Pameran 1 Juta Buku Indie di Kota Lama, Saatnya Berburu Diskon Guys
Gerakan literasi keliling diinisiasi Patjarmerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Berbagai bentuk kata mutiara bergelantungan di langit-langit Gedung Soesman Kantoor dan Monod Diephois & Co, kawasan Kota Lama, Semarang, pada Sabtu sore (7/12).
Sebuah kata yang pernah diucapkan oleh Tan Malaka begitu mengena di hati para pengunjung pameran buku yang digelar di gedung tersebut.
"Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi" begitu tulisan kata mutiara dari Tan Malaka yang tergantung di atap Gedung Monod.
Baca Juga: Suka Mendongeng, Ini Buku-buku Favorit Jokowi Saat Kecil
1. Patjarmerah ingin menyebarluaskan gerakan literasi di Semarang
Acara pameran buku tersebut diinisiasi oleh Patjarmerah, sebuah organisasi literasi yang rutin berkeliling dari sejumlah kota yang ada di Indonesia.
Irwan Bajang, seorang pengurus Patjarmerah mengaku Semarang jadi kota yang penting untuk menyebarluaskan gerakan literasi di tengah maraknya teknologi modern yang ada saat ini.
Baca Juga: Butuh Variasi Bacaan Unik? Cek 5 Toko Buku Indie Lokal Ini Dulu!