Waspada Jejak Digital di Internet, Potensi Target Kejahatan Siber
Literasi digital gunakan berinternet bagi siswa SMA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tegal, IDN Times - Untuk meningkatkan kewaspadaan diri saat menggunakan media sosial khususnya kepada para siswa SMA, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melangsungkan literasi digital pemahaman kepada siswa SMA Negeri Kota Tegal.
Literasi digital yakni nonton bareng tersebut dilangsungkan pada Jumat (16/8/2024) dari SMA Negeri 2 Kota Tegal, mengambil tema Waspada Rekam Jejak Digital di Internet.
Baca Juga: Siswa Belajar Jaga Privasi dan Data Diri, Pahami Bahaya Sharenting
1. Kebocoran data pribadi potensi korban kejahatan siber
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. Dari hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis APJII, maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka ada peningkatan 1,4%.
Menurut Krisna Aditya dari Social Media Strategist Tular Nalar mengatakan, lemahnya pelindungan data di Indonesia mengakibatkan maraknya kebocoran data dimana mana, diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan digital.
"Hal ini dibuktikan dengan seringnya terjadi kasus kejahatan siber, seperti hacking (peretasan) maupun cracking (pembajakan) media sosial yang berujung pada pembobolan data pribadi, pemerasan hingga penipuan daring melalui telepon seluler". Ungkap Krisna.