TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Alat Pertanian dalam Bahasa Jawa, Awas Jangan Salah Sebut

Ada pacul hingga lumpang

ilustrasi berjalan di sawah (pexels.com/pixabay)

Sebagai negara agraris, sudah pasti ada banyak lahan pertanian di Indonesia. Salah satu pulau yang memiliki lahan pertanian cukup luas adalah Jawa. Di era sekarang, beberapa masyarakat bahkan ada yang masih menggunakan alat pertanian tradisional.

Tidak sekadar memiliki alat-alat pertanian unik, masyarakat Jawa juga menyematkan nama masing-masing yang berbeda. Dari yang mudah diucapkan sampai yang butuh waktu lama untuk mengingatnya. Di bawah ini ada sepuluh peralatan pertanian dalam bahasa Jawa yang pastinya juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kamu. Yuk, simak!

1. Benda satu ini sering digunakan untuk memotong ranting tanaman atau rumput. Dalam bahasa Jawa, sabit disebut dengan 'arit'

potret sabit (instagram.com/Backpackerjakarta13)

2. Pada zaman dahulu, lesung sering digunakan untuk memisahkan kulit gabah dari beras. Sebutan bahasa Jawa dari lesung adalah 'lumpang' 

potret lesung kuno (instagram.com/Khaykhay1005)

3. Pernah melihat orang membajak sawah dengan kerbau atau sapi? Alat bajak sawah tradisional biasa disebut 'luku' 

potret membajak sawah (instagram.com/Ahmad_ghufron)

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film untuk Belajar Bahasa Belanda Sekaligus Sejarah

4. Gundul-gundul Pacul termasuk lagu traditional yang cukup populer. Perlu diketahui, 'pacul' adalah sebutan bahasa Jawa dari cangkul 

potret cangkul (instagram.com/Fericopot)

5. Masyarakat Jawa juga memiliki alat perontok padi dari kayu yang biasa disebut 'geblog' atau 'gepyok'

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

potret panen padi (instagram.com/Trisuyarto)

6. Saat musim panen, biasanya petani membawa bakul anyaman bambu ke sawah sebagai wadah. Dalam bahasa Jawa, kamu bisa menyebut bakul ini 'rinjing' 

potret bakul (instagram.com/Potrehkonengartshop)

7. Adapun pisau kecil untuk memanen batang padi bisa disebut dengan nama 'ani-ani'

potret ani-ani (instagram.com/awang_emanuel)

8. Setelah membajak sawah dengan 'luku', masyarakat Jawa juga memiliki alat untuk meratakan tanah. Kamu bisa menyebutnya 'garu' 

potret membajak sawah (instagram.com/Farid_wan7)

9. Benda satu ini digunakan untuk melindungi kepala dari sinar terik matahari. 'Capil' adalah sebutan topi caping dalam bahasa Jawa 

potret caping (instagram.com/Kerajinan_handycraft_indonesia)

Baca Juga: 12 Kosakata Olahraga dalam Bahasa Korea, Kamu Sudah Hafal?

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya