Begini Cara Mahasiswa Psikologi Tunjukan Merdeka Belajar ala Mendikbud
Bisa dengan melatih anak cerebral palsy
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Program Merdeka Belajar yang dicanangkan Mendikbud, Nadiem Anwar Makariem mulai mendapat respon positif di kalangan mahasiswa. Hal tersebut setidaknya tampak saat sejumlah mahasiswa Universitas Semarang (USM) menggelar berbagai pelatihan bagi anak-anak penderita cerebral palsy.
Bertempat di Aula Gedung Kecamatan Semarang Barat, kurang lebih 10 mahasiswa Jurusan Psikologi USM bersama para dosennya menyapa anak-anak penyandang disabilitas tersebut sejak pagi.
Mereka menggelar ragam kegiatan. Mulai bernyanyi bersama anak cerebral palsy, memberikan pelatihan untuk menumbuhkan semangat anak-anak serta senam bareng di ruang aula.
Baca Juga: Mendikbud Resmi Luncurkan 4 Kebijakan Kampus Merdeka, Ini Detailnya
1. Mahasiswa dan dosen psikologi kompak berikan semangat bagi anak cerebral palsy
Menurut seorang dosen Jurusan Psikologi USM, Anna Dian Savitri yang turut mendampingi sejumlah mahasiswa, pihaknya juga mengajak para orangtua agar dapat memahami cara memompa semangat anak-anak cerebral palsy.
"Kita sengaja libatkan anak-anak cerebral palsy dan orangtuanya untuk terlibat dalam pelatihan ini supaya bisa meningkatkan rasa percaya diri anak mereka. Paling tidak kita bisa meringankan beban mereka sekaligus memberikan dukungan untuk keberlangsungan hidupnya," katanya kepada IDN Times, Minggu (26/1).
Baca Juga: Kenali Cerebral Palsy, Ini 6 Perawatan Penyakit Kerusakan Otak Bayi
Baca Juga: IMS 2020: Iman Usman Kagum, Ruangguru Bisa Jangkau Kaum Difabel