TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alternativa Film Project inDrive Luncurkan Penghargaan dan Festival

Bentuk pengakuan bagi para sineas

Diskusi alternativa film dengan para sineas film yang sempat digelar di jakarta . (IDN Times/Dok. Indrive)

Banyumas, IDN Times - Alternativa Film Project, sebuah inisiatif film nirlaba global yang didirikan oleh perusahaan teknologi internasional inDrive yang akan menggelar festival bagi para profesional film 29 Nopember 2024 mendatang mulai gencar melakukan sosialisasi dan diskusi setelah pendaftaran secara terbuka Alternativa Film Awards 2024 ditutup pada tanggal 18 Agustus lalu.

Langkah awal mereka adalah dengan menggelar impact days, pemutaran film nominasi dengan program internasional, workshop, showcase, dan pertemuan bagi para profesional film.

Alternativa Film Awards and Festival menghadirkan sistem alternativa untuk mengakui para sineas dari industri berkembang yang belum dikenal secara luas dan bertujuan untuk membuat mereka lebih terlihat dalam skala global.

Baca Juga: Bisik Serayu 2024, Pj Bupati Banyumas Minta Jaga Budaya dan Lingkungan

1. Garap pasar film Indonesia dan Asia Tenggara

Alternativa film yang fokus garap pegiat film Indonesia dan asia tenggara.(IDN Times/Dok. Indrive)

Masuknya alternativa film award and festival ke Indonesia ini menyusul keberhasilan edisi perdana alternativa film awards pada tahun 2023, yang diselenggarakan di kazakhstan, edisi kedua yang akan datang akan memperluas fokusnya ke pasar Indonesia dan asia tenggara.

Para sineas dari seluruh kawasan asia diundang untuk mengirimkan film berdurasi penuh dari genre apa pun, sedangkan film pendek hanya diterima dari asia tenggara.

Tim Alternativa menerima 1.043 pendaftar dari 33 negara, dan diterima 680 terbagi 208 film berdurasi penuh dan 472 film pendek yang dianggap memenuhi syarat yakni 206 dari Indonesia, Filipina (132), Malaysia (58), Vietnam (56), India (40) dan Thailand (40).

2. Rangkaian penghargaan film

Head of alternativa film project, Liga Surganova.(IDN Times/Dok. Indrive)

Head of alternativa film project, Liga Surganova mengatakan pihak mengaku bangga dengan tanggapan positif terhadap gelaran komunitas perfilman ini.

“Kami sangat senang dan merasa terhormat melihat peningkatan yang sangat besar dalam jumlah kiriman pada tahun kedua Penghargaan ini. Hal ini menunjukkan minat yang luar biasa terhadap proyek kami dari komunitas perfilman, khususnya di Asia Tenggara,"katanya dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (12/9/2024).

Tahun ini pihaknya juga menambahkan festival film ke dalam rangkaian penghargaan untuk menghubungkan para pembuat film dan film-film mereka yang berdampak dengan para penonton dan untuk memulai diskusi publik tentang berbagai isu yang menjadi perhatian publik.

3. Berkontribusi pada ruang budaya

Garin Nugroho, chief program officer GIK UGM. (IDN Times/Tangkapan layar)

Sementara GIK UGM akan menjadi tuan rumah acara penghargaan serta beberapa acara festival film yang menampilkan 16 pemutaran film gratis untuk umum dari para nominasi tahun ini dan diskusi yang berfokus pada topik-topik yang berdampak dan melibatkan para pembuat film lokal dan internasional.

Garin Nugroho, chief program officer GIK UGM mengatakan festival ini tidak hanya menayangkan film tetapi juga menyelenggarakan diskusi, menyediakan ruang bagi para penonton untuk mendalami visi dan keunikan film-film ini.

"Program ini bertujuan untuk menawarkan perspektif baru tentang bagaimana sinema berkontribusi bagi masyarakat dan memperkaya ruang-ruang budaya,"katanya.

4. Peduli terhadap isu sosial

Wahyu Ramadhan (ketiga dari kanan) communications manager inDrive Indonesia.(IDN Times/Dok.Indrive)

Wahyu Ramadhan, communications manager inDrive Indonesia menyampaikan keseriusan inDrive terkait kepeduliannya terhadap isu-isu sosial untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Kami telah bermitra dengan organisasi lokal termasuk yayasan anak yatim, dompet dhuafa, waste4change, dan carbon ethics untuk meluncurkan proyek sosial kami untuk lingkungan, bantuan kemanusiaan, dan tujuan pendidikan,"katanya.

Wahyu juga mengatakan untuk memaksimalkan dampak positif pihaknya membuat hub yang disebut inVision yang perhatian terhadap pendidikan, industri kreatif, perusahaan rintisan, dan olahraga dengan membuat area-area ini dapat diakses oleh semua orang.

Berita Terkini Lainnya