Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Korupsi merupakan bentuk kejahatan serius yang terjadi apabila mengambil sesuatu yang bukan haknya, termasuk yang paling sering terjadi adalah korupsi uang. Sering kali korupsi ini terjadi di instansi perusahaan tertentu dan dilakukan oleh para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Biasanya tindakan korupsi ini dilakukan tentu saja untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan mengesampingkan kebutuhan perusahaan. Jika kamu sampai nekat untuk melakukan korupsi selama berada di tempat kerja, maka siap-siap saja saja beberapa konsekuensi berat berikut ini yang akan diterima.
1. Hilangnya moral pada dirimu sendiri
ilustrasi pegawai sedih (pexels.com/@olly) Sebagai pelaku korupsi tentunya kamu harus menyadari secara langsung bahwa tindakanmu tersebut sangatlah tidak bermoral. Secara otomatis hal tersebut menunjukan bahwa kamu telah kehilangan moral pada dirimu sendiri, sehingga berani untuk melakukan tindakan-tindakan yang sebetulnya sangat merugikan.
Jika kamu menjaga moral yang ada pada dirimu, maka niatan untuk melakukan korupsi tak akan pernah terlintas sebelumnya. Oleh sebab itu, jangan pernah coba-coba untuk melakukan korupsi apabila kamu tak ingin disebut sebagai orang yang kehilangan moral atas diri sendiri.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Terbaik untuk Virgo yang Perfeksionis, Ada Arsitek!
2. Memelihara sifat rakus
ilustrasi uang (unsplash.com/@sharonmccutcheon) Harus disadari bahwa para oknum-oknum tak bertanggung jawab yang melakukan korupsi sebetulnya menjadi representasi secara nyata dari sifat rakus. Hal inilah yang secara otomatis jadi mendorong keinginan untuk memperoleh berbagai harta secara berlebihan dan rakus, bahkan tanpa memikirkan orang lain.
Kamu tak akan pernah merasa puas apabila terus menerus memelihara sifat rakus pada diri sendiri, sehingga dampaknya juga jelas akan buruk. Kamu perlu banyak bersyukur atas apa yang sudah dimiliki saat ini, sehingga cara tersebut setidaknya dapat menghalau sifat rakus yang mungkin dimiliki.
3. Berpotensi dipecat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pegawai merasa sedih (pexels.com/@rodnae-prod) Memilih jalan nekat untuk melakuakn korupsi di tempat kerja sebetulnya sama saja dengan mencelakakan diri sendiri, sebab potensi untuk dipecat tentu akan selalu ada di depan mata. Hal ini bisa sangat serius dan mendatangkan masalah buruk apabila kamu terus membiarkan sifat buruk tersebut begitu saja.
Dipecat saja rasanya belum cukup untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku korupsi, apalagi nominal yang diambil bisa jadi sangat fantastis. Namun, jika sampai tindakan tersebut terendus oleh pihak perusahaan maka akan mendatangkan masalah yang berlipat, yaitu akan diproses secara hukum sekaligus dipecat.
4. Risiko sulit mendapatkan pekerjaan
ilustrasi wawancara (unsplash.com/@officestock) Memperoleh pekerjaan di era saat ini sebetulnya tidaklah semudah yang dibayangkan, apalagi dengan persaingan yang sedang tinggi dan ketat. Mau tak mau setiap orang harus mampu untuk menunjukan kemampuan diri agar bisa terus bersaing dan memperoleh pekerjaan yang tepat.
Jika kamu nekat untuk melakukan korupsi di tempat kerja maka bersiaplah untuk menerima risiko sulitnya mendapatkan pekerjaan di kemudian hari. Biasanya tindakan kriminal tersebut sudah tercatat sebagai perilaku yang buruk, sehingga jelas tak akan ada perusahaan yang mau menerima.
Baca Juga: 5 Perbedaan KOL dan Influencer yang Wajib Kamu Tahu, Mirip?