5 Wedang Khas Jawa Tengah yang Cocok di Minum Saat Musim Hujan

Bahan rempahnya bikin badan terasa hangat!

Kulliner Indonesia memang sangat beragam jenisnya, mulai dari makanan berat hingga camilan ringan. Tapi, tak hanya makanannya saja, Indonesia juga punya minuman khas yang beragam di tiap daerahnya.

Di Jawa Tengah sendiri terdapat berbagai macam “wedang’ atau minuman yang sangat digemari. Berikut ini beberapa di antaranya!

1. Wedang horok-horok

5 Wedang Khas Jawa Tengah yang Cocok di Minum Saat Musim HujanWikipedia

Horok-horok merupakan makanan ringan yang dibuat dari tepung pohon aren. Makanan ini merupakan khas dari Jepara dan biasanya dimakan bersama dengan soto, bakso, atau gulai. Tapi, horok-horok juga bisa dibuat menjadi minuman lho.

Untuk membuatnya, horok-horok dimasukkan ke dalam gelas kemudian disiram dengan santan atau susu, dan ditambah dengan gula pasir atau garam.

Wedang horok-horok ini bisa di tambah dengan es atau disajikan dalam keadaan panas dan dinikmati ketika cuaca dingin atau ketika hujan.

2. Wedang pekak

5 Wedang Khas Jawa Tengah yang Cocok di Minum Saat Musim Hujaninibaru.id

Wedang pekak adalah sejenis minuman khas yang terbuat dari bunga pekak, yaitu rempah yang rasanya mirip dengan anis.

Bahan yang diperlukan untuk membuat wedang ini cukup beragam, seperti serai, cengkih, jahe, gula, daun pandan, merica bubuk, kayu manis, dan tentu saja bunga pekak. Semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam air dan direbus hingga mendidih. Setelah itu, wedang disaring terlebih dahulu dan siap disajikan.

Wedang khas dari Demak ini sangat ampuh untuk menghangatkan badan.

Baca Juga: 8 Pasar di Jawa Tengah yang Asyik Dijadikan Spot Kuliner, Bikin Kalap!

3. Wedang blung

5 Wedang Khas Jawa Tengah yang Cocok di Minum Saat Musim HujanCookpad

Minuman lain yang sangat cocok dinikmati ketika hujan adalah wedang blung. Nama blung berasal dari suara yang dihasilkan ketika mengambil minuman tersebut dari gentung dengan menggunakan sendok bambu.

Cara membuatnya pun mudah, yaitu dengan mencampurkan air dan gula ke dalam panci, kemudian tambahkan jahe, dan serai. Dapat pula ditambahkan pandan atau kelapa muda.

Tuang wedang ke dalam gelas kemudian tambahkan santan yang telah dididihkan terlebih dahulu.

4. Wedang tahu

5 Wedang Khas Jawa Tengah yang Cocok di Minum Saat Musim HujanCookpad

Minuman khas Semarang ini terbuat dari kembang tahu yang dicampur dengan berbagai rempah-rempah. Untuk menyantapnya, ambil kembang tahu ke dalam mangkok kemudian siram dengan kuah jahe.

Kuah jahe dibuat dengan merebus gula pasir, daun pandan, kayu manis, garam, gula merah, jahe, daun jeruk, dan cengkih. Setelah tercampur rata, saring.

Bahan untuk membuat kembang tahu juga mudah, yaitu dengan mencampur susu kedelai dengan air garam dan bubuk agar-agar kemudian dimasak hingga mendidih.

5. Wedang dongo

5 Wedang Khas Jawa Tengah yang Cocok di Minum Saat Musim HujanKostisolo

Wedang Dongo adalah wedang khas dari Solo yang mirip dengan wedang ronde. Perbedaan di antara keduanya terletak pada ukuran dan jumlah ronde yang disajikan. Wedang ini terdiri dari dua bahan utama yaitu air jahe dan ronde.

Air jahe dibuat dengan merebus serai, gula jawa, beserta jahe yang telah dipipihkan terlebih dahulu. Sedangkan ronde dibuat dari campuran gula merah dan tepung beras yang dibentuk bulat dengan isian kacang tanah yang telah dihaluskan.

Kabarnya, wedang dongo ini dulu merupakan minuman khusus untuk keluarga kerajaan, lho!

Itu dia beberapa minuman khas atau wedang dari Jawa Tengah. Campuran dari berbagai rempahnya membuat badanmu sehat dan tentunya hangat, terutama saat musim hujan.

Harganya yang sangat terjangkau juga membuat berbagai wedang ini masih digemari banyak orang hingga saat ini. Mana yang jadi kesukaanmu?

Baca Juga: Jika Berlebihan, 7 Minuman Sehat Ini Justru Bisa Timbulkan Penyakit

Zakia Balqis Photo Verified Writer Zakia Balqis

Human Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya