2. Dio Brando (JoJo's Bizarre Adventure)

Dio Brando (dok. David Production/JoJo's Bizarre Adventure)

Meskipun merupakan karakter paling kuat dalam serial JoJo's Bizarre Adventure, Dio Brando sangat membenci kritik.

Hal tersebut terlihat pada masa kanak-kanaknya, di mana dirinya selalu melawan saat George Joestar berupaya untuk memperbaiki perilakunya yang salah.

Sejak saat itu, Dio menggunakan paksaan untuk membuat bawahannya patuh. Ini terlihat dalam interaksinya dengan Hol Horse, saat karakter tersebut mendekati kegagalan dalam misinya. Dio membiarkannya hidup dengan syarat ia harus menjatuhkan keluarga Joestar atau mati saat mencoba.

3. Nnoitra Gilga (Bleach)

Nnoitra Gilga (dok. Pierrot/Bleach)

Semua Espada dalam serial Anime Bleach diberi nomor oleh Aizen untuk mengurutkan tingkat kekuatan mereka.

Meskipun teman-teman Nnoitra puas dengan sistem ini, tapi nyatanya dirinya tidak, ia benci betapa relatif rendahnya peringkat yang diberikan Aizen kepadanya dan iri kepada Nelliel yang memiliki peringkat lebih tinggi.

Tidak dapat menangani kritik Aizen atas kemampuannya, Nnoitra dan Szayel Aporro Granz bersekongkol untuk membunuh Nelliel.

Pada akhirnya, mereka berhasil mengusirnya dari organisasi, mengirimnya ke bukit pasir, dan juga mengusir para pelayannya.

4. Sho Kusakabe (Fire Force)

Sho Kusakabe (dok. David Production/Fire Force)

Dalam serial Anime Fire Force, Sho Kusakabe pernah menjadi petarung paling tepercaya di White-Clad.

Namun, setelah benteng kultus dilanggar, Shinra memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya, mengingatkannya bahwa ia bukanlah orang jahat.

Awalnya, Sho tidak mau mendengar kritik atas tindakannya dan mengecam. Tak lama kemudian, ia tidak bisa menangani kebenaran di balik kata-kata Shinra dan mempertimbangkan kembali kesetiaannya.

Sayangnya, Haumea mencuci otak Sho menggunakan kemampuannya sebelum Sho bisa membelot secara berarti.

Terlepas dari semua itu, keragu-raguan Sho menggambarkan betapa beratnya kritik yang membebani dirinya.

5. Kaiba (Yu-Gi-Oh!)

Kaiba (dok. Toei Animation/Yu-Gi-Oh!)

Kaiba di serial anime Yu-Gi-Oh! adalah karakter yang tidak terima akan kelahannya melawan Yugi sang karakter utama, karena ia melihatnya sebagai penghinaan pribadi dan kritik tajam terhadap kemampuannya.

Ia menolak untuk mendengarkan orang lain, entah itu perkataan Mokuba atau bahkan ayah angkatnya sendiri, yang membuat Kaiba sangat sulit diajak bicara.

Kesombongan Kaiba berarti bahwa tidak ada kritik yang cukup untuk menyadarkannya dan pencapaian apa pun yang telah ia miliki adalah berkat usahanya sendiri.

Hal tersebut membuat perkembangannya baik sebagai pribadi maupun duelist jauh lebih lambat daripada karakter lainnya.

6. Azula (Avatar: The Last Airbender)

Azula (dok. Nickelodeon Animation Studio/Avatar: The Last Airbender)

Silsilah Azula memengaruhi kepribadiannya dalam serial Avatar: The Last Airbender. Sebagai anak perempuan Raja Api Ozai, masa kanak-kanak kekaisaran dan nafsu akan dominasi membuatnya relatif difitnah dibandingkan dengan teman sebayanya.

Saat ditolak dari pesta pantai, Azula membakarnya hingga rata dengan tanah. Ia berfikir jika dirinya tidak bisa bahagia, maka begitu juga dengan orang lain.

Selain itu, Azula tidak menyetujui bagaimana Raja Api Ozai menilai dirinya sedemikian rupa sehingga ia memotong rambutnya sendiri karena kesedihan. Itu membuat konfrontasi terakhirnya dengan Zuko, kakak kandungnya sendiri jauh lebih berbahaya.

7. Meruem (Hunter x Hunter)

Meruem (dok. Madhouse/Hunter x Hunter)

Ketika Meruem dari serial Anime Hunter X Hunter pertama kali lahir, ia hanya memiliki sedikit kesabaran untuk para anak buahnya. Seperti saat Peggy terbunuh hanya karena berlari ke arahnya terlalu cepat, yang membuatnya sangat kesal.

Oleh karena itu, ketika para penjaga kerajaan mulai mempertanyakan waktu yang dihabiskan Meruem dengan Komugi, mereka tahu bahwa mereka sedang melewati garis berbahaya.

Shaiapouf melakukan upaya setengah hati untuk mempengaruhi hati sang Meruem, dan ketika itu gagal, ia akan mencari cara lain untuk membunuh Komugi sendiri karena sangat takut mengkritiknya.

8. Ghiaccio (JoJo's Bizarre Adventure)

Ghiaccio (dok. David Production/JoJo's Bizarre Adventure)

Ghiaccio dari serial JoJo's Bizarre Adventure dengan mudah menjadi anggota La Squadra yang paling tidak stabil. Ia terus-menerus kehilangan kesabaran karena masalah semantik yang tidak penting dan menerima kritik yang sebenarnya tidak ada.

Kepribadian Ghiaccio yang sangat fluktuatif membuatnya sulit untuk diajak berdiskusi. Ia terbukti sama menjengkelkannya saat melawan para pahlawan dan sangat percaya diri dengan kemampuan White Album sehingga dirinya bertarung lebih agresif dari yang seharusnya.

9. Stain (My Hero Academia)

Stain (dok. Bones/My Hero Academia)

Awalnya, Stain dari serial My Hero Academia adalah seorang aktivis politik yang ingin mereformasi pahlawan sebagai sebuah institusi.

Namun, sebagian besar usahanya diabaikan, hingga ia menganggap sikap apatis publik sebagai kritik terhadap dirinya sendiri dan menggunakan tindakan yang lebih keras untuk memberi kompensasi.

Stain mengubah dirinya dengan cara yang membuatnya tidak mungkin diabaikan. Saat menumpahkan darah pahlawan di jalanan dan membuat para pahlawan profesional merasa tidak aman, ia memastikan bahwa kritiknya sendiri terhadap masyarakat sudah terkenal. Pada akhirnya, satu-satunya orang yang ingin didengarkan Stain adalah All Might karena ia menghormati sisi kepahlawanannya.

10. Sasuke (Naruto)

Sasuke (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Penolakan Sasuke untuk mendengarkan adalah kelemahan terbesarnya di serial Anime Naruto. Meskipun dikritik karena motif shinobi yang dipertanyakan atau hal brutal yang dia lakukan pada musuh, Sasuke tidak pernah berubah.

Akhirnya, ia mulai menganggap perbatasan dan moralitas Konoha sebagai penghalang. Alhasil ia meninggalkan desa untuk bergabung dengan Orochimaru agar dapat menjadi lebih kuat.

Karena Orochimaru hanya tertarik menggunakan Sasuke sebagai boneka, ia cenderung tidak menghakiminya karena tujuan balas dendam pribadi. Sebagai seorang penjahat, Sasuke menolak untuk membiarkan dirinya dikelilingi dengan siapa pun yang memungkinkan tujuannya terhambat.

Mulai dari sini seharusnya kita sudah menyadari bahwa kritik memang sangat tidak enak untuk didengar, tetapi ada banyak hal positif yang bisa didapat dari sana. Maka dari itu, akan sangat merugikan jika kita mengabaikan sebuah kritik dan hanya berpegang kuat dengan pendapat pribadi saja. Kalau menurut kamu sendiri bagaimana?

Baca Juga: 5 Anggota Ilmuwan MADS di One Piece Akhirnya Terungkap, Semuanya Gila!