TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kiat Meningkatkan Keterampilan Penulisan Non-Fiksi Kamu, Susun Ide!

Pelajari cara membuat tulisanmu lebih tajam dan meyakinkan!

ilustrasi wanita sedang menulis (unsplash.com/Sebastian Pandelache)

Penulisan non-fiksi adalah keterampilan berharga yang dapat digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari pekerjaan akademis hingga karir profesional dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan rahasia lagi bahwa kemampuan untuk mengekspresikan pemikiran dan ide secara jelas dan meyakinkan sangat penting. Meskipun mungkin terasa sulit pada awalnya, meningkatkan keterampilan penulisan non-fiksi kamu bisa menjadi perjalanan yang sangat memuaskan.

Di artikel ini, kamu akan menjelajahi lima kiat praktis yang akan membantu kamu menjadi penulis non-fiksi yang lebih kompeten dan percaya diri. Jadi, mari mulai!

1. Mendalami topik yang akan dibahas

ilustrasi wanita sedang menulis notes (unsplash.com/Sebastian Pandelache)

Salah satu langkah penting dalam menulis non-fiksi adalah mendalami topik yang akan kamu bahas. Jika kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang subjekmu, akan lebih mudah untuk menulis dengan wawasan yang dalam. Gunakan berbagai sumber daya, seperti buku, artikel, dan wawancara dengan pakar jika memungkinkan.

Ingatlah, pengetahuan adalah kuncinya, dan penulisanmu akan terasa lebih meyakinkan ketika kamu benar-benar menguasai materi yang kamu tulis.

2. Rencanakan dan susun ide

unsplash.com/Thought Catalog

Sebelum mulai menulis, selalu ada baiknya merencanakan struktur tulisanmu. Buatlah kerangka atau outline yang mengatur alur tulisan, seperti pengenalan, pembahasan, dan kesimpulan. Dengan merencanakan, kamu akan memiliki panduan yang jelas dan ini akan membantu memastikan bahwa tulisanmu memiliki alur yang logis dan mudah diikuti.

Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Cocok untuk Hobi Menulis, Tertarik?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana

ilustrasi pria menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kesalahan umum dalam menulis non-fiksi adalah penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau kata-kata yang tidak dikenal. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami apa yang kamu sampaikan. Ingatlah, tujuan utama menulis non-fiksi adalah untuk berkomunikasi, bukan untuk membingungkan pembaca.

4. Edit dan revisi

ilustrasi laptop dan smartphone (pexels.com/karsten madsen)

Setelah menyelesaikan draft pertama tulisanmu, jangan ragu untuk mengedit dan merevisinya. Periksa tata bahasa, ejaan, dan kejelasan pesan. Terkadang, tulisan akan menjadi lebih baik setelah beberapa kali diedit. Jadi, luangkan waktu untuk memeriksa dan menyempurnakan tulisanmu.

Verified Writer

Fiqrah Risar

Penulis noob yang penuh semangat untuk mengeksplorasi dunia tulis-menulis. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya