TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Film Star Trek Into Darkness, Petualangan Antariksa yang Epik!

Perjalanan seru yang mengubah sejarah

cuplikan film Star Trek Into Darkness (dok. Paramount Pictures/Star Trek Into Darkness)

Intinya Sih...

  • J.J. Abrams, sutradara film ini, tidak awalnya penggemar seri Star Trek, tetapi berhasil menghidupkan kembali dengan sentuhan unik yang dipengaruhi oleh Star Wars.
  • Benedict Cumberbatch hampir tidak mendapatkan peran villain John Harrison, namun kemudian berhasil dengan kemampuannya dalam menghadirkan karakter yang kompleks dan menakutkan.
  • Star Trek Into Darkness menjadi film pertama yang direkam menggunakan format IMAX 2D sebelum dikonversi menjadi 3D di tahap pasca-produksi untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam dan realistis.

Apakah kamu penggemar film fiksi ilmiah penuh petualangan luar angkasa dan aksi seru? Jika ya, Star Trek Into Darkness adalah film yang wajib kamu tonton. Film ini merupakan sekuel dari Star Trek (2009) dan menawarkan pengalaman yang lebih menegangkan dan mendalam bagi para penggemarnya.

Sebelum kamu terjun ke dunia penuh aksi di Star Trek Into Darkness, mari kita simak beberapa fakta menarik di balik layarnya yang mungkin belum kamu ketahui. Fakta-fakta ini akan menambah rasa penasaran kamu dan membuat pengalaman menonton film ini semakin seru. Yuk, simak!

1. Star Trek Into Darkness disutradarai oleh J.J. Abrams yang tidak terbiasa dengan Star Trek

J.J. Abrams, sutradara film ini, mengakui bahwa sebelum mengambil alih proyek Star Trek, dia bukanlah penggemar berat seri ini. Namun, Abrams berhasil menghidupkan kembali seri ini dengan sentuhan unik yang dipengaruhi oleh Star Wars, yang juga ia sutradarai. Abrams mengatakan bahwa dia menjadi penggemar Star Trek selama proses pembuatan film, meskipun ini tidak menghentikannya untuk beralih dan menyutradarai Star Wars: Episode 7.

Abrams telah dikenal karena kemampuannya untuk menciptakan cerita yang menarik dan visual yang memukau, yang ia bawa ke dunia Star Trek. Dengan pendekatan yang segar dan modern, ia berhasil menarik audiens baru sambil tetap menghormati elemen-elemen klasik yang membuat seri ini begitu dicintai.

2. Star Trek Into Darkness hampir kehilangan villain utamanya

Benedict Cumberbatch, yang memerankan villain John Harrison, hampir tidak mendapatkan peran tersebut karena produksi awalnya mencari Oscar-winner Benicio Del Toro. Setelah negosiasi gagal, Steven Spielberg yang memproduksi Super 8 Abrams, menyarankan Cumberbatch yang telah tampil di War Horse. Cumberbatch kemudian mengirimkan audisi yang difilmkan menggunakan iPhone-nya dan mendapatkan peran tersebut.

Kemampuan Cumberbatch untuk menghadirkan karakter yang kompleks dan menakutkan dengan kedalaman emosional yang besar adalah kunci mengapa ia dipilih. Penampilannya sebagai Harrison dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam karirnya, menambahkan lapisan baru pada warisan Star Trek.

Baca Juga: 5 Fakta Film Stopmotion, Kisah Ella dan Boneka yang Beri Mimpi Buruk

3. Star Trek Into Darkness disutradarai sebagian oleh Edgar Wright

Simon Pegg, yang memerankan Scotty, mengundang temannya Edgar Wright untuk mengunjungi set. Wright, yang dikenal sebagai sutradara Shaun of the Dead dan Hot Fuzz, bahkan sempat “menyutradarai” satu shot dalam film ini. Meskipun tidak diketahui shot mana yang ia sutradarai, foto yang ia tweet menunjukkan bahwa itu adalah selama sekuen di dunia rumah Klingon, Kronos.

Keterlibatan Wright, meskipun singkat, menunjukkan kolaborasi yang erat antara para kreator di balik layar. Ini juga menunjukkan keinginan Abrams untuk membuka ruang bagi ide-ide kreatif lainnya, yang pada akhirnya memperkaya narasi film.

4. Star Trek Into Darkness menyulitkan alis Zachary Quinto

Zachary Quinto, yang memerankan Spock, harus merelakan alisnya dicukur dan dicabut untuk mendapatkan bentuk alis Vulcan yang ikonik. Proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan harus dilakukan setiap hari selama syuting. Quinto harus tiba di set pada pukul 2:30 setiap pagi untuk proses yang memakan waktu 45 menit ini, di mana alis palsu ditempatkan satu per satu.

Peran Spock membutuhkan Quinto untuk tidak hanya mengubah penampilannya secara fisik tetapi juga menangkap esensi karakter yang telah menjadi ikon selama beberapa dekade. Dedikasinya terhadap peran ini terlihat jelas melalui transformasi fisik dan penampilan aktingnya yang kuat.

Verified Writer

Written by Aldifa

Halo! Salam kenal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya