TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Gaya Produktivitas yang Pengaruhi Fokus saat Bekerja

Setiap orang melakukan pekerjaan dengan yang cara berbeda

ilustrasi bekerja di depan laptop (pexels.com/olia danilevich)

Intinya Sih...

  • Setiap orang memiliki cara kerja yang unik
  • Carson Tate mengidentifikasi 4 gaya produktivitas
  • Gaya produktivitasmu harus disesuaikan dengan kepribadianmu

Tidak semua orang melakukan pekerjaannya dengan cara yang sama. Ini sepenuhnya bergantung pada cara fokus pribadi dan cara terbaik pikiran seseorang dalam memahami informasi. Di tempat kerja, penting untuk menyadari perbedaan unik ini untuk menyediakan lingkungan yang lebih efisien, terutama dalam hal produktivitas.

Carson Tate menetapkan cara untuk mengidentifikasi cara kerja yang disukai orang-orang sehingga akan memberikan hasil maksimal terhadap pekerjaannya. Dengan data tersebut, ia memperkenalkan empat prinsip gaya produktivitas yang mengatur sebagian besar perilaku produktif pekerja. 

Untuk membantu memahami dan mengenal serta menentukan gaya produktivitasmu sendiri, yuk baca terus artikel berikut untuk mempertimbangkan salah satu yang paling sesuai dengan kepribadianmu. 

1. Pemberi prioritas (the prioritizer)

Pemberi prioritas berpikir secara analitis, realistis, logis, dan berdasarkan pada fakta. Mereka selalu menentukan terlebih dahulu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas, sehingga dapat merencanakan pekerjaan dengan lebih baik. Mereka juga cenderung akan berfokus pada pelaksanaan tugas-tugas yang memiliki nilai tertinggi untuk mencapai tujuan.

The prioritizer mampu menyelesaikan pekerjaan dalam jumlah besar secara akurat dan cepat. Mereka biasanya tidak tertarik dengan obrolan kosong dan jarang memberikan detail pribadi yang berlebihan. Fokus utama mereka adalah pada pelaksanaan, tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan dan mengkhawatirkan bagaimana tugas diselesaikan. 

Baca Juga: 9 Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Disukai Recruiter

2. Perencana (the planner)

Perencana adalah orang yang tepat jika ingin mengetahui apa yang terjadi di sebuah organisasi karena mereka memahami sepenuhnya siapa yang bertanggung jawab atas apa, kapan, dan dengan tenggat waktu berapa. Ketika pemberi prioritas hanya berfokus pada detail yang memungkinkan suatu proyek diselesaikan sesegera mungkin, perencana suka merinci seluruh aspek proyek. Mereka hebat dalam mengatur, mengurutkan, dan merinci tindakan.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Para perencana tidak berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan yang membuang-buang waktu dan tidak memiliki rencana aksi. Mereka tidak menyukai segala bentuk perubahan atau sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya sehingga seringkali kehilangan banyak peluang besar karena menolak untuk menyimpang dari rencana.

3. Penata (the arrange)

Berlawanan dengan pemberi prioritas, penata cenderung bertindak berdasarkan emosi. Mereka adalah komunikator alami yang menghargai pemikiran ekspresif, emosional, dan suportif. Mereka adalah individu yang bekerja lebih baik ketika berkolaborasi dengan rekan kerja untuk menyelesaikan tugas.

Penata selalu memberikan informasi kepada semua pemangku kepentingan tentang kemajuan dan menyebarkan ide secara efektif ke seluruh organisasi. Berbeda dengan pemberi prioritas dan perencana, penata adalah pemain tim, mereka menyelesaikan proyek dengan bekerja sama. Meskipun manajemen waktu bukanlah kekuatan mereka, penata memahami bagaimana setiap keputusan memengaruhi tim.

 

Verified Writer

Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya