TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kelemahan Diri saat Panik Menghadapi Pekerjaan yang Menumpuk

Menunda-nunda dan hilangnya fokus

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Robert Bye)

Intinya Sih...

  • Menunda-nunda pekerjaan hanya menambah stres dan beban yang menumpuk
  • Overthinking saat panik menghilangkan fokus dan meningkatkan kecemasan
  • Terlalu perfeksionis dapat membuat terjebak dalam siklus tidak produktif

Siapa yang tidak pernah menghadapi momen di mana pekerjaan menumpuk dan rasanya dunia hancur? Panik adalah reaksi alami, tapi terkadang bisa membuat segalanya jadi lebih buruk.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 5 kesalahan umum yang sering terjadi saat panik menghadapi tugas yang menumpuk. Penting untuk menghindari jebakan-jebakan tersebut dan mengatasi tantangan dengan lebih efektif. Yuk simak!

1. Menunda-nunda dengan harapan akan hilang dengan sendirinya

Salah satu kesalahan terbesar yang sering terjadi saat kita panik adalah menunda-nunda pekerjaan dengan harapan bahwa masalah akan hilang dengan sendirinya. Namun, kenyataannya, semakin lama kita menunda, semakin besar pula beban yang menumpuk di pundak kita.

Menunda-nunda hanya akan menambah tingkat stres dan kecemasan. Sebaliknya, lebih baik hadapi tugas-tugas tersebut secara proaktif, walaupun hanya dengan langkah-langkah kecil.

2. Kehilangan fokus akibat overthinking

Ketika kita panik, otak seringkali terjerat dalam pola pikir yang berlebihan. Overthinking membuat kita kehilangan fokus dan menghabiskan waktu berlama-lama untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang buruk.

Overthinking dapat menyebabkan penurunan kinerja dan meningkatkan tingkat kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali pola pikir tersebut dan berusaha untuk kembali fokus pada langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan pekerjaan.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Pekerjaan Keren di Dunia Kreatif, Mana Incaran Kamu?

3. Menjadi terlalu perfeksionis

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ketika pekerjaan menumpuk, ada kecenderungan untuk menjadi terlalu perfeksionis. Kita ingin segalanya sempurna, namun kenyataannya, tidak ada yang bisa sempurna. Memperhatikan detail adalah baik, tapi terlalu fokus pada kesempurnaan bisa membuat kita terjebak dalam siklus yang tidak produktif.

Penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas dan menerima bahwa tidak semua hal harus sempurna. Belajar untuk menerima hasil yang baik, meskipun tidak sempurna, adalah kunci untuk mengatasi perfeksionisme.

4. Mengabaikan kesehatan mental dan fisik

Saat terjebak dalam kesibukan yang menumpuk, seringkali kita mengabaikan kesehatan mental dan fisik kita. Kita mungkin merasa bahwa tidak ada waktu untuk istirahat atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Merawat kesehatan mental dan fisik adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaan. Luangkan waktu untuk istirahat, olahraga, dan melakukan aktivitas yang kamu nikmati, karena hal ini akan membantumu mengatasi stres dengan lebih baik.

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Terus semangat!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya