Mau Melamar Kerja? Cara Membuat CV Supaya Dilirik HRD!
Pexels.com/cottonbro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hendak melamar pekerjaan, salah satu dokumen terpenting yang wajib untuk dipersiapkan adalah CV (Curriculum Vitae). Mengapa CV begitu penting? Dapat dikatakan bahwa CV merupakan gambaran singkat mengenai diri kita.
CV memuat tentang daftar riwayat hidup seperti biodata diri, pengalaman kerja profesional, keterampilan yang dimiliki, hingga prestasi yang pernah dicapai. Melalui ini, rekruter dapat menimbang-nimbang apakah pelamar memang memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut atau tidak. Istilah lainnya adalah screening.
Keterbatasan waktu yang dimiliki dan banyaknya berkas yang masuk membuat rekruter tidak dapat menyeleksi satu persatu berkas yang diterima. Oleh karena itu, pelamar harus mampu menyusun CV yang menarik dan kreatif sehingga menarik hati rekruter.
Jika kamu masih bingung mengenai CV seperti apa yang bisa menarik perhatian rekruter. Yuk, simak beberapa tips di bawah ini!
Baca Juga: Capek Cari Kerja? Ini 5 Tips Melamar Kerja Agar Mental Tetap Aman
1. Memahami Isi CV
Pexels.com/Markus WinklerSaat akan membuat CV, alangkah baiknya jika kamu mengetahui dan memahami apa-apa saja yang harus dicantumkan. Pada umumnya dalam sebuah CV memuat:
- Identitas diri seperti nama lengkap, alamat tempat tinggal, nomor telepon, dan alamat e-mail
- Pendidikan, cantumkan saja pendidikan terakhir, jurusan, dan IPK atau nilai akhir
- Pengalaman kerja
- Skill atau Keterampilan
- Pelatihan yang pernah diikuti
- Prestasi yang pernah diraih
Tulis CV dengan bahasa yang baik, singkat, dan jelas. Perhatikan jangan sampai ada kesalahan ejaan pada tulisanmu karena hal tersebut dapat membuatmu terlihat tidak profesional.
2. Buat Design CV yang Menarik
Pexels.com/cottonbroDalam mendesain CV, kamu harus memerhatikan jenis dan ukuran font yang akan dipakai karena menggunakan jenis font yang terlalu rumit dan ukuran font yang terlalu kecil akan menyulitkan rekurter untuk membaca tulisanmu, kemudian pilih design yang mudah dimengerti oleh rekruter.
Selain itu, buat CV lebih berwarna tanpa terkesan berlebihan sebab CV yang terlalu polos akan membuat rekurter merasa bosan saat membacanya. Terdapat beberapa situs gratis yang dapat dijadikan alat untuk membuat CV, yakni Canva, CV Maker, Novoresume, Cuuveed, dan lainnya.
3. Sesuaikan dengan Posisi yang Akan Dilamar
Editor’s picks
Pexels.com/cottonbroMenyebarkan CV kepada beberapa perusahaan merupakan hal yang sering dilakukan oleh para pencari kerja. Pasalnya, sebagai seorang jobseeker, kita harus pandai dalam melihat peluang sebab kita tidak pernah tahu perusahaan mana yang pada akhirnya akan menerima kita sebagai karyawannya.
Maka dari itu, membuat CV tidak bisa hanya satu jenis saja, terlebih jika kamu berniat melamar pada posisi yang berbeda-beda. Sesuaikan CV dengan posisi yang dituju, isikan dengan pengalaman dan keterampilan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan tersebut.
4. Deskripsikan Diri dengan Singkat Namun Menarik
Pexels.com/Sora ShimazakiIsi kolom deskripsi diri dengan profil singkat tentang siapa dirimu, pendidikan terakhir, keahlian, dan kelebihan yang dimiliki. Kamu juga dapat menceritakan mengenai bakat dan minat yang dipunya terhadap suatu bidang. Agar terlihat lebih menarik, angkat keunikan yang kamu miliki untuk membangun kesan baik di mata rekruter.
5. Tulis Pengalaman Kerja yang Relevan
Pexels.com/Sora ShimazakiTuliskan tanggung jawab atau prestasi kerja yang pernah dicapai selama kamu menjabat posisi sebelumnya secara detail. Hindari memasukan pengalaman kerja yang tidak relevan dengan jabatan yang dilamar serta hal lainnya yang memang tidak sesuai.
Jika kamu merupakan seorang fresh graduate atau belum memiliki pengalaman kerja, bisa mencantumkan pengalaman saat mengikuti organisasi, magang, volunteer, dan keikutsertaan dalam sebuah perlombaan.
6. Tambahkan Skill yang Diperlukan
Pexels.com/Sora ShimazakiSkill atau keterampilan terbagi menjadi dua jenis, yakni soft skill dan hard skill. Soft skill berhubungan dengan atribut personal seperti kemampuan komunikasi, berkerja sama dalam tim, public speaking, kepemimpinan, dan sejenisnya.
Sementara hard skill merupakan sebuah keterampilan yang tampak dan terukur. Berbeda dengan soft skill, hard skill merupakan suatu keterampilan yang dapat dipelajari. Contohnya, kemampuan dalam mengoperasikan suatu perangkat lunak tertentu.
Nah, demikian adalah beberapa tips dalam membuat CV yang bisa kamu jadikan rujukan ketika hendak membuat CV (Curriculum Vitae). Ada beberapa hal yang perlu untuk diingat saat melamar pekerjaan, pastikan informasi yang diberikan atau dicantumkan sesuai dengan fakta tanpa ada yang dilebih-lebihkan, ya! Tetap semangat.
Baca Juga: 5 Alasan Momen Lamaran Baiknya Tidak Diumbar di Medsos
Community Writer
Sabila Syahidah
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
