Resep Nasi Glewo khas Semarang, Paduan Rasa Gurih dan Manisnya Pas

Kamu wajib coba, deh!

Ada yang sudah pernah coba sajian nasi yang satu ini belum? Namanya nasi glewo, salah satu makanan khas Semarang. Pernah viral pada tahu 1970-an, keberadaan nasi ini mulai langka dan sulit ditemukan. 

Jika kamu kebetulan sedang ngidam nasi ini, sebaiknya kamu buat saja sendiri di rumah. Selain rasanya yang gurih nan manis, proses pembuatannya cukup mudah. 

Penasaran dengan resepnya? Berikut ini penulis sajikan resep nasi glewo khas Semarang yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Resep Tumis Kangkung Jamur Tiram, Sedap Menggugah Selera!

1. Siapkan bahan yang diperlukan

Resep Nasi Glewo khas Semarang, Paduan Rasa Gurih dan Manisnya Pasilustrasi urat sapi (pixabay.com/Shutterbug75)

Bahan-bahan:

  1. 500 gram urat sapi
  2. 1 liter air
  3. 65 ml santan instan
  4. 2 batang serai
  5. 1 lembar daun jeruk
  6. 1 lembar daun salam
  7. 3 ruas jari lengkuas
  8. 1 ruas jari jahe
  9. 15 gram gula merah
  10. 1 sendok teh ketumbar bubuk
  11. 1/2 sendok teh lada bubuk
  12. 1 1/2 sendok teh kaldu jamur
  13. 1 sendok teh garam
  14. 80 gram bawang merah
  15. 40 gram bawang putih
  16. 4 buah cabai merah besar
  17. 1 ruas jari kunyit
  18. 3 butir kemiri sangrai
  19. 1 ruas jari kencur
  20. Nasi putih secukupnya

2. Cara membuat nasi glewo khas Semarang

Resep Nasi Glewo khas Semarang, Paduan Rasa Gurih dan Manisnya Pasilustrasi memasak nasi glewo khas Makassar (pixabay.com/Jungyeon)

  1. Rebuslah urat sapi bersama 1 batang serai, daun salam, dan daun jeruk selama 45 menit. 
  2. Setelah 45 menit berlalu, segera angkat dan tiriskan. Irislah menjadi beberapa bagian ketika urat sapi ini sudah dingin.
  3. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, kunyit, kemiri, dan kencur hingga lembut dengan diberi sedikit air. 
  4. Selain itu, gepreklah serai, lengkuas, dan jahe hingga gepeng. 
  5. Lalu, tumis bumbu halus tadi bersama serai, lengkuas, dan jahe hingga tanak. 
  6. Jika sudah tanak, masukkan urat sapi dan sisa bahan lainnya kecuali santan serta nasi. Masaklah hingga kuahya mendidih. 
  7. Terakhir, masukkan santan dan aduk-aduk terus hingga kuahnya mengental. 
  8. Sajikan lauk ini dengan nasi putih. Dengan begitu, nasi glewo khas Semarang siap dihidangkan. 

3. Tips memasak

Resep Nasi Glewo khas Semarang, Paduan Rasa Gurih dan Manisnya Pasilustrasi orang yang sedang memasak (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Untuk mempersingkat waktu, kamu bisa rebus urat sapi tadi selama 25 menit menggunakan panci presto. Pastinya, dimasak sesuai aturan yang ada dalam kemasan panci presto agar tidak ada hal-hal yang mencelakaimu. 

Untuk kamu yang pencinta gurih, gula merahnya bisa kamu kurangi. Tapi untuk mendapatkan rasa aslinya, harus ada sensasi sedikit manis seperti masakan khas Semarang pada umumnya. 

4. Kandungan Gizi

Resep Nasi Glewo khas Semarang, Paduan Rasa Gurih dan Manisnya Pasilustrasi seorang ahli gizi (pixabay.com/DarkoStojanovic)

Walau bagaimana pun, jika kita mengkonsumi suatu makanan secara berlebihan pasti akan berakibat fatal bagi tubuh. Contohnya, seperti pada penggunaan santan pada nasi glewo ini.

Akan tetapi, santan itu mengandung manfaat juga bagit tubuh. Salah satunya adalah mencegah pertumbuhan sel kanker payudara. Dilansir dari berbagai sumber, hal ini karena santan sendiri mengandung asam laurat.

5. Saran penyajian

Resep Nasi Glewo khas Semarang, Paduan Rasa Gurih dan Manisnya Pasnasi glewo khas Semarang (instagram.com/jez_cee)

Supaya penyajian nasi glewo khas Semarang ini nikmat, jangan sampai ketinggalan keripik emping. Sesasi makannya pasti lebih dapat dan mirip dengan sajian nasi tahun 1970-an. 

Jika kamu senang berbisnis, olahan nasi ini bisa jadi ide yang menjanjikan. Jarang sekali ada orang yang menjual nasi langka ini di pasaran. Bagaimana menurutmu, guys?

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sosis Bumbu Terasi, Sedap dan Gak Bikin Ribet

Lena Latipah Photo Community Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya