TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Membangun Chemistry saat Interview Kerja, Auto Nyambung!

Kenali dulu kepribadian interviewer

ilustrasi bercakap-cakap (pixabay.com/jamesoladujoye)

Proses interview bukan hanya mencari kecocokan calon pegawai yang didasarkan pada pendidikan, ketrampilan dan pengalaman kerja saja. Chemistry juga menjadi salah satu pertimbangan yang sangat kuat diterima atau tidaknya seseorang setelah melalui proses interview.

Kamu pasti bertanya-tanya, bagaimana sih cara mendapatkan chemistry dengan interviewer saat proses interview? Jawabannya ada pada artikel berikut ini. Berikut adalah lima cara mendapatkan chemistry pada saat proses interview. Baca sampai habis, yuk!

Baca Juga: 4 Sisi Negatif Punya Rekan Kerja yang Tak Pandai Negosiasi

1. Cari tahu profil interviewer

Agar bisa terbangun chemistry, kamu harus kenal terlebih dahulu siapa orang yang akan menginterview kamu nanti. Gali informasi sedetail mungkin tentang profil interviewer, siapa nama lengkapnya danapa jabatanya dalam perusahaan. Sebagai tambahan kamu juga perlu mengetahui bagaimana budaya perusahaan yang diterapkan.

Kamu bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui internet atau dari testimoni pegawai yang sudah bekerja di perusahaan tersebut. Informasi tentang budaya perusahaan bisa didapatkan melalui website resmi perusahaan, sementara untuk mengetahui profil interviewer bisa di temukan di sosial media, misalnya LinkedIn.

Setelah mengetahui profil interviewer kamu akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri denganya. Diharapkan chemistry bisa lebih mudah terbangun saat sesi interview

2. Ikuti gaya berpakaiannya

Setelah mengetahui bagaimana budaya perusahaan, maka sesuaikan pakaianmu dengan budaya perusahaan tersebut. Jika budaya perusahaan cenderung santai, kamu bisa menyesuaikan diri dengan menggunakan baju semiformal. Sebaliknya jika perusahaan mengedepankan profesionalisme, maka kamu juga harus berpakaian formal.

Orang cenderung merasa lebih nyaman mudah terhubung dengan orang lain yang memiliki gaya berpakaian sama. Gaya berpakaian yang sama mencerminkan kesamaan minat atau nilai-nilai tertentu. Kesamaan gaya berpakaian bisa mempengaruhi persepsi awal atau tingkat kenyamanan antara dua individu, sehingga chemistry bisa lebih cepat terbangun.

3. Ikuti gaya komunikasi interviewer

Saat proses interview berlangsung, perhatikan bagaimana gaya bicara dan bahasa tubuh interviewer. Perhatikan bagaimana kecepatan bicara, intonasi suara, gerak tubuh, ekspresi wajah serta pemilihan kata dalam berkomunikasi. Jika kamu sudah menemukan bagaimana gaya komunikasi interviewer, maka segera tirukan. Lakukan peniruan tersebut secara halus dan senatural mungkin.

Adanya kesamaan gaya komunikasi saat proses interview dapat membuat interviewer merasa nyaman dan senang berbicara denganmu. Hal ini dapat membantu terbentuknya chemistry antara kamu dan interviewer.

4. Selaraskan tujuanmu dengan interviewer

Pada dasarnya membangun chemistry adalah membangun koneksi emosional antara dua orang individu melalui kesamaan minat, ide, pengalaman hidup dan sudut pandang. Dalam ranah profesional, chemistry bisa terbangun melalui kesamaan minat, ide dan sudut pandang dalam hal pekerjaan atau karier.

Agar dapat terbentuk chemistry antara kamu dan interviewer, maka cobalah untuk menyelaraskan sudut pandangmu dalam bidang pekerjaan dengan sudut pandang interviewer. Sebagai contoh, ketika interviewer mengatakan "kami sangat menghargai kerja sama tim dan mendorong kolaborasi antar departemen". Maka kamu sebagai interviewe dapat menjawabnya dengan jawaban yang mendukung "Saya menikmati bekerja dalam tim dan percaya bahwa kolaborasi adalah cara terbaik untuk mencapai hasil terbaik".

Kesamaan dalam hal sudut pandang menunjukkan bahwa interviewee dan interviewer memiliki pemikiran yang sejalan. Hal ini dapat menciptakan kenyamanan dalam proses interview dan membangun chemistry.

5. Jalani interview secara natural

Meskipun kamu sedang dalam upaya membangun chemistry dengan interviewer, namun lakukan hal itu senatural mungkin. Hindari kepura-puraan yang justru membuat interviewer tidak tertarik padamu.

Tetap jadilah diri sendiri saat proses interview agar usahamu membangun chemistry tak terlihat dibuat-buat. Ketika kamu tetap menjadi dirimu sendiri, maka kepercayaan lebih mudah terbentuk. Percayalah bahwa interviewer dapat merasakan ketulusan dan merasa lebih nyaman ketika kamu tetap menjadi dirimu sendiri saat proses interview.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara membangun chemistry pada saat proses interview kerjaMeskipun chemistry seringnya terbentuk secara natural, namun kamu bisa mengupayakannya membangun chemistry saat interview kerja dengan cara di atas. Semoga membantu!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Musuh di Tempat Kerja, Hati-hati!

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya