Cara Menghilangkan Tahi Lalat yang Aman dan Minim Risiko

Bye-bye tahi lalat, selamat datang tampilan baru!

Apakah pernah terlintas di benakmu untuk menghilangkan tahi lalat di wajah atau tubuhmu? Di internet, banyak bertebaran informasi tentang cara menghilangkan tahi lalat dengan menggunakan bahan-bahan alami. Padahal, belum tentu itu akan berhasil dan justru bisa membahayakan diri sendiri.

Lantas, bagaimana cara melenyapkan tahi lalat yang aman dan minim risiko? Tengok penjelasannya di bawah ini!

1. Apa indikasi medis yang membuat tahi lalat harus diangkat?

Cara Menghilangkan Tahi Lalat yang Aman dan Minim Risikoirfanplasticsurgery.co.uk

Menghilangkan tahi lalat bukan semata-mata demi tampilan. Tahi lalat harus dihilangkan jika bersifat kanker atau berpotensi menjadi kanker. Selain itu, prosedur ini hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit, melansir Beaumont Health.

Seperti apa ciri-ciri tahi lalat yang harus dihilangkan?

  • Tahi lalat berubah bentuk, warna, dan ukuran secara cepat dan signifikan
  • Tahi lalat berada di wajah atau area lain yang terlihat mencolok dan mengganggu penampilan
  • Tahi lalat memiliki bentuk dan batasan (border) yang tidak beraturan
  • Tahi lalat memiliki diameter yang lebih besar dari ¼ inci

Akan tetapi, umumnya tahi lalat tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Melansir Healthline, rata-rata orang memiliki sekitar 10-40 tahi lalat yang tersebar di kulit tubuhnya. Tahi lalat bisa dihilangkan jika terasa mengganggu, memengaruhi penampilan, atau menimbulkan iritasi karena bergesekan dengan pakaian.

2. Menggunakan elektrodesikasi dan elektrokoagulasi

Cara Menghilangkan Tahi Lalat yang Aman dan Minim Risikocommons.wikimedia.org/skincareus

Berdasarkan studi berjudul "Removal of Moles" yang dipublikasikan di jurnal California Medicine, dijelaskan bahwa elektrodesikasi dan elektrokoagulasi digunakan oleh ahli kulit selama puluhan tahun untuk menghilangkan sebagian besar tahi lalat. Sang peneliti mengatakan bahwa ia telah menghapus setidaknya 3.000 tahi lalat dalam waktu 35 tahun.

Elektrodesikasi merupakan prosedur medis yang umum dilakukan oleh dokter kulit, ahli bedah, dan dokter umum untuk pengobatan kanker sel skuamosa dan kanker sel basal. Sementara, elektrokoagulasi adalah prosedur yang memakai panas dari arus listrik untuk menghancurkan jaringan abnormal, seperti tumor atau lesi.

Elektrokoagulasi juga dimanfaatkan untuk mengontrol pendarahan selama operasi atau setelah cedera. Cara kerjanya, arus listrik melewati elektroda yang ditempatkan di dekat jaringan. Lalu, ujung elektroda dipanaskan oleh arus listrik untuk membakar atau menghancurkan jaringan, berdasarkan penjelasan dari laman National Cancer Institute.

3. Bisa juga memakai sinar laser untuk menghapus tahi lalat

Cara Menghilangkan Tahi Lalat yang Aman dan Minim Risikobalticdermatology.lt

Cara lain untuk menghilangkan tahi lalat adalah dengan prosedur modern seperti laser. Keunggulannya ialah relatif cepat, aman, dan tanpa rasa sakit. Selain itu, tindakan ini tidak invasif (merusak) dan mengurangi risiko infeksi secara signifikan, seperti yang tertulis di laman Baltic Dermatology.

Sebelum prosedur pengangkatan tahi lalat dimulai, pasien akan diberikan anestesi lokal sehingga tidak terasa sakit. Namun, kita tidak bisa serta merta memilih prosedur ini, sebab dokter onkodermatologi harus melakukan pemeriksaan tahi lalat secara menyeluruh.

Apakah ada efek sampingnya? Dalam beberapa kasus, tahi lalat bisa tumbuh kembali. Selain itu, ada kemungkinan meninggalkan bekas luka.

Baca Juga: 7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!

4. Metode eksisi juga kerap digunakan

Cara Menghilangkan Tahi Lalat yang Aman dan Minim Risikoskinclinicfremantle.com.au

Melansir Beaumont Health, metode eksisi atau pemotongan melibatkan pengangkatan tahi lalat dan sebagian kecil kulit memakai pisau bedah atau gunting bedah khusus. Sebelum prosedur ini dimulai, dokter akan menyuntikkan bius lokal agar tidak terasa menyakitkan.

Apabila tahi lalat tumbuh ke dalam kulit, dokter akan menggunakan jahitan untuk menutup luka setelah tahi lalat diangkat. Lantas, berapa lama waktu pemulihannya?

Artikel dalam Healthline menyebut, waktu penyembuhan bergantung pada tiap individu. Biasanya orang yang berusia muda memiliki masa pemulihan yang lebih cepat. Sementara itu, sayatan yang lebih besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menutup kembali. Umumnya, waktu penyembuhan berkisar antara 2-3 minggu.

5. Metode lainnya adalah bedah pencukuran (shave removal)

Cara Menghilangkan Tahi Lalat yang Aman dan Minim Risikoatblades.com

Metode selanjutnya adalah bedah pencukuran atau shave removal. Dokter akan menggunakan pisau bedah tajam untuk "mencukur" tahi lalat sampai hilang. Tentu saja, dokter akan memberikan anestesi lokal supaya area tersebut mati rasa dan tidak sakit saat prosedur tersebut dilakukan.

Berbeda dengan metode eksisi, ketika prosedur ini selesai biasanya tidak diperlukan jahitan. Akan tetapi, bercak merah muda kecil mungkin akan muncul di tempat tahi lalat yang dihilangkan tersebut.

Dalam beberapa hari setelah prosedur ini dilakukan akan timbul ketidaknyamanan, kemerahan, atau sensasi terbakar di area bekas tahi lalat. Obat penghilang nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen atau ibuprofen bisa digunakan untuk meredakannya. Bersabarlah, karena bekas luka dan rasa sakit akan menghilang seiring berjalannya waktu.

Nah, itulah penjelasan seputar tahi lalat dan cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Kalau kamu, apakah punya tahi lalat yang terasa mengganggu?

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Operasi Plastik, Tidak Hanya Soal Estetik

Topik:

  • Nurulia
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya