 triliun di seluruh seluruh Indonesia. Tentunya dana yang dihimpun pasti meningkat secara kontinyu soalnya jumlah anak muda yang ada sekarang sangat besar," terangnya.
Baca Juga: Erick Thohir akan ke Jepang, Demi 1 Juta Rumah untuk Millennial