TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tanda yang Menunjukkan Kalau Kamu Guru Idaman bagi Setiap Siswa

Ada yang berprofesi sebagai guru?

ilustrasi guru yang ramah (pexels.com/@max-fischer)

Menjadi seorang guru adalah salah satu pekerjaan yang terbilang tidaklah mudah. Butuh banyak sekali persiapan dan perjuangan yang harus dikerjakan, disaat memutuskan untuk menjadi seorang guru. Bahkan, meskipun sudah mempunyai segudang ilmu di bangku kuliah, tidaklah cukup untuk menjadi guru.

Hal tersebut terjadi karena guru tidak hanya bertugas sebagai orang yang mentransfer ilmu kepada setiap siswa. Sebaliknya, justri ada banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang guru, agar bisa menjadi guru idaman dan disayang oleh murid-muridnya. Buat kamu yang berprofesi atau mungkin akan menjadi guru, simak baik-baik penjelasannya berikut ini. Keep scrolling!

1. Tidak hanya sekedar mengajar, kamu bisa menjadi contoh yang baik untuk siswa

ilustrasi guru memberikan contoh (pexels.com/@shkrabaanthony)

Saat ini, guru yang hanya mengandalkan materi pembelajaran atau teori saja tidak cukup. Perlu adanya wawasan tambahan yang dimiliki oleh seorang guru, yaitu mampu melakukan sebuah praktik atau contoh langsung. Karena terkadang, siswa sendiri lebih senang melakukan sebuah praktik, daripada harus membahas teori.

Selain memberikan contoh atau praktik dalam hal mata pelajaran yang ada di sekolah. Seorang guru juga harus memberikan contoh yang baik untuk siswa, dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti berprilakulah yang baik, menjaga ucapan dan tentunya saling menghargai satu sama lain. Ingat, bahwa guru itu merupakan teladan bagi siswanya.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Freelance Online dengan Gaji Tinggi, Minat?

2. Mampu memahami kekurangan dan kelebihan dari masing-masing siswa

ilustrasi guru sedang mengajar (pexels.com/@yankrukov)

Menjadi guru sekarang-sekarang ini harus bisa memahami karakter yang berbeda dari setiap murid. Misalnya dalam membuat sebuah capaian target, kita tidak bisa menyamaratakan semua siswa. Karena yang pasti, setiap siswa mempunyai daya tangkap yang berbeda-beda, alias tidak sama.

Biasanya, daya tangkap dipengaruhi oleh berbagai faktor dan hal. Seperti faktor lingkungan, faktor keluarga atau mungkin gaya belajar yang kurang tepat. Makanya, sebagai guru harus bisa memahami siswa sebaik mungkin. Intinya semua guru dan siswa, harus sama-sama belajar guys.

3. Bisa berperan sebagai orangtua kedua, yang memahami dan mengerti kondisi siswa

ilustrasi guru sedang mengajar (pexels.com/@artstel)

Selain memahami hal-hal yang bersifat akademik atau pembelajaran di sekolah. Seorang guru juga harus bisa memahami kehidupan pribadi dari siswa itu sendiri. Karena terkadang, beberapa siswa sangat malu untuk sekedar curhat atau bercerita kepada orang tuanya di rumah. Maka tentu, gurulah orang yang harus berperan sebagai orangtua di sekolah.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Jika seorang murid mempunyai sebuah masalah di sekolah, alangkah baiknya jangan langsung diberikan hukuman. Tetapi, cobalah untuk bertanya secara baik-baik dan bantulah jika dia mempunyai sebuah masalah. Ingat, jadikan murid sebagai  anak yang memang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

4. Siswa cukup terbuka terhadap guru dan nyaman saat berinteraksi

ilustrasi guru dan siswa (pexels.com/@artempodrez/

Jika siswa cukup terbuka dan nyaman saat berinteraksi dengan seorang guru. Maka sudah pasti guru tersebut merupakan guru idaman baginya atau mungkin bagi semua siswa. Karena, kalau biasanya siswa akan merasa sungkan atau mungkin takut, saat berkomunikasi dalam waktu yang lama dengan gurunya sendiri.

Nah, jika siswa sering  curhat atau mungkin cukup terbukan dengan kamu--seorang guru--hal itu menjadi kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Misalnya menggali minat dan bakatnya, bisa mengarahkan ke dalam hal-hal yang lebih bermanfaat, dan tentunya kamu bisa belajar juga dari siswa tersebut.

5. Mempunyai kelapangan dada untuk membuka pintu maaf bagi siswa

ilustrasi murid malas belajar (pexels.com/@karolina-grabowska)

Setiap siswa pasti mempunyai sebuah kesalahan terhadap gurunya, baik disengaja atau tidak. Ini memang hal yang sangat wajar sekali, karena mereka masih mempunyai emosi yang terbilang labil dan sulit untuk dikendalikan. Tidak hanya itu, biasanya siswa juga sering malas untuk mendengarkan materi yang gurunya berikan.

Bagi kamu seorang guru, cobalah untuk memaafkan dan berlapang dada. Karena tentunya, mereka hanyalah anak-anak yang patut untuk diberikan kesempatan berkali-kali. Namun, kamu juga harus bisa mengingatkannya untuk tidak melakukan hal yang kedua kali. Yuk, belajar memaafkan dan berlapang dada, demi masa depan anak-anak bangsa.

Baca Juga: 5 Profesi Paling Dibutuhkan di Masa Depan, Banyak dari Dunia Digital

Verified Writer

Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya