TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Resign dari Pekerjaan Secara Profesional

Lakukan dengan penuh tanggung jawab

ilustrasi bekerja (pexels.com/Jopwell)

Intinya Sih...

  • Menyiapkan diri sebelum resign dengan matang dan dapat dipertanggungjawabkan
  • Membuat surat pengunduran diri yang singkat, jelas, dan profesional
  • Bertemu dengan atasan secara langsung untuk menjelaskan keputusan resign dan menawarkan bantuan transisi

Resign atau mengundurkan diri adalah keputusan penting yang memerlukan persiapan dan pertimbangan matang. Agar tidak meninggalkan kesan buruk maka kamu perlu melakukannya dengan profesional. Hal ini untuk menjaga reputasimu agar tetap baik di mata mantan atasan dan rekan kerja.

Setelah resign bukan berarti kamu kamu bebas melakukan apapun, seperti membicarakan mengenai tempat kerja sebelumnya. Kamu perlu mempertahankan sikap yang baik sebagai pekerja yang profesional. Ini dia tips resign dari pekerjaan secara profesional, simak selengkapnya di sini.

1. Persiapkan diri dengan baik

Menyiapkan diri dengan baik sebelum mengajukan pengunduran diri adalah langkah penting. Pastikan kamu telah mempertimbangkan keputusan ini dengan matang dan sudah siap untuk mengambil langkah berikutnya. Jika perlu kamu bisa membicarakan masalah ini dengan orang yang dipercaya untuk memberikan pendapat objektif dari mereka.

Kamu perlu memiliki alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mengundurkan diri. Hal ini akan membantumu menjelaskan keputusan resign dengan baik kepada atasan atau perusahaan. Ini merupakan bentuk etika sebagai pegawai yang profesional.

2. Buat surat pengunduran diri

Selanjutnya adalah mempersiapkan surat pengunduran diri yang singkat, jelas, dan profesional. Jelaskan alasanmu mengundurkan diri dengan sopan, tanpa perlu memperinci hal-hal yang tidak perlu. Surat pengunduran diri juga perlu ditulis dengan jelas dan singkat. Sertakan informasi berikut ini:

  • Tanggal pengunduran diri (biasanya memberikan pemberitahuan dua minggu sebelumnya)
  • Ucapan terima kasih kepada perusahaan dan rekan-rekan atas kesempatan dan pengalaman yang diberikan
  • Kamu bisa menambahkan alasan singkat untuk pengunduran diri, tetapi tetaplah positif dan tidak perlu memberikan detail yang berlebihan

Baca Juga: 5 Pentingnya Memahami Perbedaan Cara Kerja dengan Rekan

3. Jadwalkan pertemuan dengan atasan secara langsung

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Setelah menyiapkan surat pengunduran diri, jadwalkan waktu untuk bertemu dengan atasan secara langsung. Luangkan waktu untuk berbicara secara langsung tentang keputusanmu untuk resign. Apabila alasanmu dapat dipertanggungjawabkan maka atasan yang baik tidak akan mempersulit itu.

Saat berbicara dengan atasanmu, sampaikan keputusan pengunduran diri dengan sopan dan profesional. Jelaskan alasan pengunduran dirimu secara singkat (jika diperlukan) dan pastikan untuk menekankan apresiasi selama ini terhadap kesempatan yang telah diberikan.

4. Tawarkan bantuan selama masa transisi

Setelah mengumumkan pengunduran dirimu, tawarkan bantuan untuk mempermudah proses transisi. Hal ini menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap kelancaran pekerjaan setelah mengundurkan diri. Bantuan yang kamu berikan ini akan sangat berarti untuk perusahaan nantinya.

Walau bantuan yang kamu berikan bukan tanggung jawab yang harus dilakukan, tapi ini bisa membuat reputasimu terjaga. Pada akhirnya kamu akan kembali bekerja di tempat laun atau membangun bisnis sendiri, maka dari itu menjaga citra diri diperlukan karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nantinya.

Verified Writer

Risma Fadilla

Hi, be my friend on Instagram @rismaanorf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya