5 Alasan Mengapa Multiverse Saga MCU Belum Sebagus Infinity Saga! 

Ada penurunan kualitas yang cukup signifikan

Marvel Cinematic Universe atau yang disingkat dengan MCU, memulai saga terbarunya yang bernama Multiverse Saga yang mana ini merupakan era baru MCU setelah saga sebelumnya meraih kesuksesan yang cukup besar, yaitu Infinity Saga.

Infinity Saga mengangkat infinity stones sebagai inti permasalahan dan memiliki villain utama yaitu Thanos. 23 total film dalam 3 fase dibutuhkan untuk menyelesaikan saga tersebut, dari Iron Man (2008) sampai Spider-Man: Far From Home (2019).

Multiverse Saga ini mengambil konsep multiverse, yang dimana dunia yang ada di alam MCU itu memiliki ragam semesta, dan pada masing-masing semesta tersebut memiliki varian karakter.

Contohnya karakter Iron Man pasti ada dalam masing-masing semesta, begitu juga karakter yang lain. Villain utama dalam saga ini ialah Kang The Conqueror, yang menggunakan ruang dan waktu sebagai senjata utamanya.

Dan mulai dari saga ini, MCU memiliki terobosan baru yaitu tidak hanya membuat film, melainkan juga membuat serial.

Namun, fase yang menjadi pembuka dari Multiverse Saga ini terdapat penurunan kualitas dari fase sebelumnya. Mengapa? Yuk simak ulasan berikut!

Baca Juga: 5 Film dan Serial Tentang Paralel Universe Wajib Ditonton, Ada MCU

1. Penggunaan efek CGI yang tidak rapih

5 Alasan Mengapa Multiverse Saga MCU Belum Sebagus Infinity Saga! Doctor Strange (dok. Marvel Studios/Doctor Strange in the Multiverse of Madness)

Computer Generated Imagery atau CGI adalah adalah istilah pembuatan konten efek visual oleh perangkat lunak komputer, yang biasanya untuk membuat efek 3D seperti karakter, background, adegan, ataupun efek khusus lainnya.

Umumnya, CGI dipakai untuk pembuatan karya film dan game. Saat ini, CGI banyak digunakan karena biayanya yang lebih murah dibandingkan dengan membuat dengan metode secara fisik dan juga dapat menuangkan kreativitas apapun ke dalamnya.

Kita semua tau bahwa karya-karya MCU pastinya memerlukan CGI dalam proses pembuatannya seperti pembuatan armor Iron Man dan karakter Hulk.

Pada film Iron Man (2008) sampai Spider-Man: Far From Home (2019), MCU merupakan salah satu yang terbaik dalam penggunaan teknologi CGI. Kita bisa melihat dari karakter Thanos yang tampak begitu nyata hingga efek mirror dimension dari Doctor Strange yang sangat memukau.

Namun kita bisa melihat penurunan kualitas, dimulai dari kontrasnya tone warna CGI background dengan karakter dalam suatu adegan hingga efek visual yang tidak rapih seperti mata ketiga dari Doctor Strange pada Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022).

Ini bukanlah MCU yang kita kenal, MCU yang selalu memanjakan mata penonton lewat efek CGI yang mereka sajikan. Semoga saja pada fase selanjutnya, MCU dapat membenahi masalah ini ya guys!

2. Konsep quantum realm yang belum jelas

5 Alasan Mengapa Multiverse Saga MCU Belum Sebagus Infinity Saga! Quantum Realm (dok. Marvel Studios/Ant-Man and the Wasp: Quantumania)

Dalam Avengers: Endgame (2019), karakter Scott Lang pernah menjelaskan bahwa quantum realm dan realita memiliki perbedaan cara kerja waktu.

Jika dalam quantum realm kita menghabiskan waktu selama 5 jam, maka pada realita akan menghabiskan waktu selama 5 tahun.

Itu merupakan perbedaan waktu yang signifikan dan menjadi teori yang biasa dipakai fans untuk membandingkan perbedaan waktu diantara dua tempat tersebut.

Tetapi dalam ketiga film solo dari Ant-Man, teori diatas tidak berlaku. Janet van Dyne yang dulunya menjadi The Wasp telah memasuki quantum realm selama 31 tahun waktu realita, namun fisiknya tetap tua layaknya seperti Hank Pym yang menjadi suaminya.

Hal ini juga kita temukan dalam film pertama dan ketiga dari Ant-Man yang mana Scott Lang juga memasuki quantum realm dan ketika keluar dari sana, kondisi realita tetap sama saja.

Ini membuat para fans menciptakan teori-teori liar diantara mereka yang kita juga tidak tahu mana yang benar dan salah.

3. Terkadang menyajikan unsur komedi yang berlebihan

5 Alasan Mengapa Multiverse Saga MCU Belum Sebagus Infinity Saga! Thor (dok. Marvell Studios/Thor: Love and Thunder)

Film Thor: Love and Thunder (2022) merupakan film solo ke empat dari karakter Thor. Film ini dianggap gagal karena pemilihan genrenya yang tidak tepat, yaitu komedi.

Walaupun MCU menegaskan bahwa film ini memiliki genre action-adventure, namun unsur komedi yang disajikan terlalu berlebihan sehingga film ini dinilai orang sebagai film yang memiliki genre komedi.

Serial She-Hulk: Attorney at Law (2022) juga dianggap menyajikan komedi yang berlebihan. Karakter Hulk, Abomination, bahkan Daredevil yang kita kenal dengan kesadisan dan kebrutalannya dalam serialnya sendiri diubah mengikuti genre komedi dari serial ini.

Walaupun kita dapat melihat sisi komedi dari karakter-karakter tersebut, tetapi berlebihan lah yang membuat hal tersebut sangat kontras dari image karakter-karakter tersebut yang kita kenal.

4. Beberapa plot tidak sebagus saga sebelumnya

5 Alasan Mengapa Multiverse Saga MCU Belum Sebagus Infinity Saga! Eternals (dok. Marvel Studios/Eternals)

Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania (2023) dan Eternals (2021) memecahkan rekor film terburuk yang pernah dibuat MCU oleh Rotten Tomatoes dengan keduanya memiliki rating 47% oleh professional reviewer.

Plot dari kedua film tersebut dinilai biasa saja yang seharusnya memiliki peningkatan dari film-film sebelumnya.

Kalau saja tidak ada kualitas akting dari aktor yang sangat membantu penambahan kualitas dari kedua film tersebut, dengan plot cerita yang biasa saja akan membuat kedua film tersebut semakin terperosot.

Namun ada juga film ataupun serial lain dalam phase 4 yang memiliki plot cerita yang luar biasa seperti Spider-Man: No Way Home (2021), Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021), Loki Season 1 (2021), dan masih banyak lainnya yang diberikan rating di atas 90% oleh Rotten Tomatoes.

Hanya saja, rekor film terburuk tercipta di fase keempat yang membuat fase ini tidak lebih baik dari fase-fase sebelumnya. Mudah-mudahan karya MCU selanjutnya semakin bagus ya!

5. Belum memenuhi ekspetasi fans yang tinggi

5 Alasan Mengapa Multiverse Saga MCU Belum Sebagus Infinity Saga! Moon Knight (dok. Marvel Studios/Moon Knight)

Tentu semakin bertambahnya waktu, fans memiliki ekspetasi yang sangat tinggi untuk proyek MCU setelah Infinity Saga yang sukses besar dalam segala segi. 

Villain utama yang mengambil perhatian para fans seperti Thanos dan proses pengembangan karakter serta permasalahannya yang dibangun secara perlahan membuat fans membuat ekspetasi yang besar untuk Multiverse Saga.

Perkembangan ide dan teknologi juga menjadi salah satu faktor yang membuat besarnya ekspetasi fans.

Namun tampaknya ekspetasi yang besar tersebut belum terbayarkan oleh MCU. Pasalnya terdapat beberapa penurunan yang cukup signifikan dari saga sebelumnya seperti yang sudah dipaparkan di atas.

Karena MCU memiliki image dan track record yang bagus, hal tersebut menjadikan fans masih sabar untuk menikmati proyek-proyek MCU selanjutnya.

Proyek MCU yang terdekat, Guardians of the Galaxy Vol. 3 akan dirilis pada tahun ini di bulan Mei dan fans masih memiliki harapan agar film ini tersajikan dengan sempurna. Apakah kalian setuju dengan ulasan-ulasan di atas, guys?

Baca Juga: 8 Makhluk Primordial Terkuat di MCU Dari Fase 1 Sampai 4

Muhammad Farras Syah Photo Community Writer Muhammad Farras Syah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya