TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kosakata Perihal Angin Serapan Bahasa Asing di KBBI, Tahu Kamikaze?

Berasal dari bahasa Arab hingga Belanda

ilustrasi pawana (pexels.com/Mike Bird)

Intinya Sih...

  • Angin memiliki makna harfiah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke rendah, juga kerap dikiaskan sebagai 'hampa' atau 'kesempatan'.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia mengumpulkan kata serapan bahasa asing yang berkaitan dengan angin, seperti "bayu" dan "pawana".
  • Kosakata di atas menjelaskan fenomena alam yang berkorelasi dengan gerakan udara alias angin, membantu mempelajari bahasa dan ilmu pada bidang disiplin yang berbeda.

Secara harfiah, angin merupakan gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Kata ini juga kerap dikiaskan menjadi makna lain, semisal 'hampa' atau 'kesempatan'. Merujuk definisi tersebut pun tak harus menggunakan lema "angin" itu sendiri, ada muradif lain seperti "bayu" dan "pawana" yang dapat kamu pakai untuk menggantikannya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak hanya menghimpun butir masukan yang maknanya sama persis dengan "angin", lho, tetapi juga diksi yang berkaitan. Bahkan, beberapa kata juga ialah serapan bahasa asing dari berbagai belahan dunia. Simak senarainya di bawah ini, deh.

1. Digolongkan sebagai ragam arkais, "bad" adalah sinonim angin yang berasal dari bahasa Persia

2. Kerap dijumpai dalam baris-baris sajak, kata "bayu" berasal dari vāyu menurut bahasa Sanskerta yang diartikan sebagai 'angin, udara, atau napas'

3. Dilabeli bidang meteorologi, "bora" bermakna 'angin dingin dari pegunungan yang pada waktu mencapai dataran rendah berubah menjadi panas'

Baca Juga: 9 Diksi Indah Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui, se-Estetik Itu!

4. Berasal dari istilah föhn dalam bahasa Jerman, "fohn" merupakan angin panas dan kering yang turun dari lereng pegunungan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5. "Kamikaze" adalah angin yang datang mendadak yang menyelamatkan bangsa Jepang dalam suatu peperangan antara Jepang dan Tiongkok

6. Berakar dari bahasa Belanda, "pasat" mempunyai makna 'angin yang berembus di antara garis balik utara serta garis balik selatan yang tetap alirannya'

7. Selain bayu, ada pula istilah "pawana" dari pavana dalam bahasa Sanskerta yang dikategorikan sebagai ragam klasik

Verified Writer

Matthew Suharsono

Ordinary happiness was the greatest luxury in a ruined world —ORV

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya