TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Stres Pekerjaan di Bulan Ramadan, Sabar!

Harus pandai mengelola hawa nafsu

ilustrasi stres (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan keutamaan bagi umat Islam. Namun, mungkin kamu pernah mengalami stres dan tertekan karena pekerjaan yang menumpuk, deadline yang mepet, atau tuntutan yang tinggi dari atasan atau klien. Apalagi, kamu tetap harus menjalankan ibadah puasa yang mengharuskanmu untuk menahan lapar, haus, dan hawa nafsu.

Lalu bagaimana cara mengatasi stres karena pekerjaan di bulan Ramadan agar tidak mengganggu kesehatan dan kualitas ibadah kamu? Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk mengurangi stres. Keep scrolling!

1. Susun jadwal yang seimbang antara kerja dan ibadah

ilustrasi shalat (pexels.com/Alena Darmel)

Salah satu kunci untuk mengatasi stres karena pekerjaan di bulan Ramadan adalah dengan menyusun jadwal kerja dan ibadah yang seimbang. Kamu harus bisa memprioritaskan tugas-tugas yang penting dan mendesak, serta menyelesaikannya dengan efektif dan efisien. Kamu juga harus bisa menolak atau menunda pekerjaan yang gak terlalu penting atau mendesak, agar tidak menumpuk dan menimbulkan beban pikiran.

Selain itu, kamu juga harus menyisihkan waktu yang cukup untuk beribadah, seperti shalat, membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan lain-lain. Tapi jangan sampai mengabaikan waktu istirahat yang cukup, baik di malam hari maupun di siang hari. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan konsentrasi dan produktivitas kerja.

2. Sempatkan waktu untuk bersantai dan melepas penat

ilustrasi santai (pexels.com/Elle Hughes)

Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, bukan berarti kamu gak boleh bersantai dan melepas penat. Justru, kamu perlu mencari cara untuk bersantai dan melepas penat agar tidak stres karena pekerjaan di bulan Ramadan. Kamu bisa mendengarkan musik, menonton video lucu, mengobrol dengan rekan kerja, dan sebagainya.

Cara-cara tadi bisa kamu lakukan di waktu luangmu. Misalnya di waktu istirahat makan siang, di sore hari sebelum berbuka, atau di malam hari setelah tarawih. Dengan bersantai dan melepas penat, kamu bisa meredakan stres, sekaligus meningkatkan mood.

Baca Juga: 7 Strategi Menghadapi Rekan Kerja yang Problematik

3. Mintalah bantuan atau dukungan dari orang lain

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

ilustrasi curhat (pexels.com/Liza Summer)

Terkadang, seseorang merasa stres karena merasa sendirian atau gak mendapat bantuan atau dukungan dari orang lain, tentang pekerjaannya. Padahal, kamu gak harus menghadapi semua masalah sendirian. Kamu bisa saja minta bantuan atau dukungan dari rekan kerja, atasan, teman, pasangan, atau keluarga.

Misalnya, kita bisa minta bantuan rekan kerja untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit atau membagi beban kerja yang berat. Kamu juga bisa minta dukungan keluarga atau teman untuk memberikan semangat atau motivasi. Atau bila perlu, boleh saja meminta bantuan profesional, seperti konselor atau psikolog, jika kamu merasa stres tersebut sudah cukup berat.

4. Ubah pola pikir dan sikap yang negatif

ilustrasi rileks (pexels.com/Radu Florin)

Cobalah untuk untuk mengubah pola pikir negatif menjadi pola pikir positif. Cara sederhananya adalah dengan bersyukur atas segala nikmat dan kesempatan yang Allah berikan pada dirimu. Kamu juga harus bisa berpikir optimis dan percaya diri bahwa kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dan menjalankan ibadah dengan baik.

Dengan mengubah pola pikir dan sikap yang negatif, kamu bisa mengurangi stres sekaligus meningkatkan kesejahteraan mental. Selain itu, kamu juga bisa menjalani bulan Ramadan dengan lebih bahagia dan bermakna.

Verified Writer

richpriant

Bismillah aja.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya